Loading
6

0

1

Genre : Rumah Tangga
Penulis : NUR ROFIQOH
Bab : 30
Pembaca : 7
Nama : NUR ROFIQOH
Buku : 1

Siapkah Kamu Menikah Muda?

Sinopsis

Siapkah kamu menikah muda? Menikah muda ,siapa takut ! Apakah bekalmu sudah cukup untuk memutuskan menikah diusia muda? Apakah menikah muda itu seindah gambaran yang orang lain kebanyakan katakan? Bagaimana sih rasanya menikah itu ?menikah itu engga enak tapi enak banget …!!!!makanya buruan nikah! Itu kata banyak orang hehe.. Buku ini mengupas realita dibalik menikah muda ,menjadi sumber literasi yang lebih kompleks bahwa menikah itu bukan keputusan yang mudah untuk diambil ,namun juga bukan untuk ditakuti. Menikah juga bukan soal usia muda atau tua, Jika usia memulai pernikahan sebagai patokan maka tentunya tidak akan ada perceraian yang dilakukan pasangan yang dulunya memulai pernikahannya diusia30 –an. *Pernikahan yang ideal adalah pernikahan tanpa konflik ,selalu romatis dan semuanya tampak sempurna,itu anggapan kita*. Lalu mengapa ada perceraian dari pernikahan yang sudah dibina selama 10 tahun lebih nyaris tanpa konflik tiba-tiba salah satu pasangan menggugat cerai ? Memulai pernikahan tidak cukup dengan keyakinan akan bahagia saja dan yowes pokok dijalani ,butuh kesiapan mental dan llmu dalam menghadapi banyak hal diluar ekspektasi terutama saat badai silih berganti menyapa. Sakinah mawaddah warrahmah tidak bisa dicapai semudah membalikkan telapak tangan,bukan hal yang tidak mungkin diraih namun ada perjuangan yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Penulis ingin mengajak pembaca lebih realistis dalam menyiapkan diri sebelum akhirnya memutuskan menikah muda,hal ini berdasarkan pengalaman penulis yang memutuskan menikah diusia 19 tahun dan bagaimana pernikahan menjadikannya manusia yang terus bertumbuh. pada akhirnya semua adalah proses “Inner Journey” selamat mengenal diri sendiri dan pasangan!
Tags :
#menikahmuda #parentingpranikah #rumahtanggaimpian

Prolog

1 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata  507

-Day1

-Sarkatjadibuku

Judul Buku      : Siapkah Kamu Menikah Muda?

Penulis              :NurRofiqoh

PJ                     :Erick Chandra dinata

Neng Jaga       :Neng Midah

Ketua kelas     :Nur Hani

 

PROLOG

Akhir-akhir ini sedang tren pembahasan pernikahan muda dikalangan generasi milenial ,alasan menikah muda santer terdengar dengan alibi lebih baik menikah muda dari pada berzina ,lebih baik  menikah muda dari pada habis waktu untuk pacaran ,asik loe menikah muda bisa pacaran tapi sudah  halal,oh ya menikah mudapun  harapannya ingin segera memiliki momongan diusia muda maka  yang dibayangkan adalah orangtua dan anak jika jalan bareng maka seperti adik kakak sedang hangout,apakah realitanya seindah itu menikah muda?

Melihat dari perspektif hukum agama Islam ada 4 hukum dalam pernikahan tersebut ,tidak bisa setiap personal dipukul rata hukumnya.Menikah hukum asalnya  adalah Sunnah ,tetapi ada yang hukumnya menikah itu Wajib,Mubah,Makruh bahkan Haram.nah kok bisa ?karena agama Islam sangat detail dalam memberikan pandangan tentang Ibadah yang terpanjang dan terberat dalam kehidupan manusia ini.Rosulullah SAW sangat menganjurkan pernikahan karena hal ini bisa menyempurnakan agama seseorang namun karena ini bentuk ibadah terpanjang maka mempersiapkannya juga tidak boleh sembarangan.

Kita selalu gembor-gembor kata-kata Menikah itu ibadah ,bukankah ibadah harusnya dipersiapkan dulu mulai dari bersuci dari hadast besar dan hadats kecil kemudian dilanjutkan menyiapkan alat sholat dan tempat sholat,menunggu waktu sholat masuk ditandai dengan Adzan .Namun apakah sebelum kita memutuskan menikah muda kita juga sudah benar-benar siap ?secara Psikologis kita terutama ,kemudian ilmu berumah tangga yang saat ini belum ada sekolah formalnya di Indonesia.Belum lagi saat muncul amanah dari Rabb kita yaitu Anak .Yang mana kita juga membutuhkan ilmu Parenting .Bukan hanya Anak lahir sebagai akibat dari hubungan Suami Istri.Bahkan  banyak pasangan tidak disengaja mungkin memiliki anak ,tetapi bagaimana pernikahan sebagai wasilah menyiapkan seorang anak yang akan menjadi Ahsanul Taqwim ,khalifah terbaik di bumi ini.Yang banyak terjadi dimasyarakat kita justru adalah sibuk menyiapkan acara resepsi pernikahan ,berapa budget yang harus disediakan,dekorasi seperti apa yang diimpikan ,menu sajian apa yang akan disajikan dan banyak hal detail agar pesta pernikahan berjalan sesuai harapan pasangan calon pengantin.Namun dari sisi bekal ilmu dan kesiapan mental jarang sekali diperhatikan dan dipersiapkan.


Buku ini akan memberikan gambaran pada pembaca tentang lika-liku pernikahan muda ,yang mana penulis juga merupakan salah satu orang yang menjalaninya secara langsung yaitu menikah muda diusia 19 tahun .Dimana saat itu  masih duduk dibangku kuliah semester 2 ,buku ini hadir untuk berbagi pengalaman hidup ,kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan penulis dalam menjalani kehidupan pernikahannya agar banyak pasangan yang memutuskan menikah muda bisa mengambil pelajaran sehingga lebih prepare dalam mengambil keputusan menikah muda.

Terimakasih untuk pembaca yang berkenan menjadikan buku ini sebagai bagian dari pilihan referensi dalam menentukan sikap sebelum akhirnya memutuskan menikah muda ataupun bagi pasangan suami istri yang sudah terlanjur menikah muda dan ingin banyak belajar bagaimana cara menghadapi berbagai situasi diluar prediksi saat mengarungi bahtera rumah tangga.Semoga buku ini menjadi wasilah kebaikan bagi  banyak pernikahan untuk menjadi pasangan yang lebih baik lagi .Yang paling penting juga  memberikan dampak pada pernikahan penulis sendiri.Yang saat ini juga masih terus belajar dalam menghadapi setiap kejutan pernikahan yang tentunya prosesnya masih panjang ,sehingga pada akhirnya kami saling merasa bangga dan penuh syukur diberikan jodoh terbaik dari Allah SWT .Sesungguhnya tujuan akhir dari muaranya sebuah kehidupan adalah mendapatkan keridhaan-Nya dan Rosul-Nya.

Salam

Nur Rofiqoh

Pangeran Berkuda Putih

1 0

Nur Rofiqoh

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 1204

#Day2

#Sarkatjadibuku

Judul Buku      : Siapkah Kamu Menikah Muda?

Penulis              :NurRofiqoh

PJ                     :Erick Chandra dinata

Neng Jaga       :Neng Midah

Ketua kelas     :Nur Hani

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci sepasang manusia untuk terus belajar berkomitmen meskipun secara fitrahnya adalah makhluk yang gampang bosan dan menyukai perubahan 

Rumah Tangga adalah tempat sepasang manusia belajar ,bertumbuh untuk menjadi insan yang lebih baik dari waktu kewaktu tanpa berusaha memaksakan perubahan pada pasangan kita.

Suami atau Istri kita adalah sosok manusia yang tidak sempurna ,sehingga sepatutnya kita tidak menggantungkan banyak ekspektasi pada sesama makhluk 

Anak –anak kita adalah hamba titipan yang setiap peluh keringat kita untuk menafkahinya dan mendidiknya akan jadi bagian dari investasi akhirat bukan harapan investasi  hari tua kita 

Pangeran Berkuda Putih 

Lupa bahwa pasangan kita lahir dari keluarga yang berbeda

Nah sebelum kita menggunakan istilah pernikahan muda sebenarnya apa sih definisi pernikahan muda atau pernikahan dini?
Saya mengutip definisi pernikahan dini menurut BKKBN adalah pernikahan yang berlangsung pada usia dibawah usia reproduktif yaitu jika wanita usia kurang dari 20 tahun dan kurang dari 25 tahun pada pria .

Jika dilihat dari definisi usia yang menjadi acuan apakah bisa dikatakan pernikahan muda atau tidak, tentunya jika pasangan menikah muda rata-rata menikah diusia 18-19  tahun untuk wanita dan menikah diusia 19-23 tahun untuk pria.Maka  kemungkinan baru tamat SMA atau duduk dibangku kuliah artinya mereka memiliki kesempatan yang terbatas untuk cukup mengenal masing-masing calon pasangan atau bahkan jika prosesnya perjodohan atau ta’aruf lebih minim lagi proses pengenalan secara personal.

Apakah salah jika waktu untuk mengenal sangat singkat terutama jika  prosesnya ta’aruf ?sama sekali tidak ada yang salah.Namun dalam pernikahan dini ini ada sisi emosional yang belum cukup stabil.Sehingga memberikan warna yang cukup kontras dalam menyikapi keadaan dimana kita baru mengetahui sikap asli pasangan saat menjalani biduk rumah tangga.

Ayuk,,acungkan tangan kalian  paling tinggi kalau perlu hehe,siapa dari kalian yang dulu masih ingat jelas jika masalah terberat dalam kehidupan adalah rindu? geloranya susah dibendung ,ingin buru-buru hidup bersama duh enak yah bisa melakukan apa saja bersama-sama ,bisa makan bareng ,bisa ngobrol bareng sampai semalam suntuk ,bisa saling pandang wajah tanpa terhalang batas waktu dan tempat ,bisa masak bareng,bisa belanja bareng,nyuci baju bareng dan silahkan dilanjutkkan sendiri apa lagi yang bisa dilakukan baregan hihihi.

Bayangan hidup bersama yang sempurna ,suami yang setiap pagi kecup kening istri lalu dengan lembutnya membangunkan sang istri “Sayang,bangun sudah pagi sayangku “ .ciye ciye,,! begitupula sebaliknya sungguh rasanya hal yang paling indah bangun tidur pagi-pagi sudah disiapkan kopi hangat serta sarapan kesukaan oleh istri tercinta ,pagi-pagi melihat istri sudah wangi ,cantik dan menyenangkan hati ,indah seribu kali pokoknya .

Belum lagi jika saat kita dihadapkan pada lingkungan keluarga yang minim perhatian orangtua atau mungkin masalah ekonomi yang cukup pelik ,rasanya bagi calon istri ingin segera memutuskan ikut suami dengan harapan dapat perhatian yang selama ini tidak ia rasakan dari keluarganya.Mungkin juga lelah berkonflik dengan orangtua dan ingin segera angkat kaki dapat suami baik hati dan mencukupi kebutuhan.Eh gitu amat yah ,realitanya banyak yang seperti itu.Kondisinya memutuskan menikah karena sudah tidak tahan dengan keluarganya sendiri.

Dan dari calon suami ,ada yang nekad menikahi kekasihnya meskipun belum ada kepastian sumber penafkahan dengan harapan menikah mengundang banyak rezeki.”tidak usah takut menikah nak nanti ada aja rezekinya sendiri “ beberapa quotes orangtua dikampung yang sering dijadikan pengulangan nasehat,agar sebagai anak muda tidak takut menikah karena belum ada pekerjaan pasti.

Ini bukan soal ada rezeki atau tidak yah ,rezeki itu sudah diatur oleh yang Maha Pemberi Rezeki dan juga bentuknya tidak selalu uang /materi tetapi juga bisa bentuknya  kententraman hati ,anak-anak sholeh sholehah ,mertua yang baik dan tetangga yang baik juga rezeki .Namun yang menjadi permasalahan dalam pernikahan dini adalah bagaimana cara menyikapi pemberian rezeki ,mampukah diusia yang masih labil emosinya mendapatkan ujian finansial di awal pernikahan?

Kembali kepada pembahasan bayangan keindahan dalam pernikahan ,bayangan kesempurnaan sikap pasangan kepada kita terutama ekpektasi terbesar yang diharapkan oleh para istri kepada suaminya adalah suami yang baik ,kalem tidak pernah marah ,suka membantu istri dan setia ,biasa yah kaum wanita mah kaum baper.

Setelah indahnya resepsi pernikahan ,tibalah hari pertama hidup bersama.Ye,,,akhirnya ! mungkin hari pertama sesuai harapan .Suami kita bak pangeran berkuda putih yang kita harapkan ,bisa merasakan indahnya disayangi oleh suami.Lalu keesokan harinya saat suami diajak belanja juga semua kemauan istri dituruti,maklum masih ada uang biasanya sih dapat dari uang saku hajatan hehe,,. Kalau misalnya acara hajatannya tidak berhutang ups,! nah kalau berhutang bisa –bisa setelah resepsi pusing pala berbie untuk membagi duit bayar ini itu dan bahkan terkadang minus.

Sosok pangeran berkuda putih yang sering digambarkan dalam dongeng putri,biasanya mengisahkan seorang putri yang hidupnya menderita lalu menemukan sang pangeran tambatan hati yang memberikan segalanya untuk sang putri lalu kemudian mereka menikah dan bahagia selamanya .

Dalam imajinasi seorang perempuan kecil yang sering menonton dongeng putri dan pangeran berkuda putih menggambarkan bahwa seakan-akan pernikahan adalah akhir dari segala tujuan dan sebuah pencapaian.Padahal realitanya pernikahan adalah sebuah babak baru kehidupan yang complicated .Ini bukan lagi tentang aku tapi tentang kita yang harus hidup bersama dengan latar belakang keluarga,lingkungan dan pendidikan yang berbeda .

Apakah pangeran berkuda putih itu ada?bisa jadi ada jika Allah takdirkan kita bertemu laki-laki baik hati ,kaya dan tidak sombong.Duh terdengar sempurna tapi berapa besar presentasenya ? itu yang harus dijadikan tanda tanya besar karena kita juga belum tentu menjadi wanita yang sebaik dan secantik putri dalam dongeng yang sering kita tonton ceritanya dimasa kecil.

Lalu saat 1 hari berlalu ,3 hari berlalu,seminggu berlalu ,1 bulan berlalu dan 3 bulan berlalu ,disatu kesempatan suami kita sedang kecapekan diluar rumah .Pulang kerumah ingin dilayani dan istirahat lalu istri ketepatan tidak peka dan malah meminta bantuan mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka keluarlah amarah suami untuk pertama kali.Bisa jadi bentuknya bentakan atau suara halus tapi kata-katanya menyakitkan disitulah sebagai istri kita merasa syok dan menuduh suami telah berubah.

Jika secara emosional sudah cukup stabil maka tindakan emosi sang suami tidaklah perlu direspon oleh istri ,istri cukup memahami oh mungkin suami saya lelah ,sepertinya saya salah cara ngomongnya atau lain sebagainya.Bagaimana cara istri menenangkan hatinya sendiri bisa membuat suami beberapa saat kemudian meminta maaf kepada istri dan masalahpun akan selesai.

Tetapi ini bisa jadi berbeda ceritanya ,saat respon istri kaget dan emosinya tidak stabil.Maka yang terjadi adalah seperti adegan sinetron azab ,istri balik marah dan menuduh suami berubah ,tidak sayang lagi dan lain sebagainya .Kemudian masih dilanjutkan oleh istri menangis sehari semalam,jika suami kedewasaannya sudah cukup matang maka suami cukup memeluk dan meminta maaf kepada istri dan masalah pun selesai.

Bagaimana ceritanya jika istri dan suami usianya sama sama muda .Kedewasaan pola fikir belum terbentuk juga,emosi masih labil .Maka silahkan dibayangkan ini lebih menegangkan dibandingkan adegan perang di film Angling Dharma. Padahal sebenarnya bukan pasangan kita yang berubah tapi kitalah yang belum cukup mengenal sifat asli pasangan kita.

Maka yang harus kita pahami dalam sebuah pernikahan pasti ada perbedaan sikap dan kadang menimbulkan konflik karena kita memang lahir dari kondisi keluarga yang berbeda.Banyak dari kita terutama pasangan yang menikah diusia muda tidak siap dengan realita ini karena tingginya ekpektasi tentang arti sebuah kebahagiaan dalam pernikahan.Banyak sifat dari pasangan kita yang baru benar-benar kita kenali saat kita sudah menjalani kehidupan pernikahan.

Maka satu tahun pernikahan adalah awal kita berkenalan dengan pasangan ,beradaptasi dengan banyaknya perbedaan dan jangan serta merta dengan mengetahui banyaknya perbedaan lalu kita berusaha keras merubah sifat pasangan kita ,dan ini bisa menimbulkan efek yang lebih menyakitkan saat kita merasa gagal tidak bisa merubahnya.

Aku Tidak Mengenalmu

1 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 778

-Day3

#Sarkatjadibuku

Aku tidak mengenalmu

Saat status belum halal setiap bertemu yang terlihat wajah ayu,ganteng nan semerbak mewangi dan rasanya tak tega pulang ke rumah masing-masing inginnya pulang kerumah yang sama ,gubrakk!!

Saat belum dihalalkan ,suatu ketika jalan bersama diluar maka tempat makannya adalah tempat makan yang paling hits atau paling enak menunya.Tetapi ada juga yang sudah dari awal dinnernya dikaki lima tapi tentu nuansanya tetap agak berbeda ya mulai dari prioritas pertanyaan menu apa dari pasangan ,pertanyaan minum apa yang akan dipesan,tempat duduk juga sudah dipersilahkan terlebih dahulu ,setiap suapanpun rasanya nikmat karena yang ada didepan mata membuat hati berbunga-bunga ,setiap tatapan rasanya manis.

Saat wanita ngambek pun ,buru-buru minta maaf ,jika tidak mempan maka akan ada kiriman cokelat kesukaan ,bucket bunga atau sekedar aksi konyol nan humoris  yang sampai tak sanggup menahan ketawa .yah..ga jadi marahan deh!

Ini baru jam 11 siang sudah saling berkirim pesan lebih dari 100 deretan chat ,dari mata melek sudah disapa “Selamat pag,say” 1 jam kemudian pamitan berangkat aktivitas  dan pertanyaan sarapan apa ,2 jam kemudian sudah saling berkabar di lokasi kerja saling cerita tentang permulaan pagi dan yah banyak sekali pembahasan yang seakan tidak ada habisnya sampai yang terbayang adalah seandainya setiap hari bertemu pasti banyak bercerita,sudah tak sabar ingin hidup bersama.

Begitulah setiap calon pasangan yang sedang kasmaran sebelum pernikahan akan banyak membayangkan tentang kebahagiaan pernikahan karena sikap pasangan kita yang baik ,perhatiaan,pengertian serta penuh kasih sayang .


Apakah membayangkan yang baik itu salah ?sama sekali tidak namun sebagai seorang manusia kita lupa bahwa tidak ada kesempurnaan kecuali milik Allah SWT,pasangan kita adalah seorang manusia sama seperti kita .Kita boleh membayangkan kebaikan pasangan kita namun kita harus menyadari bahwa setiap kelebihan pasti ada kekurangan atau mungkin pasangan hampir sempurna saja terkadang juga masih dilanda rasa bosan untuk konsisten melakukan yang terbaik bagi pasangan.

Dan benar setelah pernikahan sudah masuk diusia 3 bulan sampai dengan 1 tahun 
“Ih sayang,kenapa sih baunya acem?mandi dulu sana kalau habis pulang kerja “kata istri 
“lagi males ntar aja” jawab suami tanpa melihat wajah istri masih keasyikan main game pula sepulang kerja 
Disituasi yang lain bisa jadi kebalikannya 
“sayang,kenapa sih kamu buluk banget sekarang?” protes suami 
“eh iya ,aku abis dari dapur bantu ibu,masih males mandi nunggu nyelesain pekerjaan rumah tangga yang lain” jawab sang istri 
Keduanya tiba-tiba kangen sosok ganteng atau ayu nan semerbak mewangi.dimana kamu yang dulu dek?dimana kamu yang dulu mas?
Kamu berubah mentang- mentang aku sudah jadi istrimu 
Kamu berubah ,lebih peduli pekerjaan rumah tangga ketimbang dandan cantik untukku
Krik ..krik ..sampai jam makan siang terlewat pun tak kunjung ada chat dari pasangan ( suami mengharapkan perhatian).
Lalu  istripun merasa tak perlu chat lagi.Baginya biasa saja malah khawatir jika justru menganggu pekerjaan suami toh tadi sudah dibuatkan bekal dan sudah saling mengetahui menu apa yang akan dijadikan santapan siang nanti ,nanti sepulang kerja juga punya banyak waktu untuk saling bercerita tentang hari yang dijalani

“Ah dek,kamu berubah ,sudah tidak perhatian lagi..”  batin suami mulai protes. 
Makan bersama diluar rumah hanya menjadi aktivitas makan saja tidak lebih ,karena salah satu pasangan merasa toh dirumah sudah bisa saling pandang berlama-lama bahkan sudah bisa melakukan banyak hal romantis tanpa perlu dilakukan saat dinner diluar.
Rasanya tiba-tiba hambar karena merasa menikahi orang lain,pasanganku sudah banyak berubah..
Apakah sebenarnya pasangan kita sudah berubah ?secepat itukah perubahan karakter terjadi pada manuasia ?ataukah pasanganku sudah mulai bosan?

Pada dasarnya yang harus kita pahami bahwa pasangan kita juga sudah berusaha keras untuk bekerja sama menyesuaikan kebiasan yang dia lakukan sebelum kehidupan pernikahan dan setelah menikah .Dalam pernikahan dini rawan kecewa dan konflik batin jika masing-masing belum memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pasangan ,sikap yang kurang terbuka karena kadang merasa bingung mulai bicaranya dari mana dan jika dibiarkan terus menerus bisa memunculkan rasa ketidakpuasan.

Maka yang harus dipersiapkan dalam kondisi ini ,pola fikir harus dirubah bahwa pasangan kita sebenarnya tidak berubah tapi kitalah yang belum mengetahui secara keseluruhan karakter pasangan kita.Jika ada kebiasaan yang berbeda dengan sebelum menikah kita bisa menanyakan alasannya apa.Karena sikap  manusia dipengaruhi banyak faktor yang terkadang membuat dia tidak bisa konsisten perhatian .Sekali waktu terkadang kehidupan pernikahan mengambil sisi” me time seseorang “sehingga ada rasa bosan yang harus segera diselesaikan dengan dirinya sendiri.Maka kita perlu menghargai ,perlu mengerti jika pasangan menjadi badmood ataupun sekali waktu malas bicara.

Pasangan kita tetap menjadi teman bagi orang lain
Pasangan kita tetap menjadi anak bagi Ibunya 
Pasangan kita tetap menjadi adik bagi Kakaknya 
Pasangan kita tetap menjadi seorang profesional ditempat kerjanya 
Pasangan kita bukan hanya milik kita ,yang setiap waktu harus berperan totalitas memperhatikan kita ,menjadikan kita prioritas kapanpun .
Tujuan pernikahan kita harus sama namun tak boleh merenggut ruang sosialnya ,karena pernikahan itu bukan hanya tentang AKU tapi tentang KITA

Syndrom Peter Pan dan Cinderella Complex

1 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 563

-Day4

-Sarkatjadibuku

 

Syndrom Peter Pan dan Cinderella  Complex 

Coba bayangkan jika ada seorang perempuan yang mendambakan seorang  pangeran tampan,penyayang ,kaya raya  namun kemudian bertemu seorang pria yang menolak jadi dewasa,masih suka hangout bersama teman-temannya,harus mendapatkan jatah untuk uang foya-foya,seharian masih suka main gadget dan banyak hal lain , –tentang bersenang-senang- Jadilah  kondisi pernikahan mereka ada dalam posisi yang tidak aman.

Kisah Cinderella dan Peter Pan dalam dongeng yang disajikan memang berada dalam kisah yang berbeda namun dalam dunia nyata ,kemungkinan besar dua peran ini bisa bertemu dalam satu frame dan berpotensi  lebih besar lagi jika mereka menjalani pernikahan muda.Istilah Peter Pan Syndrome dalam bukunya  :A Men Who Have Never Grown Up pertama kali dituturkan oleh Psikolog Dan Kiley.Gambaran Sydrom Peter Pan adalah seorang  laki-laki yang enggan dewasa dan menerima tangung jawab,sekalipun dia bukan anak atau remaja lagi.Orang-orang ini cenderung fokus pada pencarian sensasi,hedonisme,kebebasan,pelarian dan romantisa tanpa komitmen.
Syndrom Peter Pan tidak termasuk diagnosis gangguan kesehatan mental akan tetapi syndrom ini mempengaruhi kualiatas hidupnya dan pasangannya.
Sebut saja namanya Ana,pernah bercerita kepada saya “Saat ini saya mengabaikan kebahagiaan saya mba,demi anak-anak  meskipun sebenarnya setiap hari saya selalu berusaha kuat,suami saya tidak selingkuh mba tetapi sehari-hari hobinya main game online  dan ngopi setiap malam dengan teman-temannya ,saya hanya dikasih uang belanja 70 ribu tidak peduli mau kurang atau lebih ,saat butuh untuk bayar clip gamenya ya minta lagi uang kesaya ,sampai-sampai saya tidak punya tabungan ,bahkan hutang sana sini ,saya bingung kadang ingin bekerja saja untuk mencari tambahan tetapi kasihan anak - anak masih kecil mba” 


Saya cukup bingung memberikan masukan ,saya hanya mengajukan pertanyaan kembali “Apakah mba Ana sudah mencoba komunikasi dengan suami mba?” 

“Sudah mba.tapi ya percuma mba malah suami marah-marah ,bentak-bentak ,dia bilang itu jiwa mudanya “ 
Saya cukup tertegun untuk kedua kalinya .


lalu jika kamu diposisi seorang istri yag mengalami hal  yang sama seperti yang mba Ana alami ,apa yang harus kamu lakukan ?
Silahkan diselami dan dirasakan secara dalam-dalam.Tentu posisi yang sulit untuk mengambil keputusan terutama jika sudah lahir seorang anak ,atau jika orang tua kondisinya sedang sakit .Orangtua dan Anak adalah pihak lain yang perlu dipertimbangkan kondisi psikologisnya saat memutuskan untuk berpisah misalnya.

Celetuk saya hanya berkomentar “Berarti suami mba Ana memang  belum mengalami kematangan dalam berfikir  mba”

“Sampai kapan mba saya menunggu suami  saya bisa matang? Saya berhak bahagia mba ,saya sampai  lupa rasanya bahagia”  dengan penekanan kata yang cukup tinggi ,penekanan yang memiliki arti kebosanan dan berusaha untuk kuat dalam kerapuhan.

Dalam buku MUB “Menikah Untuk Bahagia “ yang ditulis oleh Coach Indra Noveldy salah satu pakar konseling pernikahan ,ada istilah “KAPTEN BENGEK “ ,bayangkan jika dalam mengarungi samudra nan luas itu ,kita baru sadar terjebak dalam sebuah kapal yang ternyata Nakhkodanya tidak memiliki skill yang mumpuni dalam membawa kapal menuju arah tujuan ,pilihannya mau tetap pasrah dengan kemungkinan tertabrak kapalnya ataukah sementara diambil alih perannya ? 

Tidak ada pilihan batal naik kapal karena kondisinya sudah berada ditengah samudra ,jika memilih solusi ini maka sama –sama keputusan yang beresiko. jika kamu diposisi tersebut,kamu pilih yang mana?

Jika kamu sudah merencanakan pergi kesuatu tempat rekreasi ke kota Malang misalnya dan rumahmu untuk memulai berangkat berada dikota Jakarta,dengan riang gembira kamu memulai dengan naik mobil yang akan mengantarkan perjalanan rekreasi  ternyata ditengah jalan supirnya baru mengakui  jika sebenarnya sama dengan kamu ,dia belum pernah ke Malang dan lebih parahnya lagi cara membawa mobilnya ugal-ugalan cenderung menakutkan,apa yang akan kamu lakukan?

Syndrom Peterpan dan Cinderella Complex Part 2

1 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 563

-Day5

-Sarkatjadibuku

Begitulah kira-kira jika kita dan pasangan ternyata belum memiliki ilmu yang cukup dalam menjalani biduk rumah tangga,harus kesasar terlebih dahulu meskipun sebenarnya bisamenggunkan penunjuk arah.Maupun pilihan berhenti disetiap arah yang tidak kita ketahui untuk bertanya pada penduduk setempat bisa kita manfaatkan.Sama-sama sampai tujuan tetapi durasi waktunya pasti berbeda.Silahkan tentukan pilihannya mau memilih ilmu yang cukup sebelum akhirnya memutuskan menjalani pernikahan atau pada saat menjalaninya harus terseok-seok belajar banyak hal agar sampai kepada tujuan sesungguhnya sebuah pernikahan.

Saat mengetahui bahwa supir kita tidak mengetahui setiap detail jalan yang akan dilewati dan fakta lain bahwa belum cukup mumpuni  untuk menyetir ,menyebabkan kita tidak bisa menikmati sebuah perjalanan rekreasi yang sudah direncanakan ,maka dibutuhkan mental yang kuat untuk menerima kenyataan.Apakah kita sepanjang jalan hanya emosi yang justru semakin membuat supir kita pusing dan bingung ,atau ditambahi bumbu-bumbu saling menyalahkan ,betapa perjalanan yang sungguh ingin segera diakhiri bukan? Jika tujuannya hanya kota Malang ,kita cukup bisa menghibur diri bahwa beberapa jam lagi semua penderitaan ini berakhir tetapi bagaimana jika menjalani biduk pernikahan ? kita sudah berjanji dengan ikatan suci melalui Ijab Kabul,saat perjanjian itu berlangsung beratnya perjanjian yang dibuat didepan Allah SWT,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.Hingga saat ijab Kabul diucapkan bergetarlah Arsy –Nya.

Kalimat “Saya terima nikahnya si…binti si… dengan mas kawin…dibayar tunai …” singkat ,padat dan jelas .tapi tahukah makna “perjanjian atau ikrar” tersebut? Yang tersirat ialah : “maka aku tanggung dosa-dosanya sidia (perempuan yang ia jadikan istri )dari ayah dan ibunya .Dosa apa saja yang telah ia lakukan ,dari tidak menutup aurat hingga meninggalkan sholat.semua yang berhubungan dengan dia bukan lagi orang tuanya yang menanggung.Serta aku tanggung semua dosa calon anak-anakku” begitu beratnya yang ditanggung suami kita sebagai pemimpin dalam rumah tangga kita.

“Hai orang-orang yang beriman ,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu” (QS.At-Tahrim:6)

Perjanjian berat yang sudah diikrarkan,apakah begitu saja dibatalkan ? hanya karena merasa perjalanan yang dilalui bersama adalah bukan perjalanan yang nyaman,indah maupun menyenangkan.

 

Menyiapkan diri menghadapi Syndrom Peter pan dan Cinderella Complex

0 0

#Sarapankata

#KMOIndonesia

#KMOBatch40

#Kelompok 16

#Jumlahkata 803

#Day6

#Sarkatjadibuku

Menyiapkan diri menghadapi Syndrom Peter pan dan Cinderella Complex

Saat kamu membaca buku ini ,tanpa disadari sebenarnya kamulah calon pasangan maupun  pasangan yang sedang berikhtiar untuk mendapatkan ilmu dalam menghadapi karakter pasangan yang diluar dari ekpektasi

Mengeluh mungkin sebagai kepuasan sesaat dalam melampiaskan ketidakpuasan hidup ,namun jika setiap saat dilakukan akan membuang waktu ,sumber ketidakbahagian,dan menyalahkan sesuatu yang ada diluar diri kita ,seolah-olah kita adalah korban yang paling terluka.Jika kita merasa jadi korban dan pasangan kita juga merasakan hal yang sama ,lalu pelakunya siapa?

Yang membedakan orang bijak dan bodoh dalam menghadapi masalah adalah cara pandangnya,orang bijak melihat masalah sebagai pintu terlahirnya sebuah pengalaman hidup dan membuka wawasan maupun banyak ide.

Apakah untuk menghindari hujan kita perlu membangun atap disepanjang jalan yang kita lewati ternyata tidak ,kita hanya cukup menggunakan payung atau jas hujan!

Apakah untuk membunuh nyamuk yang hinggap dikulit kita ,kita perlu menggunakan pemukul kasti ?ternyata hanya butuh tangan dan dilakukan pelan-pelan.

Kita harus merubah cara pandang kita terhadap masalah pernikahan,dosisnya harus tepat.

Butuh ilmu dan kesiapan mental ,namun jika berlebihanpun akan timbul masalah baru,yang baru belajar biasanya mabuk ilmu yang impactnya akan mendikte dan mengkoreksi pasangan kita “kamu harus lakukan ini ,itu ,kamu salah loe ternyata kalau begini begitu! “

Semestinya pria dewasa seperti pasangan kita sudah memahami tanggung jawab,dapat berkomitmen,dan terbiasa mengambil keputusan.

Namun jika faktanya kebalikannya kamu merasa bahwa dia sangat kekanak-kanakan,tentu saja hubungan kalian akan dipenuhi drama-drama yang semakin memperkeruh masalah.

Bagaimana cara kita memperlakukan pasangan yang mengalami syndrome peterpan?

1.Membiarkan dia belajar meskipun masih banyak kesalahan

Mungkin gemas sekali ya jika pasangan kita melakukan segala sesuatu selalu membutuhkan bantuan dan akan memperparah lagi jika ternyata kita adalah tipikal istri mandiri yang semuanya terasa mudah dilakukan ,fikiran kita akan bilang “sebenarnya tanpa suami aku juga bisa melakukan banyak hal” karena suami hanya dalam tanda kutip –merepotkan- .

Tapi kita sedang menjalani rumah tangga bukan sedang berkompetensi dengan suami,cobalah berikan kesempatan suami kita untuk belajar banyak hal dan membiarkan melakukan banyak hal meskipun akan banyak kesalalahan yang lagi-lagi membuat kita ingin segera ambil alih tanggung jawab tersebut karena hasilnya tentu diawal tidaklah sesuai harapan kita.

Jangan selalu memberikan dukungan dan bantuan kecuali dia melakukan hal yang sama untukmu .Sampaikan kepada pasangan,bahwa dirimu juga butuh dukungan dari dirinya.

2.Mengenalkan konsep kedewasaan

Komunikasi dengan pasangan tentang pentingnya memiliki pekerjaan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan keluarga,sarankan agar dia untuk memulai pekerjaan yang mudah terlebih dahulu seiring berjalannya waktu coba bantu dia agar tertarik pada pekerjaan yang lebih menantang.

3.Singkirkan hal yang menganggu fokusnya

Jika kebanyakan orang menggunakan internet atau game untuk menghilangkan rasa penat sekali waktu hal yang wajar akan tetapi jika pasangan kita mengalami masalah dalam pengambilan tanggung jawab yang kurang ,sebaiknya dikomunikasikan batasan waktu yang digunakan untuk dia habiskan dalam berselancar didunia maya karena hal ini akan memperparah keadaan dengan menganggu fokusnya.

4.Bersikap bijak dan mau menerima kenyataan

Tantangan yang luar biasa jika kita harus membantu pasangan mengenal konsep kedewasaan serta membantu dia bertumbuh.seperti memiliki tugas tambahan dalam menikah padahal harapan setiap istri adalah diayomi dan dididik.

Tapi itulah kenyataan yang harus diterima?apakah mau lari dari kenyataan? Sudah tidak ada pilihan ,jika hal ini terasa berat untuk dilakukan coba ditanyakan kepada diri sendiri ,apa alasanmu memutuskan dia menjadi pasanganmu?apakah kamu mencintainya,ataukah dia cukup menarik untuk dijadikan pasangan?

Jujurlah pada diri sendiri ,saat ini adalah saat yang tepat untuk menemukan tujuan menikah dan pertanyaan dasarnya apakah pernikahan ini ingin dilanjutkan atau diakhiri begitu saja tanpa mencoba memperbaikinya?

5.Seorang wanita terkadang bersikap pasif ,dengan menunggu seorang pria datang menyelamatkannya ,mengayominya,merasa bahagia dan puas jika ada seorang pria yang berdiri dibelakangnya.

Hal ini tanpa disadari membuat kebahagian seorang wanita bergantung pada hal diluar dirinya,rubahlah pola fikir bahwa kebahagian kita adalah tanggung jawab kita sendiri ,belajar untuk memulai dan jangan menutup diri agar tidak selalu orang lain yang memulai.

6.Mencintai diri sendiri dan membangun rasa percaya diri.

Bagaimana cara mencintai diri sendiri adalah dengan menyadari bahwa Allah menciptakan kita sebagai makhluk spesial ,tidak ada satupun yang sama dengan kita ,hanya ada satu didunia ini ,kita adalah sebuah Mahakarya.Selayaknya menghargai sebuah Mahakarya adalah terus meng-upgrade diri dengan dibekali banyak skill,pengetahuan dan pengembangan diri.

Tanpa disadari semakin kita berkembang,kita bisa melakukan banyak hal maka kita semakin sadar apa yang sebenarnya harus kita lakukan dan bagaimana cara mencapainya tanpa sepenuhnya menggantungkan banyak hal pada orang lain termasuk pasangan.

7.Berupaya memotivasi diri sendiri terus menerus

Membaca buku kemudian menemukan insight ,mengikuti konseling pernikahan dan bertemu dengan pakar/ahli untuk menerima masukan/saran untuk memperbaiki diri maupun pasangan ,mendengarkan kata-kata motivasi dari motivator maupun menyimak konten motivasi sifatnya adalah sementara,motivasi dari luar hanya meredakan kegalauan,kemalasan sesaat saja.

Tidak ada yang bisa mengubah dirimu sendiri selain diri kita sendiri.Sering kita mendengar bahwa musuh terbesar adalah diri sendiri,itu benar! Kalahkan dirimu sendiri untuk mencapai tangga yang lebih tinggi,rubahlah sudut pandang  dan percayalah bahwa motivator terbaik adalah diri kita sendiri.

 

 

Pondok Mertua Indah Part 1.1

0 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 424

-Day7

-Sarkatjadibuku

Pondok Mertua Indah

Sebagian pasangan calon pengantin tidak memiliki gambaran jelas ,sebenarnya bagaimana situasi tinggal serumah dengan mertua.Meskipun banyak diluaran sana testimoni beberapa mantu yang sudah menjalani pernikahan bertahun-tahun menyampaikan kesan kurang baik yang sebenarnya juga warning untuk calon pengantin yang akan mengarungi biduk rumah tangga.Sebut saja mba Asih ,mba Asih menyampaikan “mending tinggal dirumah sepetak entah mau masak atau tidak yang terpenting tidak ada yang ngomentarin,bebas ngapa-ngapain “ ,atau mba Ijah yang sudah puluhan tahun menikah  berceletuk “seenak-enaknya ikut mertua tetap enak hidup sendiri nduk” .

Mungkin dari total 10 orang responden hanya 2 orang yang bilang enak hidup dipondok Mertua Indah ,begitulah kira-kira.

Cuitan-cuitan yang sering disampaikan saat belanja ditukang sayur atau saat kumpul-kumpul itu bagi setiap orang bisa menjadi pembicaraan yang lewat begitu saja ,tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang membekas dan membuat calon pengantin seakan-akan mewanti-wanti dirinya untuk waspada akan konflik di Pondok Mertua Indah dengan menjadikan  syarat pranikah salah satunya calon suami “sudah memiliki hunian sendiri” atau minimal mau tinggal ngontrak setelah akad sah.

Hal ini yang sebenarnya banyak luput dari pasangan yang memutuskan menikah muda,antara berfikir positif “tidak semua mertua itu jahat “ atau juga sisi finansial yang sebenarnya belum cukup siap.

Usia 20-an  adalah usia yang relatif muda.Kalaupun diusia tersebut sudah memiliki hunian sendiri ,jumlahnya bisa dihitung jari kemungkinan baru lahir sudah kaya raya atau sudah merintis usaha sejak dibangku sekolah SMP/SMA.

Tetapi bagaimana jika kondisinya sama persis dialami oleh penulis ,saat itu saya akan menikah diusia 19 tahun ,perkenalan yang cukup singkat total perkenalan dan prosesi lamaran hingga sah suami istri hanya terjadi kurang lebih 6 bulan.

Tidak terfikirkan sama sekali apa itu gambaran “Pondok Mertua Indah” apalagi saat prosesi lamaran ,ibu mertua menyampaikan permintaannya agar saya tinggal bersama dengan beliau dengan alasan suami adalah anak terakhir dan status beliau single parents yang ditinggal almarhum Bapak mertua saya sejak anaknya yang terakhir usia 3 tahun.Status saya masih mahasiswi semester 2 ,rasanya saat itu justru merasa bahagia karena saya tidak akan dipusingkan dengan budgeting  untuk pembangunan rumah.Apalagi soal pengeluaran rumah tangga pastinya lebih berhemat karena sebagian besar masih ditanggung oleh ibu mertua yang saat itu beliau juga memiliki usaha sendiri.

Ditambah pekerjaan rumah tangga tentunya lebih ringan ,karena logikanya semakin banyak yang tinggal dirumah pembagian tugasnya semakin ringan karena dikerjakan bersama-sama.

Dan tara,,,!! apakah sesimple itu untuk tinggal dipondok mertua indah? Kita lupa bahwa ada privasi antara suami istri yang seharusnya dijadikan pertimbangan.Hampir semua yang akan memutuskan menikah akan membayangkan indahnya hari-hari dimana kita mulai berbagi kasih dengan pasangan,tampil cantik menggoda yang ulala bikin suami barunya gemas.

Pondok Mertua Indah Part 1.2

1 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 525

-Day8

-Sarkatjadibuku

Saat ingin tidur lebih sore karena lelahnya aktivitas yang dijalani seharian ,belum tentu bisa tidur cepat terutama jika melihat ibu mertua menonton TV sendirian.Orangtua yang single parents dan memasuki  usia senja butuh teman cerita,meskipun itu sekedar teman ngobrol yang membahas alur cerita sinetron yang tidak penting.

Terkadang perhatian suami juga banyak tertuju pada ibunya ,harus menemani  belanja kepasar,mengantarkan kekondangan atau sekedar silaturahmi kesaudara lain.

Seharusnya saya sebagai mantu menyikapi dengan maklum apalagi  ibu dan suami sudah 24 tahun bersama ,mereka sudah memiliki aktivitas kebiasaan yang sudah dilakukan jauh sebelum saya datang diantara mereka.Tapi entahlah bisikan setan atau perasaan baper ,maka seringkali merasa sakit melihat kemesraan mereka berdua.Ya,bisa dikatakan cemburu kenapa suami yang begitu perhatian  dan memuliakan ibunya.Padahal seharusnya saya bangga memiliki suami seperti itu kan tetapi saat itu justru sering nyesek.

Sebaliknya tidak jarang ibu mertua juga menampakkan rasa cemburunya kepada kami seakan-akan saya merebut anak laki-lakinya,saat kami seharian libur dan banyak menghabiskan waktu dikamar maka ibu mertua akan menampakkan wajah kesal terkadang kata sindiran,ya bagaimana lagi sedangkan tempat privasi kita hanya kamar tidur meskipun itu hanya dihabiskan dengan banyak ngobrol atau curhat.Curhat atau ngobrolnya tentang apa sih?kalau masih tinggal di pondok mertua indah adalah membahas tentang sikap ibu mertua yang membuat tidak nyaman,terkadang harus berakhir menangis karena suami juga diam kebingungan harus memberikan respon seperti apa.

Dilain waktu hal yang sama juga dilakukan oleh ibu mertua kepada suami agar bisa menyampaikan banyak hal kepada saya tentang sesuatu yang tidak dicocok dihatinya dari cara mencuci baju,cara berpakaian yang memang diusia 19 –an tahun saya masih suka menggunakan baju casual yang tentunya kurang syar’i karena banyak menggunakan jeans dan kaos.Belum lagi perbedaan selera masakan dan banyak hal lain.Betapa sulitnya berada diposisi seorang suami antara bersikap kepada ibu dan istrinya.Si istri berkata “kenapa ibu selalu banyak komentari apa yang aku lakukan ya ?” begitupula sebaliknya ibu mertua sering memastikan kepada suami “Sudah kamu kasih tau belum istrimu? kenapa masih belum ada perubahan?” .Posisi yang sangat sulit sebagai seorang suami bukan ?saat menyampaikan pesan ibunya ke istrinya pasti istri akan menangis sesenggukan karena  merasa menjadi menantu yang banyak kekurangan dan tidak diterima oleh ibu mertuanya,dan saat istri curhat ke suami tidak mungkin bisa disampaikan oleh ibunya karena pasti akan menyakitinya –orangtua kok dikritik-.

Dilema tidak hanya terjadi pada seorang istri yang bingung antara nekad ingin mengajak suami keluar rumah dan membiarkan ibu mertua tinggal sendirian ataukah bertahan merawat ibu mertua dan harus terus bersabar mengahadapi banyaknya komentar serta perbedaan keinginan.Tetapi suami juga mengalami hal yang sama ,rasanya ingin segera mengakhiri  banyaknya keluh kesah yang disampaikan istri namun disisi lain dia tidak mungkin mampu merubah orangtuanya,terkadang saking pusingnya akhirnya suami banyak diam dan tentu saja akan berpengaruh pada keharmonisan rumah tangga yang baru saja dirajut.

Saya masih merasa beruntung dengan memliki suami yang karakternya  cukup matang menyikapi kondisi tersebut ,suami tidak pernah menunjukkan keberpihakan pada salah satu pihak,apakah ke ibunya ataukah kepada istrinya,hanya diam dan meng-iyakan.Namanya juga perempuan ya rata-rata kurang sabaran dan selalu meminta kepastian ,dulu sebelum menikah meminta kepastian –kapan dinikahi?- saat kondisi konflik dengan ibu mertua maka butuh kepastiaan –kapan segera pindah rumah?- padahal di awal menikah sudah ada kesepakatan harus tinggal bersama ibu mertua,membingungkan bukan?

Pondok Mertua Indah Part 2

0 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 532

-Day9

-Sarkatjadibuku

Pondok Mertua Indah part 2

Saya yakin ,saya bukan satu-satunya menantu yang mengalami konflik batin selama tinggal dipondok mertua indah.Ada banyak menantu yang justru ceritanya lebih kompleks ,sebut saja Nana yang pernah bertutur kepada saya bahwa menikahi anak mami ,yang mana tidak hanya rumah tangganya yang selalu diatur oleh ibu mertuanya termasuk uang belanja tetap harus meminta kepada ibu mertuanya karena suaminya mengerjakan bisnis ibunya dan keuangan rumah tangga tidak terpisah .

Hal yang paling membuat dia tertekan adalah ,bagaimana mungkin dia yang tidak bekerja harus meminta uang skincare kepada mertuanya ? pada akhirnya ditahun kedua pernikahannya kandas,ditambah suaminya yang masih belum matang kepribadiannya.

Dilain kesempatan saya bertemu dengan Mba Mirna (bukan nama asli) curhat panjang lebar ,merasa dijebak dalam pernikahan .Memiliki ibu mertua yang pagi-pagi marah jika sang menantu tidak segera mengerjakan pekerjaan rumah tangga .Padahal dia yang harus memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga karena suaminya jarang bekerja ,dan jarak yang ditempuh dari rumah kekantornya lumayan jauh tak jarang dia harus bangun malam sendiri saat bayinya yang masih kurang dari 2 tahun sering rewel.

Mba Mirna sudah sedemikian ikhlas jika gajinya harus direlakan untuk digunakan bersama ,tetapi mengapa masih sering menerima perlakuan yang kurang baik dari ibu mertuanya? Belum ditambah suaminya yang posesif berlebihan,semua teman laki-lakinya ditempat kerjanya dicurigai.Terkadang tidak rasional luapan dari kecemburuannya,agh rasanya mba Mirna berada diantara orang yang jiwanya tidak sehat .

Diapun semakin depresi dan bingung ingin membuat keputusan untuk pergi ataukah harus bertahan.

Banyak dari pasangan memutuskan akan menikah ,rencana tinggal dipondok mertua indah sering kita kesampingkan padahal ini salah satu point yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga yang baru saja kita bangun,pondasinya saja belum selesai dibangun tetapi sudah banyak luka yang hadir.

Yang harus dipastikan adalah paling penting kondisi psikologis ,kematangan berfikir maupun karakter perlu kita analisa sedemikian rupa  yaitu dari 3 orang yang terlibat didalamnya Ibu Mertua,Menantu dan Suami /Istri kita.

Jika calon pasangan kita karakternya sensitif maka sebaiknya dihindari tinggal bersama dipondok mertua indah.Atau sebaliknya jika ibu mertua terlihat perfeksionis dan menantu agak bandel maka juga sebaiknya dihindari karena bisa jadi ibu mertua yang akan merasa menderita.Soal karakter atau kepribadian bisa kita pelajari lebih detail dengan ilmu psikologi.

Hampir semua orang merasa terjebak dalam sebuah masalah yang seakan –akan tak ada ujungnya ,hanya mengeluh dan merasa terdzalimi padahal Allah sudah memberikan pesan cintanya bahwa “jadikan Sabar dan Sholat sebagai  penolongmu” (Al Baqaroh:45) .

Sabar itu sendiri adalah sebenarnya  kata kerja bukan kita berdiam diri ,dalam kajian kitab Riyadushalihin,Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pernah menyampaikan bagaimana cara bersabar ?cara bersabar kuncinya adalah ilmu.

Kita ini sebagai hamba yang sudah paham bahwa masalah A tidak mungkin bisa diselesaikan dengan ilmu  B,ibaratnya kita ingin tau cara memasak rendang yang enak tetapi tetap saja ngeyel buka buku fisika.Apakah ketemu resepnya?-sampai kiamatpun juga tidak akan pernah ketemu-.

Seyogyanya saat kita paham bahwa  kita ini hamba yang  fakir ilmu seharusnya kita tidak malas menuntut ilmu.Apa sih sebenarnya korelasinya ilmu dengan sabar? Sepenting apakah ilmu menjadikan kita pribadi yang sabar ? lalu dengan entengnya kita jawab”yah ...,lihat dulu karakternya bagaimana dong! orangnya klu dari sononya sumbunya emang panas ya pasti gampang tersulut” .

Begitulah manusia sering terjebak dalam persepsi negatifnya,sayapun juga sering seperti itu tetapi terus saya perangi demi keinginan bertumbuh

Pondok Mertua Indah Part 3

0 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 565

-Day10

-Sarkatjadibuku

 

Pondok Mertua Indah Part 3

Saat kita dihadapkan suatu masalah sebagai contoh “tidak disukai orang “ jika kita paham ilmu psikologi bukannya kita sakit hati tetapi kita akan iba kepada orang yang menyakiti kita ,bisa jadi kondisi psikisnya bermasalah sehingga setiap apa yang dia ucapkan dan setiap apa yang dia lakukan selalu menyakiti orang lain.

Kita juga bisa melihat dari pandangan ilmu agama bahwa sebaik apapun kita pastilah ada manusia yang tidak menyukai kita makanya Allah berpesan jangan pernah berharap pada manusia karena jika berharap pada manusia bertemunya adalah kekecewaan.

Jadilah pemahaman yang kita miliki yang didapatkan dari ilmu yang kita pelajari secara tidak langsung membuat hati kita adem dan tenang,begitulah kira-kira korelasi sabar dengan ilmu tidak bisa terpisahkan.

Nah ,sudah ada gambaran kan korelasi antara ilmu dan sabar.Tetapi kabar buruknya banyak dari kita yang sudah mengetahui informasi tentang hal itu tetapi tetap saja merasa berat untuk memulainya sekedar membaca buku/e-book gratis yang membuat kita upgrade diri dalam pernikahan saja dibumbui banyak alasan .

Alasan klasik sebagai seorang istri pastilah pekerjaan rumah tangga dan anak .Lalu alasan suami juga pasti sibuk bekerja.Hampir semua suami istri didunia ini melakukan kesibukan yang sama tetapi kenapa ada yang  bertumbuh dan ada yang tidak ?

Pilihannya mau jadi pribadi seperti ini-ini saja sampai mati ataukah terus berusaha menjadi manusia terbaik saat pulang kehariban ,semua kembali  kepada kepersonal  masing-masing.

Manfaat ilmu tidak hanya menjadikan kualitas pernikahan kita semakin lebih baik namun juga disaat kita dibutuhkan untuk memberikan masukan orang terdekat yang sedang bermasalah pernikahannya,maka kita bisa memberikan masukan yang didasari ilmu bukan hanya masukan yang menyenangkan orang lain.

Dan tentunya kita kelak akan memiliki anak serta cucu ,pastinya merasa beruntung jika memiliki orangtua yang tidak hanya bisa menjadi pendengar yang baik  tapi juga bisa berperan sebagai mentor kehidupan mereka.

Yakinlah bahwa apapun ujian dalam hidup ini termasuk kisah pondok mertua indah adalah bagian penting yang Allah hadiahkan sebagai bentuk kasih sayang kepada kita yaitu hamba pilihannya.

Saking  besar cintanya Allah kepada kita maka Allah ingin kita naik level,jika ujian Pondok Mertua Indah saja tidak lulus.Apakah  mau remidi alias mengulang? Segera bergegas mencari ilmunya ,semua masalah solusinya ada di intropeksi diri dengan melihat diri kita dari kacamata orang lain,membawa sedikit hati kita dalam fikiran kita sehingga kita lebih lembut dalam menyikapi masalah.

Berusaha empati kepada orang lain ,terlepas  keadaan berubah atau tidak maka itu hak prerogatif Allah .Itu kenapa Allah selalu mengingatkan kita agar selalu membawa masalah kita dalam Do’a karena sesungguhnya Allahlah yang punya kehendak membolak-balikkan hatinya semudah kata “Kun Fayakun” .

Kenapa manusia butuh Tuhan? Ada sesuatu hal yang tidak bisa dirubah oleh manusia kecuali dia meyakininya dengan “IMAN”.Mudah diucapkan namun sering tidak kita lakukan,percaya sih dengan Tuhan tapi belum yakin.Loe.. kok bisa ? iya bisa! buktinya setelah berdo’a “Ya Allah hanya engkau yang mampu merubah keadaan yang bagiku sulit ,yang mampu melembutkan hati ibu mertuaku agar memiliki kasih sayang kepada menantunya ini sama dengan anaknya sendiri maka jadikan itu nyata ya rabb tapi jika ternyata keadaanya tidak berubah jadikan aku hamba yang memiliki keyakinan bahwa tak ada satupun usaha yang sia-sia disisiMu, jika tidak saat ini maka jadikan ini sebagai jalanku memperoleh kebahagiaan diakhirat nanti Aamiin ya Allah “  tetiba sesaat setelah selesai berdo’a dalam batin hati berucap lirih “Agh mana mungkin ibu mertuaku bisa berubah kayak gitu klu enggak mati” .

fix,secara tidak langsung kitalah yang mencancel do’a kita sendiri,kita yang sebenarnya suka menyebut nama Allah tapi kita tidak yakin atas kuasaNya.

Suamimu tetap milik Ibunya part 1

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 560

-Day11

-Sarkatjadibuku

-PR

-Revisi

 

Judul                 :Siapkah kamu menikah muda

Penulis             : Nur Rofiqoh

PJ                     : Erick Chandra Dinata

Neng Jaga       : Neng Midah

Ketua Kelas    : Nur Hani

 

Suamimu tetap milik Ibunya part 1

Konflik demi konflik dengan Ibu Mertua tak terasa saya lewati seiring usia pernikahan kami.

Pada akhirnya kami memutuskan untuk tinggal terpisah dengan Ibu Mertua sejak kurang lebih 8 bulan menikah padahal kesepakatan awal seharusnya saya tinggal bersama Ibu Mertua,belum lagi dibumbui masalah saudara ipar maka akan sangat kompleks rasanya.

Namun di usia pernikahan saya yang masuk ke 5 tahun ,saat itu saya sudah memiliki  anak lelaki yang usianya masuk 3 tahun .

Saya baru menyadari rasa memiliki anak laki-laki seperti apa,betapa capeknya mengikuti proses tumbuh kembangnya ,anak saya qodarullah dari kecil terkena asma karena faktor keturunan,dalam sebulan bisa kedokter lebih dari 3 kali karena harus diuap jika mengalami sesak napas.

Ditambah lagi susah sekali makan ,sampai usia 2 tahun tidak bisa mengunyah sehingga semua makanan yang akan masuk kemulutnya harus  saya blender .

Untuk mengejar ketinggalan berat badan setiap makan harus naik odong-odong ,harus melihat sapi,harus melihat kambing,harus melihat ikan dan lain sebagainya.Asal si Bocah mau membuka mulutnya.Belum saat sakit mendera tetap saja tidak mau duduk manis atau rebahan ,maka bukannya cepat sembuh .Semakin sering sakit dan tentunya membesarkannya butuh effort luar biasa karena setiap hari rewel bawaannya.

Saat malam terlelap tak jarang ,saya menangisi si Bocah “kenapa susah makan nak,ibuk takut kalau kamu ga bisa besar karena kurang gizi dan sakit-sakitan”.Setiap bulan rutinan posyandu juga menjadi beban berat bagi saya yang selalu berkompetisi dengan catatan buku KMS .

Belum lagi ocehan tetangga ataupun saudara tentang komentar cara merawat anak.Yang kurang inilah kurang itulah.Dititik itu saya tersadar membesarkan seorang anak bukanlah perkara mudah apalagi anak laki-laki rata-rata aktifnya dua kali  dari anak perempuan.

Dari mulai proses melahirkan si Bocah saja seorang ibu sudah bertaruh nyawa dan belum lagi jika kondisinya single parents seperti Ibu Mertua saya .

Tentu manageman perasaan seorang ibu muda agak berbeda dengan ibu yang memiliki kematangan usia,anak saya lahir saat usia saya baru saja 21 tahun.Muda sekali bukan? Seumuran saya kalau dipedesaan rata -rata sudah menikah namun tentunya dalam pantauan orangtua mereka dan jika melahirkan saja banyak orang yang menggantikan momong Bocah.

Dilingkungan agak menengah daerah perkotaan, usia 21 tahun masih asyik kuliah atau kerja ,hang out bersama teman-temannya.Disaat itu saya harus mandiri dalam mengurus rumah tangga ,Saya juga tetap melanjutkan studi saya sudah memasuki semester 7.

Bisa dibayangkan kondisinya tentulah tidak mudah.Tinggal dikontrakan jauh dari keluarga besar mulai dari bangun tidur sudah harus menghandle pekerjaan rumah tangga ,mengurus anak yang susah makan dan sering sakit .

Dan si Bocah terkadang harus saya tinggal kuliah.Saat masuk kelas sering tidak fokus ,selalu ingat apakah nanti tidak rewel ?apakah makannya tidak susah dan banyak hal yang saya khawatirkan.Lalu di semester depannya saya harus memulai mengerjakan skripsi saya.

Badan saya saat itu kurus di angka 43 Kg ,kurang terawat tentunya karena padatnya aktivitas.Saking multitaskingnya ,saat suami berangkat bekerja dan harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga,si Bocah saya rendam di bak mandi untuk mainan dulu.Terkadang anak masuk angin karena banyaknya pekerjaan yang harus saya selesaikan yang membuatnya berendam lebih dari 1 jam.

Anak laki -laki pertama saya alergi menggunakan Popok sekali pakai ,sebelum waktunya toilet training harus menerima kenyataan jika dia ngompol dimana-mana ,cucian setiap hari minimal 1 bak besar tanpa dibantu mesin cuci.

Si Bocah juga tidak bisa terpisah dari ibunya .Tidak bersedia digendong orang lain ,bahkan tak jarang saat saya sedang sholat sambil si Bocah nangis tak tahan meminta digendong segera .Setiap ditinggal kuliah harus berpisah dengan tangisan tantrum.

 

Suamimu tetap milik Ibunya part 2

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 686

-Day12

-Sarkatjadibuku

 

Judul          :Siapkah kamu menikah muda

Penulis       : Nur Rofiqoh

PJ                : Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Midah Sang Pemimpi

Ketua Kelas: Han

Suamimu tetap milik ibunya part 2

Masih teringat tentang cerita teman saya yang curhat sebut saja namanya Ririn (Nama Samaran) “saya itu sebal dengan suami dan mertua saya .karena mertua tidak suka dengan saya jadi mertua sering memberikan cerita tentang keburukan saya ke suami akhirnya pas dirumah suami jadi ikutan sebal sama saya.kenapa yah mba ,mertua saya jahat gitu padahal saya juga ga jahatin mertua padahal kita tidak tinggal serumah loe mba”

“Mba Ririn tau info Ibu Mertua ga suka sama mba darimana?”

“ya ,dari gelagatnya mba kan kelihatan ?” jawabnya

“Sudah pernah tanya suami ,kira -kira kenapa Ibu Mertua tidak suka sama sampeyan?”

“Ya enggak sih mba,ngapain pasti dia bela ibuknya “  timpalnya

Dan setelah itu saya berikan masukan,dari sudut pandang lain tentang cara kita memperbaiki hubungan dengan Ibu Mertua.Memang terlihat jika masukan saya sangat tidak memihak kepada teman saya.

Namun yang ingin saya sampaikan adalah ketika vibrasi kebencian yang kita keluarkan maka hal ini juga membuat orang yang sedang berkonflik dengan kita semakin merasakan energi kebenciannya.

Lalu kapan ada perbaikannya? Jika ditanya apakah harus kita yang memperbaiki duluan.Maka bukankah kita yang merasa sadar bahwa seharusnya hubungan menantu dan mertua tidak boleh seperti ini.Artinya hidayah itu hadir didalam diri kita ,dan Allah menghendaki kebaikan tinggal kita mau benar-benar berjuang atau tidak.

Dan yah pesan saya yang panjang lebar ,dibaca saja tanpa terbalas lagi hingga saat inipun tidak pernah chat lagi.Sayapun tak perlu merasa tidak enak ,dia yang datang untuk meminta masukan tetapi saat masukan dari saya tidak menyenangkan buat dirinya.Tanpa sengaja justru  sikapnya memutuskan tali silaturahmi.Sebenarnya sikap tidak mau menerima masukan yang kontra dengan lapang dada,hal itu menandakan jiwa kita sendiri yang tidak sehat

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah...” (QS. Ar-Rum: 54).

“... Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al-Ahzab: 72)

Allah yang menciptakan kita sebenarnya sudah menyampaikan kita adalah makhluk lemah dan tidak mengerti apapun,maka tempat meminta pertolongan agar kita kuat adalah Allah semata.Maka seharusnya kita sadar pentingnya ilmu ,terutama ilmu dalam mengelola hati kita sendiri.

Jangan melihat sesuatu itu hanya dari satu sisi 100 % keburukan saja ,karena hal itu tidak mungkin terjadi.Pasti ada sisi baiknya, begitupula 100 % kebaikan itu tidak ada ,pasti tetap ada keburukannya .Kita hanya manusia biasa,tempatnya khilaf.

Awal perjumpaan dan membangun hubungan dengan Ibu Mertua terkadang tidak selalu baik bahkan cenderung penuh konflik tetapi bisa jadi diakhir episode bisa berubah ceritanya.

Sampai kapanpun Ibu Mertua kita hidup akan selalu ada celah kejelekan  yang sekali waktu menyakiti hati kita.Sebaik ibu peri sekalipun sosok Ibu Mertua kita tetap akan ada kemungkinan membuat kita kecewa,sengaja atau tidak beliau melakukannya.Jika terus saja kita jadikan itu masalah maka selamanya tidak akan ada happy ending.

Melakukan kebaikan dengan harapan dibalas kebaikan itu seringkali membuat kita kecewa karena ternyata justru dibalas keburukan.

Begitulah kehidupan kita seakan sudah disetting softwarenya adalah pola fikir yang transaksional ,kamu baik ke aku maka aku akan baik juga ,kamu jahat kepadaku maka aku akan bisa lebih jahat.

Apa kabar diri ini ?makhluk yang sebenarnya tidak tau diri.Allah tidak mencabut fasilitas nikmat kita bernafas ,rezeki kita ,dan nikmat lain padahal hampir setiap hari kita berbuat maksiat dan cenderung sering melupakan Rabb kita.

Kita sering menggadaikan ibadah kita dengan pencapaian materi duniawi.Sholat dhuha supaya rezekinya lancar dan seterusnya ,baca ayat Alqur’an  tertentu agar dapatnya ini itu .

Apapun bagi manusia seperti transaksi perdagangan ,untung atau rugi.Agh melelahkan juga ternyata!! harus menerima pil pahit kekecewaan saat ternyata rugi terus menurut kalkulator kita sendiri.

Berbuat baik kepada orangtua termasuk Ibu Mertua adalah bagian dari ibadah .Suatu saat kita akan menjadi Ibu Mertua juga dan kita akan merasakan hal yang sama ,iya kalau takdirnya memiliki menantu yang sesuai harapan.

Bagaimana jika konflik kita dengan Ibu Mertua terulang kembali namun kita berada pada posisi sebagai Ibu Mertua? .

Semoga kita dianugerahi menantu yang baik dan pengertian ya,dengan kita memulai untuk menjadi menantu sebaik mungkin.Tentunya semata-mata hanya untuk meraih cinta Rabb kita,bukan mencari balasan dari manusia.

Sampai kapanpun suami kita tetap milik ibunya ,sebagai seorang anak .

Dan bagi istri, suami kita adalah pasangan kita.

Kita berbeda level sehingga tidak perlu bersaing .

Silahkan berkompetisi pada levelnya masing-masing.

Ujian Finansial Part 1

0 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata501

-Day13

#Sarkatjadibuku

Judul Buku : Siapkah Kamu Menikah Muda?

Penulis      : Nur Rofiqoh

PJ               : Erick Chandra Dinata

Neng Jaga :Neng Midah

Ketua kelas: Nur Hani

 

Ujian Finansial

“Apakah yang terjadi,jika pesan cinta ,rasa kangen,semua kata-kata romantis berubah bentuk dalam tagihan.Tagihan listrik,tagihan air,tagihan uang sekolah anak,dan tagihan-tagihan lain”

“Gimana kabarnya Mas?duh udah kangen nie !” pesan singkat Whatsapp yang diterima Dodit dari pacarnya

Setelah menikah isi pesan seperti itu jarang ia dapatkan lagi berganti menjadi pesan yang isinya angka-angka

“Mas,kapan pulang?ini anaknya bulan depan harus melunasi uang sekolah Rp.300.000”

“Beb,gimana nie,aku sedang kedokter nganterin anak kita demam.katanya harus dirontgen biayanya 800 rebu .ada ga duitnya?”

“Yah,ini listriknya udah bunyi loe.dirumah udah ga ada duit,pulang kerja beliin yah 100 rebu aja “

“Yank,anak-anak klu belajar pakai kuota cepet habis .Gimana klu bulan depan kita pasang wifi mumpung lagi promo! Nanti hanya bayar biaya bulanan 300 ribuan loe bisa dipakai bersama”

Itu hanya sebuah pesan istri kepada suaminya,namun bisa membuat kepala pusing .Bikin badmood juga jika ternyata isi dompet”Kering”.

“Yah,aku fikir setelah menikah sudah ada rezekinya sendiri mba.Ternyata Suamiku malas bekerja mba” tangis sesenggukan istri ,sebut saja namanya mba Jeni.

Tiba-tiba saya mendapatkan messenger dari seseorang yang tidak saya kenal karena namanya dimedsos yang terkesan aneh “Jr.ESndel” .

“Assalamu’alaikum bu,saya dulu murid ibu,ini Sevy bu.Gimana kabar ibu?benar ya bu apa yang ibu katakan ternyata menikah muda itu ga gampang.Saya dulu ga percaya dengan apa yang dikatakan ibu,sekarang saya harus mengurus anak sambil jualan online demi mencukupi kebutuhan.Lihat temen-temen yang masih kuliah rasanya sedih bu ,seharusnya seusia saya masih bebas kemana-mana dan tidak mikirin biaya hidup anak”

Dari pihak calon istri yang akan menikah muda ,mengira bahwa suami akan memenuhi semua kebutuhan hidupnya.

Dari pihak calon suami yang akan menikah muda,yakin bahwa akan ada rezeki meskipun saat ini belum memiliki pekerjaan pasti.

Tidak sepenuhnya salah ,tidak juga sepenuhnya benar.Dari beberapa pasangan muda yang menikah ada yang hidupnya masih bertumpu pada orangtuanya dan sebagian lain harus berusaha keras mencari penafkahan sendiri.

Sebut saja Deni,dia menikah diusia 22 Tahun .Meskipun dia hanya pegawai honorer yang gajinya kurang dari 2 juta ,dia berani meminang anak orang.Ya.. rumah baru sudah ada,mobilpun dibantu orangtua yang membayar cicilan.Dan pengeluaran bulanan selalu dapat suntikan dari orangtuanya.

Ujian finansial di awal pernikahan terutama menikah muda adalah kekurangan finansial .Masih belum punya apa-apa dan hidup susah.

Semuanya harus serba hemat dan bahkan harus berpuasa ,jika ternyata suami hanya mampu menafkahi kurang dari sejuta sebulan.Maka istri harus memutar otak bagaimana uang tersebut cukup.

Istri yang cukup siap dengan kondisi ini biasanya fokus pada solusi.Bagaimana bisa membantu pasangannya,bagaimana bisa menekan pengeluaran.Namun kondisi mental yang tak cukup siap justru memicu terjadi banyaknya konflik dan rentan menimbulkan perceraian.

Suami yang menikah muda biasanya tidak menduga pengeluaran dalam rumah tangga sebanyak tagihan yang datang.

Dia berfikir hanya memberikan seluruh uang gajinya maka masalahnya selesai,artinya kewajiban menafkahi selesai.Mungkin juga perlu belajar matematika kali yah,pengeluaran perbulan untuk satu keluarga 4 juta lalu pemasukan hanya 1 juta hasilnya tetap minus 3 juta yah bukan pas hasilnya.

Lebih tidak siapnya lagi,jika uang ngopi ,ngerokok suami tidak lagi dianggarkan saat pengeluaran diluar dugaan.Suami dan istri yang tak siap mental bisa menjadikan masalah ini sebagai bahan percekcokan hampir setiap hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ujian Finansial part 2

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata751
-Day14
-Sarkatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda?
Penulis : Nur Rofiqoh
PJ : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi
Ketua Kelas: Nur Hani Han Ujian

Ujian Finansial Part 2

Kondisi bisa jadi terbalik, istri harus menjadi tulang punggung keluarganya karena suami penggaguran , sakit keras,malas, atau gengsi dengan pekerjaan yang tidak sesuai.
Pernikahan usia muda menyebabkan masalah penafkahan berimpact pada sisi kehidupan yang lain bagi yang menjalaninya, tak jarang pendidikan yang belum selesai harus putus di tengah jalan karena dihadapkan pada kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi terutama jika hadirnya anak.
"Nanti klu nikah InsyaAllah, Allah kasih rezekinya pasti tetap bisa lulus kuliah "
"Kenapa harus takut ga cukup, kan ada orangtua yang selalu support"
"Setelah dihitung kebutuhan kita bisa terpenuhi dengan pendapatan sampingan kita kok"

Menjalaninya tidak semudah mengucapkannya, kami pernah difase ujian finansial tersebut dan saya yakin hampir semua rumah tangga diawal pernikahan mendapatkan ujian ini kecuali terlahir sebagai anak Sultan.Saya menikah dengan teman sekelas satu kampus. Kami harus berjuang menyelesaikan pendidikan seiring pemenuhan kebutuhan.
Meskipun usia suami terpaut lebih tua dan sudah memiliki pekerjaan, tidak dipungkiri ternyata berbeda jauh pengeluaran hidup sendiri dengan pengeluaran saat hidup bersama. Sebagai pasangan yang akan menikah muda, apakah sudah siap menjawab beberapa pertanyaan ini tentang ujian finansial ini:

1.Apakah sudah siap menerima nafkah dari suami yang ternyata tidak bisa mencover semua kebutuhan?
2.Apakah sudah siap harus membantu pekerjaan suami meskipun kondisinya juga harus menyelesaikan pendidikan?
3.Apakah sudah siap tidak menganggu orangtua karena masalah finansial yang terjadi?
4.Apakah sudah siap jika salah satu pasangan menderita sakit keras atau kecelakaan dan tentunya memerlukan biaya besar?
5.Apakah sudah siap menghadapi karakter suami yang kurang mandiri?
6.Apakah sudah siap menghadapi suami yang gengsi pilih -pilih pekerjaan?
7.Apakah sudah siap dengan karakter pasangan yang gaya hidupnya lebih tinggi daripada pendapatannya?

Jika semua sudah bisa terjawab dengan mudah karena telah memiliki senjata perangnya, silahkan melangkah.
Senjatanya bukan hanya nominal uang. Yang terpenting ilmu, mental dan iman. Segalanya memang menggunakan uang namun tidak segalanya bisa dibeli dengan uang.
Apakah kalian kenal pak Hartono bersaudara yaitu pemilik perusahaan Djarum? Siapa sangka, dibalik kesuksesan besarnya saat ini, Hartono bersaudara pernah mengalami kerugian besar bahkan hampir bangkrut. Pabrik Djarum adalah sejarah yang pernah mengalami kebakaran hebat yang melahap hampir semua aset. Namun bisa kembali bangkit dan meraih kesuksesannya kembali. Jawabannya adalah pada ilmu dan mental,kedua hal ini tidak kasat mata tetapi menjawab siapa kita. Itulah sebabnya orang yang memiliki ilmu dan mental yang kuat ,saat hartanya dirampas dan dibuang kesuatu tempat akan tetap kembali menjadi kaya raya.

Soft skill itu telah menjadikan dia manusia yang berbeda diantara kebanyakan yang lain. Daya juang tinggi,fokus pada solusi bukan fokus pada penyebabnya serta memiliki keyakinan sekaligus kemampuan dalam menghadapinya justru membuat masalah sebagai lompatan lebih sukses lagi. Dan yang terakhir adalah Iman, kita sering bicara celetukan "nanti Allah kasih rezeki kok, menikah itu membuat rezeki dimudahkan" .
Tapi disisi lain, kita pesimis. Merasa bahwa rezeki itu hanya karena ikhtiar kita saja.Jika bekerjanya banyak maka hasilnya juga banyak, namun ternyata bagi orang beriman memiliki konsep sendiri.

Ada empat tingkatan cara Allah memberi rezeki.
Pertama, rezeki tingkat pertama yang sudah dijamin oleh Allah, "Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di atas bumi ini melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya," (QS Hud [11]: 6).
Kedua, rezeki tingkat kedua, "Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya," (QS an-Najm [53]: 39).
Ketiga, rezeki tingkat ketiga, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangatlah berat."
Keempat, rezeki tingkat keempat (untuk orang beriman dan bertakwa) (QS ath-Thalaq [65]: 2-3).

Untuk meraih kesempurnaan rezeki agar membuat kita lebih siap dalam menghadapi ujian finansial adalah Yang pertama "Meyakini bahwa rezeki sudah dijamin sehingga tidak perlu gundah gulana. Karena tidak mungkin salah alamat"
Yang kedua "Ikhtiar semaksimal mungkin, menunggu saja dibandingkan dengan menjemput rezeki menggunakan ilmu tentulah akan berbeda hasilnya "
Yang Ketiga "Apapun yang Allah anugerahkan, syukuri! .
Mensyukuri itu tidak hanya berucap hamdalah dilisan namun diiringi sikap tidak protes kepada sang Maha Pemberi rezeki.
Bersyukur juga sebenarnya kata kerja.Dimanifestasikan dalam bentuk menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Yang Keempat "Rezeki yang tak terduga akan hadir pada hamba yang bertaqwa" Jangan gadaikan ibadahmu untuk pekerjaanmu.
Jika pekerjaanmu tidak memudahkan kamu sholat, tidak menjadikanmu menutup aurat,apalagi jika pekerjaanmu membuat kita jauh dari rabb kita. Tinggalkan, !! Allah akan ganti dengan rezeki lain yang tak terduga.

Asalkan hambanya beriman dan bertakwa, itu sudah janji Allah SWT. Dan Allah telah mengharamkan diriNya mendzolimi hamba-Nya, apapun episode berat finansial dalam kehidupan pernikahan adalah bentuk kasih sayang bukan pilih kasihnya Allah kepada kita.Husnudzon kepada pemilik hidup dan optimislah!

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 1

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata 521
-Day15
-Sartikatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda?

Penulis : Nur Rofiqoh Nur Rofiqoh

PJ :Erick Chandra Dinata Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi

Ketua Kelas: Nur Hani Han

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan

Apakah menikah hanya butuh cinta? Tidak dapat dipungkiri cerita cinta dan perselingkuhan menjadi cerita yang paling digandrungi untuk dinikmati dan dibicarakan. Dinikmati dalam bentuk novel,sinetron maupun film layar lebar.Dibicarakan sebagai bahan gosip kumpul bareng ,termasuk tema obrolan saat belanja ditukang sayur. Diera digital ini ,Kisah cinta dan perselingkuhan seakan jadi topik yang setiap hari lewat diberanda media sosial kita sebagai “update status postingan “.
Ungkapan mengagumi lawan jenis . Gambaran kisah manis pertemuan insan yang dimabuk asmara. Momen-momen indah pertunangan dan pernikahan. Tak terlewatkan juga konflik tentang dua insan yang bersama,sering menjadi konsumsi banyak orang. Konflik ringan ,hingga konflik rumit. Perbedaan pendapat,pengorbanan satu pihak,pengkhianatan dan perselingkuhan. Hati dan perasaan manusia nyatanya penuh warna rasa. Rasa mengagumi,rasa kangen,rasa sayang,rasa cinta,rasa benci,rasa kecewa bahkan rasa dendam.
Dalam sebuah hubungan pernikahan ,seberapa penting rasa cinta untuk bisa melanjutkan komitmen pernikahan,mari kita baca testimoni sang penikmat cinta :

 Panggil dia Mba Dyah ,pernah menuturkan “Gimana ya mba rasanya dalam pernikahan udah ga cinta lagi sama suami?rasanya aku ga akan mungkin bisa menjalaninya.itulah yang terjadi pada pernikahanku sebelumnya akhirnya lebih baik cerai.Bagiku rasa cinta itu segalanya ,meskipun penghasilan suamiku ga gede itu ga masalah asal aku mencintainya”.

Lalu Mba Neni yang sudah menikah lebih dari 15 tahun.Entah berapa kali diselingkuhi suaminya bahkan ada yang pernah dilakukan depan mata namun memilih mempertahankan pernikahnnya

“Alah..mba,udah pokonya aku ga mau cerai,biarin suami kayak gitu nanti klu tua juga berhenti sendiri.Pokoknya saya tutup mata telinga ,asal klu dirumah dia milikku”

Dan Mas Doni yang sudah usia hampir 40 tahun ,memilih tidak menikah karena perempuan pujaan hatinya sudah menikah dengan pria lain.Semua keluarga sudah berusaha mencarikan jodohnya namun selalu dijawab “Nanti klu sudah saatnya ,saya pasti menikah!” .Lalu kapan ?entahlah.

Cerita lebih tragis adalah rumah tangga Mas Ahmad yang over protektif dengan pasangannya.Alibinya saking cintanya dengan sang istri,bahkan akses dengan keluarganya dibatasi karena merasa akan dinomorduakan saat istri bersama keluarganya.Setiap keluar rumah selalu diinterogasi ,Chat bahkan panggilan keluar dicek berkala.Hingga pada akhirnya istri kabur dari mas Ahmad karena merasa tertekan.

Rumit ya jika membahas cinta .Namun sebenarnya yang rumit itu pelaku cintanya.Dan alasan cinta tak pernah bisa disalahkan.Lirik lagu dari band Langit Sore sepertinya mewakili makna dari cinta “Cinta itu sederhana ,yang rumit itu kamu.Mencintaimu itu mudah yang sulit adalah membuatmu juga mencintaiku”.
Maka inilah PR yang susah dikerjakan dalam hubungan pernikahan “Kita mencintai pasangan kita dan pasangan kita juga merasa kita cintai “ Sebaik apapun pasangan kita ,namun jika kita merasa tidak dicintai.Apakah tetap ada getaran kebahagiaan? Semaksimal apapun pasangan kita berusaha membahagiakan kita .
Jika kita tak merasakan apa yang dia usahakan.Apakah kita bisa menghargai dengan baik? Sebaliknya ,kita cinta mati sekalipun kepada pasangan,namun ternyata dia tidak merasa kita cintai.Maka rasa tidak berharga tetap ada dalam dirinya.Keinginan dia mencari kebahagiaan lain masih besar.Dan dengan mudanya bisa pergi dari kita.

Kembali kepada PR dalam hubungan pernikahan ,agar kita bisa mengerjakannya dengan nilai terbaik.Terutama pasangan yang menikah muda ,kondisi perasaannya masih labil . Seharusnya belajar apa itu Bahasa Cinta. Pasangan yang belum matang fikirannya bisa berubah-rubah perasaannya.Hari ini cinta mati,esok bisa jadi benci bahkan dendam.Namun demikan komitmen besar pernikahan sepatutnya tidak bisa diakhiri hanya karena alasan“tidak cinta lagi “.

 

 

 

 

 

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 2-Bahasa Cinta

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlahkata531
-Day16
-Sarkatjadibuku

Judul        :Siapkah kamu menikah muda ? 
Penulis     : Nur Rofiqoh Nur Rofiqoh 
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 

Bahasa Cinta 

Apa sih sebenarnya definisi bahasa cinta? 
Emang ada bahasanya ya? 
Perlu belajar ilmunya kah ? 
Bukankah bahasa cinta setiap orang itu sama? 

Yuk !!belajar bahasa cinta, agar kita bisa memahami sebenarnya apa bahasa cinta kalian sendiri maupun bahasa cinta pasangan. Jangan-jangan selama ini berbeda bahasa cintanya. Namun cara mengekspresikannya sama,sehingga pasangan kita tidak merasa kita cintai. 

Bahasa cinta pertama kali dikenalkan oleh Dr. Gary Chairman penulis buku Five Love Language.
Bahasa cinta adalah cara bagi seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. 
Prinsip komunikasi dalam suatu hubungan ini tidak hanya berlaku pada hubungan romantis, termasuk juga hubungan keluarga hingga pertemanan. 
Dr. Gary Chapman membagi love language dalam 5 jenis:

1.Word Affirmation (kalimat-kalimat positif) 
Kalimat-kalimat positif ini berupa pujian , apresiasi yang mengekspresikan rasa sayang. Contoh kalimat apresiasi "sayang, makasih yah hari ini aku udah dibantu".Ucapan rasa cinta " Love you sayang ". Jika kata -kata pujian dari pasangan yang sering kamu tunggu selama ini dan bisa membuat kamu melayang ke angkasa saat diucapkannya, bisa jadi bahasa cintamu adalah "pujian".Begitupula jika pasanganmu merasa semakin bersemangat setelah diberikan pujian. Namun jika ekpresinya biasa saja, bukan berarti dia tidak mencintaimu.Bisa jadi bahasa cintanya berbeda. Jangan khawatir,masih ada 4 jenis bahasa cinta lainnya. 

2.Quality Time (waktu bersama pasangan) 
Bagi kalian yang suka menikmati waktu bersama pasangan entah main gadget bareng, nonton film bareng, atau rebahan sekedar cerita, bercanda bersama, dan berbagi banyak hal. Jika bahasa cintanya Quality Time maka akan menikmati kebersamaan itu dan setelahnya komunikasi bersama pasangan makin harmonis. 

3.Receiving Gifts (menerima Hadiah) 
Jangan mengira bahwa orang dengan bahasa cintanya "hadiah", akan selalu menghabiskan uang. Kado sebagai bentuk ungkapan kasih sayang tidak melulu soal harga mahal.Bahkan pulang kerja membawakan makanan bisa membuat pasangan klepek-klepek jika bahasa cintanya adalah receiving gifts. 

4.Acts Of Service (Pelayanan) 
Bagi mereka yang memiliki bahasa cinta ini. Kata -kata "I love you ,sayang" menjadi tidak terlalu berarti. Apa loe banyak omong doang, yang penting action hehe..! 
Misalnya senang dianterin sampai rumah, senang dibantu pekerjaan rumah tangganya atau juga senang disiapkan baju kerjanya.

5.Physical Touch (Sentuhan) 
Bahasa cinta ini tidak melulu tentang seks yah.Tapi dengan gengaman tangan, berdekatan dengan dirinya, memeluk dengan tulus, mencium keningnya, mengusap rambutnya. Hal ini bisa membuat dia merasa dicintai. 

Nah, dari 5 jenis bahasa cinta yang sudah kita bahas tadi. Kira-kira mana bahasa cinta pasangan kalian? 

Jangan-jangan selama ini kalian belum mengetahuinya!

Eh ternyata bahasa cinta diri sendiri juga belum tahu.

Pantesan ya,pasangan kita selama ini tidak merasa kita cintai.kitapun juga tidak merasa dicintai. 
Bisa jadi bahasa cinta kita yang salah, karena teryata setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda.

Dan mungkin banyak pasangan yang belum mengetahui,jika saldo cinta itu bisa bertambah, bisa juga berkurang. Wih..macam saldo rekening yah? Hehehe. 

Pantesan pas awal nikah, cinta setengah mati pas sudah berjalan beberapa tahun rasanya pingin tukar pasangan. Ada ga yang seperti itu?Banyak!
Dan disayangkan mereka memilih bercerai ketimbang mencari  ilmunya terlebih dahulu sebagai bentuk ikhtiar memperjuangkan pernikahan mereka.

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 3-Saldo Cinta

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata523
-Day17
-Sarkatjadibuku

Judul        :Siapkah Kamu Menikah Muda? 
Penulis     : Nur Rofiqoh
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 

Saldo Cinta 

Kita sering mengeluh bahwa pasangan kita, sudah tidak lagi perhatian kepada kita. 
Kita merasa pasangan kita, semakin hari semakin tidak peka dengan yang kita inginkan. 
Hubungan semakin dingin, komunikasi semakin buntu. 
Kita sebenarnya ingin menyampaikan A tetapi selalu diterima B oleh pasangan.
Bisa jadi saldo cinta kita maupun pasangan kita sedang habis dan butuh diisi ulang.
Namun kita tidak mengetahuinya. 

Penyebab saldo cinta berkurang adalah banyaknya hal yang membuat hati tersakiti tidak sebanding dengan perasaan hati merasa dicintai.

Pada saat pasangan selingkuh, kita pun menyalahkan pihak ketiga sebagai penyebabnya. Padahal kita juga lalai dalam merawat hubungan kita dengan pasangan. 
Pasangan suami istri yang sudah menjalani hidup bertahun-tahun, merasa bahwa hidup bersama adalah sebuah rutinitas. 
Tidak lagi dalam rangka memberikan cinta kepada pasangan. 

Coba bayangkan jika pasangan kita bahasa cintanya sentuhan,saat di tempat umum dia ingin sekali digandeng tangannya namun dengan alasan malu.Kita langsung menolaknya.Betapa hancur hatinya saat itu, yang otomatis mengurangi saldo cintanya.

Lebih fatalnya lagi jika kita tidak memahami akan hal itu.Merasa penolakan gandengan tangan adalah hal yang biasa saja. 
Atau mungkin bahasa cinta kita sendiri adalah pemberian hadiah, sayangnya seorang laki laki atau suami rata-rata tidak peka akan hal itu. Ditambah bahasa cinta suami kita pelayanan, maka jika kita tidak mencoba menyampaikan keinginan kita. Kita bisa patah hati, karena kado itu tak kunjung diberikan oleh suami kita. 
Bukannya suami tidak lagi sayang kekita, bisa jadi suami tidak paham bahasa cinta pasangannya. Perasaan dinginnya juga bukan karena sudah tidak cinta lagi kepada kita.

Coba diingat lagi, dulu sebelum memutuskan menikah. Apakah tidak ada satu hal yang membuat kita jatuh cinta dengan pasangan kita? Terutama jika yang dinikahi adalah pasangan kekasihnya sendiri. Pasti ada perasaan cinta itu minimal rasa kagum, dan apakah dengan mudahnya perasaan cinta itu hilang begitu saja.Hidup bersama tujuan awalnya agar bisa menjalani semuanya dengan kebersamaan.Namun nyatanya makin menggerus perasaan cinta. Akhirnya kita lupa tujuan awal dari sebuah pernikahan. 

Ayok !! kita isi terus saldo cinta pasangan kita. Jangan hanya menuntut untuk diperhatikan, disayangi jika ternyata kita tanpa sadar sering menyakiti pasangan kita. 
Caranya sangatlah mudah, dengan mengenali apa bahasa cinta pasangan kita dan apa bahasa cinta kita sendiri. 

Setelah mengenalinya, lakukan  hal yang membuat dia merasa dicintai secara terus menerus dengan tulus. 
Misalnya, jika bahasa cinta pasangan kita adalah sentuhan. Jangan pernah melewatkan hari untuk sekedar memeluknya, mencium pipinya, dan mengelus rambutnya. Meskipun bahasa cintamu sendiri sebenarnya adalah pelayanan, dan jika dilakukan rasanya kok terlihat berlebihan. Tetapi hal itu adalah cara untuk mengisi ulang kembali cintanya. Perasaan bahagia karena merasa dicintai, akan membuat pasangan kita nyaman. Tentunya perasaan nyaman inilah yang membuat seseorang merasa memiliki dukungan dan hidupnya jauh lebih positif. 
Terakhir lakukan dengan tulus, bukan dengan harapan ingin diperlakukan yang sama oleh pasangan. 
Kata mas Tulus , seorang penyanyi "jika kita lakukan dengan tulus, maka tidak  pernah ada yang  kurang".
Rasa tulus yang kita hadirkan, akan menyentuh pasangan kita berubah lebih baik atas dorongan dalam dirinya sendiri. Percayalah pada dasarnya semua manusia itu baik. 

Dengan kita tulus mencintai pasangan kita tanpa syarat " Saling" , maka pemilik hati kita akan menganugerahkan perasaan bahagia kepada kita.Merasa tak kurang apapun, meskipun pernikahan yang dijalani saat ini adalah hal yang tidak mudah.

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 4-Selingkuh Hati

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata515
-Day18
-Sarkatjadibuku

Judul        :Siapkah kamu menikah muda? 
Penulis     : Nur Rofiqoh
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 

Selingkuh Hati 

Sebelum terjadi perselingkuhan fisik. Yang sering terjadi didalam pernikahan adalah selingkuh hati.
Istilah dari selingkuh hati adalah emotional affair, ya memang affair ya secara emosional.Karena tidak ada keterpaksaan juga. Awalnya tidak ada niat selingkuh. Hanya teman curhat, teman ngobrol banyak hal. Nah, disinilah kebutuhan emosional yang harusnya diberikan oleh pasangan sudah terpenuhi dari orang lain.
Bahasa cinta yang seharusnya diberikan kepada pasangan kita beralih kepada orang lain. Ya, Kangen-kangenan biasa kemudian memanggil sayang, padahal tidak ada hubungan spesial dengan orang lain itu.Karena bahasa cinta sudah dihabiskan diluar rumah maka jadinya yang dirumah tidak diperdulikan lagi. 

Biasanya perselingkuhan fisik dimulai dari selingkuh hati. Walaupun tidak ada pertemuan, tidak ada gandengan, tidak ada hubungan badan.Dimulai dari hanya teman curhat, teman kerja, teman bisnis atau teman pulang. 
Kebutuhan pasangan kita untuk didengarkan, untuk didukung, untuk dimengerti terpenuhi dari orang ketiga. 

Seharusnya dalam kondisi normal, kebutuhan support, curhat, dan kedekatan emosional lain itu bersama pasangan kita. 
Nah, inilah yang sering kita lupakan dalam hubungan Pernikahan. Hubungan kita kadang kaku hanya sebagai suami dan istri. Padahal ada peran lain juga bersama pasangan kita.Harus bisa menjadi teman atau sahabat berbagi perasaan. Peran lain adalah sebagai patner, patner diskusi pekerjaan, diskusi bisnis dan banyak hal lain. Jika level pola fikir pasangan kita lebih tinggi dari kita,maka kita harus siap upgrade diri terus menerus.Sehingga apapun yang dibicarakan bisa nyambung. Kebalikannya jika pasangan kita ternyata agak lambat cara berfikirnya,maka jangan terburu-buru sebal dan malas diskusi. Asalkan dia mau bertumbuh, bekerja keras. Ajaklah dan beri kesempatan kepadanya untuk jadi lebih baik. 

Selingkuh hati apakah termasuk ketidaksetiaan? Iya, termasuk ketidaksetiaan. 

Seseorang di Awal menikah tidak ada yang berniat dengan sengaja akan selingkuh. 
Akan terdengar parodi jika sejak awal menikah sudah berniat selingkuh. "Eh, ntar klu aku sudah menikah, harus selingkuh dong! ".

Apakah perselingkuhan hati terjadi karena hubungan dengan pasangan tidak happy? 
Tidak selalu begitu, ada beberapa orang yang pernikahannya bahagia namun masih saja terjadi perselingkuhan. 

Hal ini disebabkan kurangnya kewaspadaan diri. Ngobrol banyak hal tanpa batasan. Dekat dengan teman tanpa cerita dengan pasangan sehingga hubungannya menjadi eklusif.Awalnya nyoba jalan ternyata seneng hahahihi, pingin, nyoba -nyoba lalu jadi beli deh. Eh ini beli baju apa nyari selingkuhan? 
Ya kurang lebih seperti itulah. 

Otak manusia emang pada dasarnya mudah jatuh cinta. Diperlukan self kontrol tinggi untuk terus hati-hati agar tidak sampai masuk dalam selingkuh hati. Banyak orang yang mengaku spiritualnya udah bagus, alim, dan yakin dirinya tidak mungkin selingkuh. Tapi mengapa tetap selingkuh hati? 

Ada penyebab lain dari sisi psikologi yang tanpa disadari membuat pasangan jatuh dalam hubungan perselingkuhan hati. Yaitu, tidak menjaga pandangan.Boleh kok lihat yang indah diluaran namun harus ada kontrol dalam diri.Karena sampai kapanpun rumput tetangga akan lebih hijau. Padahal kalau serius didatengin, rumput tetangga ternyata adalah rumput imitasi, hehe!. 
Yang kedua di era media sosial ini,dengan mudahnya kita chat seseorang tanpa terbatas waktu maupun biaya. Dan ternyata chat ditengah malam hingga subuh hari berpotensi membuat kita jatuh cinta. padahal sebenarnya manipulatif, karena dijam tersebut alam bawah sadar sedang terbuka lebar. Itulah mengapa kita jadi terngiang-ngiang dengan yang teman chat kita. Jadi, jika kamu sudah menikah hindari chat tengah malam hingga subuh hari dengan lawan jenis.

 

 

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 5-Orang Ketiga

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata 550
-Day19
-Sarkatjadibuku
-PR 

Judul        :Siapkah Kamu Menikah Muda? 
Penulis     : Nur Rofiqoh
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 

Orang Ketiga Part 1 

Siapakah sebenarnya orang ketiga dalam hubungan pernikahan?

Orang ketiga ternyata tidak hanya lawan jenis yang masuk dalam hubungan komitmen suami istri.
Orang ketiga tersebut bisa Mertua,Adik Ipar,Saudara kandung bahkan Orangtua kandung sendiri.
Definisi dari orang ketiga adalah pihak yang secara tidak langsung mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Orang ketiga yang paling sering menjadi sebab perceraian adalah lawan jenis yang memadu kasih dengan pasangan kita baik itu secara emosional maupun hubungan fisik.

Pada saat kita mengetahui pasangan kita berselingkuh.Reaksi pertama adalah rasa marah yang amat mendalam ,cenderung menyalahkan pasangan.Merasa sudah melakukan terbaik tetapi kenapa dikhianati.
Lalu dengan gerilya kita mencari tau siapakah orang ketiga itu ?bagaimana penampilannya?apa pekerjaannya?bagaimana kepribadiaannya,sehingga bisa mengambil alih posisi di hati pasangannya.
Sebelum jauh membahas orang ketiga sebagai penyebab perceraian.Perselingkuhan sebenarnya ada beberapa jenis.Ada yang selingkuh just for fun,hubungan fisik tanpa ada rasa.Biasanya dilakukan dengan penjaja seks diluar rumah.Ada Selingkuh yang awalnya selingkuh hati kemudian dilanjutkan selingkuh fisik.Jenis selingkuh fisik yang melibatkan hati membuat pasangan lebih terluka lagi.Untuk memutuskan hubungan mereka tidak bisa dengan kemarahan kepada pasangan saja.Kemudian hubungan gelap mereka berakkhir begitu saja.

Selingkuh fisik yang melibatkan perasaan biasanya kedekatan secara emosionalnya sudah dibangun dalam waktu yang cukup lama.Ada kebutuhan psikologis pasangan kita yang terpenuhi oleh orang lain dan awalnya tanpa sengaja berlanjut hubungan badan.
Pernahkah kalian ingat saat pertama kali jatuh cinta ?tentu rasa cinta yang ini berbeda rasanya dengan cinta kepada Ayah,Ibu maupun Saudara Kandung kalian.Rasa ini seperti hal baru yang hadir dalam kehidupan.Kangen jika orang yang kita cintai tak kunjung menampakkan diri.Saat kita berhasil mendekatinya atau mungkin telah menjadi pacarnya.Pertemuan pertama mungkin hanya nongkrong di cafe sekedar saling pandang.Kemudian candu ,dan ingin pergi ketempat yang lebih intim.Untuk sekedar membelai rambutnya.Setelah sering terjadi pertemuan tiba-tiba ada keinginan untuk memeluknya,menciumnya sebagai shower of love.

Dan getaran asmara membuat dua insan yang memadu kasih melakukan aktivitas yang awalnya tidak disengaja.Gelora nafsu memuncak saat berpelukan,berciuman kemudian tanpa disadari saling melepaskan busana.Setelah saling menyalurkan rasa ,barulah timbul perasaan bersalah.Namun bisa dilakukan berulang kali,begitulah definisi “khilaf” yang sering dijadikan alasan pasangan yang ketahuan selingkuh.
Dari fakta yang ada ,Laki-laki pada saat selingkuh prioritas utamanya biasanya mengarah pada hubungan seksual.Berbeda dengan perempuan,rata-rata mereka berselingkuh melibatkan emosional.Itu kenapa laki-laki bisa tidur bersama dengan perempuan lain tanpa perasaan cinta.Hal ini yang menyebabkan ,tempat prostitusi lebih sering dikunjungi laki-laki.Kalaupun ada perempuan seperti ini,jumlahnya tidak terlalu banyak.

Namun apakah benar bahwa orang ketiga adalah penyebab utama terjadinya perceraian?
tentu tidak mungkin ada asap tanpa adanya api.
Sedikit atau banyak tetap ada faktor dari diri kita yang membuat pasangan berselingkuh.

Sebut saja Mba Dina “Kita udah LDR an selama 10 tahun mba,dulu rumah tangga kami baik-baik saja.pada saat suami pindah tugas rasanya itu seperti hadiah terbesar dalam hidup kami.Tetapi 1 tahun berjalan ternyata suami ketahuan berselingkuh dengan teman kantornya mba.Disitu hati saya hancur”

Ya LDR atau hubungan jarak jauh ini beresiko pasangan berselingkuh.Karena ada kebutuhan sentuhan fisik suami yang tidak terpenuhi dari istrinya.Tapi bagaimana dengan kasus Mba Dina?
Suami selingkuh pada saat sudah tidak lagi LDR .Ada 2 kemungkinan.Pertama,selama ini mba Dina tidak pernah mengetahui aktivitas suami saat jarak jauh.Artinya hubungan LDR ini menjadikan kita tidak sepenuhnya kenal ,siapa pasangan kita.Atau kemungkinan yang kedua ,ternyata intensitas pertemuan membuat suami merasakan banyak hal yang rasanya berubah.Tentu saja ,jika jarang bertemu biasanya istri akan lebih prioritas kepada suaminya .Berbeda jika setiap hari bertemu , kebersamaan akan menjadi aktivitas rutin yang monoton.

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan Part 6- Orang Ketiga

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata 521
-Day20
-Sarkatjadibuku
-PR 

Judul :Siapkah Kamu Menikah Muda ?
Penulis : Nur Rofiqoh
PJ :Erick Chandra Dinata
Neng Jaga : Neng Midah 
Ketua Kelas: Nur Hani

Orang Ketiga Part 2

Pasangan yang menikah muda,gejolak perasaannya jauh lebih cepat berubah ketimbang mereka yang sudah memiliki kematangan dalam usia.
Mereka yang memiliki pengedalian diri yang tinggi adalah seseorang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.Sudah melewati banyak hal dalam kehidupannya.Suka,duka ,kecewa telah terlewati didalam hidupnya.Dan memahami bahwa pernikahan bukan pencapaian tetapi pernikahan adalah sebuah fase permulaan bertumbuh sedang dimulai.

Faktanya banyak pasangan suami/istri jika dihadapkan pada masalah perselingkuhan ,maka fokusnya selalu kepada orang ketiga.Berulang-ulang dalam live yang sering diadakan di Youtube Channel “Diskusi Keluarga” bahwa orang ketiga bukanlah sebab tetapi akibat.

Alih-alih diri semakin baik,terutama seorang istri yang mengetahui suaminya selingkuh.Akan depresi,meratapi diri hingga lupa merawat diri.Tanpa disadari wajah terlihat semakin berkerut,pembawaan emosi terus menerus.Keinginan untuk memperbaiki pernikahan justru membuat suami semakin yakin memilih orang ketiga.Ya,apalagi alasannya ?tentu istri sahnya makin menyebalkan dan tidak menyenangkan pandangannya lagi.
Dibutuhkan jiwa yang berkapasitas besar untuk menghadapi permasalahan orang ketiga.Menyelesaikannya secara elegan.Dan yang paling penting mau berjuang mempertahankan pernikahan.

Sebut saja teman saya Mba Rani ,pernah bikin status dimedia sosial “ Klu suamiku ga punya uang, aku akan bantu bagaimana caranya bisa survive.Tapi jika aku diselingkuhi,okay fine.Selesai! tidak ada kesempatan kedua”

Kalimat tersebut jika dibaca,terdengar sangatlah benar bahwa harga diri kita harus dipertahankan.Namun kita sering lupa bahwa mempertahankan pernikahan juga bentuk jihadnya seorang suami/istri.

Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas bahwa Rasulullah bersabda, ”Apabila seorang hamba menikah maka sungguh orang itu telah menyempurnakan setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya."

Dari Umar, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesuatu yang halal tapi dibenci Allah adalah perceraian.” (HR: Abu Daud dan Hakim)

Pernikahan adalah sarana seorang hamba ditempa dengan ujian keimanan,dengan kita mempertahankan lalu memperbaikinya .Memperbaiki pernikahan sama halnya bentuk muhasabah diri.Kenapa kita diberikan ujian orang ketiga dalam pernikahan?jangan-jangan cinta kita terhadap makhluk melebihi cinta pada Rabb kita.Sehingga saat dikhianati pasangan serasa dunia telah kiamat.

Belajar memberi tanpa mengharapkan imbalan yang sama.Memiliki keyakinan tinggi atas yang diikhtiarkan namun sadar bahwa semua yang ada didekatnya bukan miliknya.Termasuk hati pasangan kita.

Sebagai Suami/Istri kita selalu mengharapkan kata “Saling” itu sebagai syarat pernikahan bahagia.

“Bagaimana mba saya kuat,jika saya memperbaiki pernikahan ini sendiri sedangkan pasangan saya tidak ada perubahan”  cetus mba Heni yang sudah tidak tahan dengan kondisi pernikahannya.Suami tak kunjung berubah padahal dia sudah melakukan banyak hal.

Saat Suami kita tanyakan bagaimana pendapatnya “Ya biasa aja sih mba,berubah tapi sedikit sekali” 
Jika jawaban suaminya didengarkan mba Heni langsung ,mungkin emosi mba Heni akan memuncak “Aku yang diselingkuhi dan aku yang harus intropeksi  diri!kurang apa lagi pengorbananku?”

Dengan mudahnya pasangan kita bilang “perubahan diri kita sedikit” ,sedangkan kita sendiri mati-matian untuk mempertahankan pernikahan dengan terus memperbaiki diri.Dan hal yang paling susah memang melakukan perubahan diri sendiri.Orang diluar diri kita hanya melihat,mereka tidak mengalaminya.
Dan bisa jadi itulah yang terjadi pada pasangan kita.Kita menuntut banyak hal.Bisa jadi kondisinya dia tidak hanya berperang dengan dirinya sendiri namun ditambah kehabisan bahan bakar cinta.
Mari kita juga melihat dari sisi psikologis juga ,penyebab hadirnya orang ketiga.Apakah selain rapuhnya hubungan pernikahan kita.Juga dipengaruhi kondisi jiwa pasangan kita.Mungkin saat kecil kurang kasih sayang dari orangtuanya ,mungkin juga menyaksikan orang tua mereka berselingkuh dan penyebab lain.

Antara cinta dan ketidaksetiaan part 7-Orang Ketiga

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 690

-Day21

-Sarkatjadibuku

 Judul :Siapkah kamu menikah muda

Penulis : Nur Rofiqoh

PJ :Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Neng Midah

Ketua Kelas: Nur Hani

 Orang Ketiga Part 3

Kamu mungkin baru mengetahui ini .Tahukah kamu kenapa ada perempuan yang suka jalan dengan om-om atau bisa dibilang suaminya orang? Padahal dia masih muda,cantik dan yah punya karir yang bagus.Pengakuan jujur sesi konseling mantan pelakor menyatakan bahwa masa kecilnya tidak mendapatkan sosok Ayah,karena Ayahnya sibuk kerja,jarang pulang dan bahkan mengetahui Ayahnya memiliki selingkuhan. Bukan dendam kemudian ingin membalas kepada perempuan lain.Namun saat dewasa,dia iri melihat sebuah keharmonisan rumah tangga.Dia melihat postingan dimedia sosial atau melihat kemesraan di Mall seorang suami yang family man,care dengan istri serta anaknya.Membuat dia yakin bahwa sosok laki-laki seperti itulah yang bisa membahagiakannya.Akhirnya dia mencoba mendekatinya.Seperti orang main judi.Coba-coba saja ,ternyata saat mulai terjalin rasa nyaman jadilah dia merasa ada sosok mengayomi dirinya.Dan candu bahkan rela dipoligami jika istri sah menyetujuinya. Kebutuhan kasih sayang anak dari seorang Ayah,yang sebenarnya belum tuntas dimasa kecilnya akhirnya tersalurkan dalam hubungan gelap itu.Dalam sesi konseling,si pelakor diajukan sebuah pertanyaan

 “Apakah kamu tidak merasa bersalah melakukan hal itu ?”

Dia menjawab dengan yakin “ada pastinya perasaan bersalah.

“Namun selalu ada sosok lain didalam diriku,yang mendukung.Semasa aku kecil bersama ibuku diperlakukan seperti itu juga.Dan kuat!.Aku yakin pasti istrinya juga sekuat aku dan ibuku.Harusnya istrinya juga mau berbagi cinta”.

Ada kisah lain seorang laki-laki yang berselingkuh berkali-kali dan susah untuk mengakhiri candunya.Saat ketahuan dengan perempuan pertama,mengaku khilaf dan berjanji tidak mengulangi.Namun berjalannya waktu dia mengulangi kembali ,dengan perempuan berikutnya dan berikutnya.Setelah coba digali dia adalah anak laki-laki tunggal.Semenjak kecil semua keinginannya dipenuhi oleh ibunya,dilayani oleh ibunya,dalam kondisi bersalahpun tidak pernah ibunya memarahinya.Menikahlah si laki-laki dengan sosok perempuan yang perfeksionis .Hampir semua hal yang dia lakukan dikomentari oleh istrinya.Akhirnya suami mencari sosok perempuan yang terus mengagumi dia ,seperti ibunya yang selalu melihatnya luar biasa.Orang ketiga itu ketepatan memiliki kelebihan itu ,suami yang dirumah tidak pernah dipuji istrinya.Ibarat mendapatkan setetes air saat dia kehausan ditengah gurun pasir.Dahaga terselesaikan dalam waktu singkat.

Sebelum menikah ,ceklist kondisi jiwa ini sering luput dalam persiapan pernikahan.Melakukan penilaian seseorang secara global.Rajin ibadah ,sopan pasti nanti juga akan baik dengan anak istri.Tidaklah salah ,namun akhirnya kita juga tidak ada kewaspadaan.Itu mengapa seakan banyak kejutan dalam pernikahan kita. Persiapan untuk kesehatan biasanya cek apakah ada penyakit yang menyertai,kemudian dilakukan imunisasi yang dianjurkan Dinas Kesehatan Setempat.

Slogan sehat itu dimulai dari sehat jiwa dan raga “Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”.Artinya sehat jiwa dan raga itu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Pentingnya kita mengetahui masa kecil pasangan kita,minimal kita bisa deteksi apakah ada inner child.Inner child itu terlihat sepele namun sebenarnya mental block.Dia seperti besi yang tersimpan dalam alam bawah sadar ,kemudian jika ada magnet dari luar dirinya,sifatnya akan tarik menarik.

Pengakuan seorang Aplha Ladys yang sering memarahi suaminya didepan anaknya,ternyata masa kecilnya sering menyaksikan Ayahnya dimarahi ibunya.Dan saat kecil dia telah berjanji tidak akan melakukan hal buruk itu kepada suaminya.Namun yang terjadi justru dia lakukan.Sudah berusaha Kontrol diri namun selalu berulang. Ternyata begitulah peran luka batin ,keinginan untuk melakukan hal positif justru menjadi negatif.Hal ini cukup membuktikan dasar pola fikir manusia.Peran pikiran alam bawah sadar 88 % dan peran pikiran sadar hanya 12 %. Untuk memperbaiki kondisi pasangan kita yang mengalami Inner Child ,dibutuhkan kemampuan kita healing pasangan agar bisa berdamai dengan masa lalu.Juga dalam kondisi tertentu perlu dibawa ke ahlinya atau psikolog.

Jadi pertanyaan yang ingin saya ajukan di pembahasan kali ini. Jika kamu memutuskan menikah muda,

apakah sudah cukup perbekalannya menghadapi ujian orang ketiga?

Dan apakah kamu sudah memastikan kondisi pskilogis pasangan berdasarkan masa lalunya?

Siapkah kamu membantu pasanganmu berdamai dengan dirinya sendiri melalui proses healing?

Tidak dengan instan memutuskan bercerai ketika mendapatkan fakta perselingkuhan pasangan kita.Mampu melihat dari sudut pandang lain.Memberikan kesempatan pasangan untuk memperbaiki diri.Bahkan dari cerita konseling pernikahan lain ,mendapati pasangannya terkena pengaruh mistis.Masih sadar namun susah mengendalikan dirinya sendiri.Apakah tetap tidak termaafkan?

Dan pada akhirnya kita sendiri yang paling mengetahui batasan toleransi kita maupun kemampuan memaafkan pasangan kita. Tentunya kita tidak akan pernah bisa menyamai kasih sayang Rabb kita dengan diri kita.Begitu Rahman Rahimnya ,saat hamba meminta ampunan.Maka Allah bilang : Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Azzumar:53)

 

Antara cinta dan ketidaksetiaan part 8-Media Sosial sebagai ladang perselingkuhan

0 0

-Sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata621
-Day22
-Sarkatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda?
Penulis : Nur Rofiqoh
PJ : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi
Ketua Kelas: Nur Hani Han

Media Sosial sebagai ladang perselingkuhan

Tidak dapat dipungkiri dengan adanya media sosial, tingkat perceraian diindonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dan penyebab perceraian terbesar adalah ketidakcocokan maupun alasan orang ketiga. Internet sebagai media seseorang mengekspresikan diri, menjalin komunikasi dan mencari sumber kebahagiaan lain.Juga merupakan akses jalan tol kita menemukan seseorang yang memiliki permasalahan yang hampir sama dengan yang kita alami. Tinggal searching konten apa yang ingin ditonton, mencari grup FB yang kita inginkan. Atau scrolling tagar Instagram yang ingin kita telusuri. Dalam satu klik, kamu bisa chat siapapun yang kamu harapkan.Bisa berbicara dengannya. Tidak terbatas jarak, waktu maupun biaya. Berkembangnya era digitalisasi tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup manusia termasuk kesiapan mental. Tidak sedikit seseorang mengumbar keluh kesah kehidupan di media sosial. Penghinaan yang ditujukan kepada seseorang bahkan pada saat berselisih dengan pasangan. Makian, kekurangan pasangan semuanya dikeluarkan.Ya,tanpa disadari ada kepuasan. Karena sejatinya manusia butuh katarsis saat sampah jiwanya penuh. Hampir semua pertemanannya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi didalam kehidupannya. Bak gayung bersambut, jika ada lawan jenis yang mengalami hal sama. Saling curhat, tanpa pengendalian diri maka bermula dari kebutuhan emosional yang terpenuhi dan berakhir pada perselingkuhan. Terutama mereka yang memilih menikah muda, dengan usia yang belum matang. Keinginan aktualisasi diri masih tinggi . Tentu sangat membahayakan pernikahan jika setiap ada masalah semua orang harus mengetahuinya. Dan akan menambah masalah baru lagi, jika setiap ada masalah rumah tangga selalu ada list kontak untuk tempat curhat. Yang tak kalah membahayakan sebenarnya adalah pamer kemesraan dengan pasangan. Menunjukkan setiap keharmonisan rumah tangga kita kepada khalayak ramai. Ya, kita paham standar kebahagiaan orang itu macam-macam.Tidak bisa disamaratakan, ada yang beli nasi pecel di emperan bersama pasangan saja sudah bahagia tidak karuan.Kemudian momen itu diabadikan melalui foto kebersamaan diposting dengan caption "bahagia itu sederhana, asal bersamamu"
Yang lebih tinggi lagi level bahagianya adalah momen liburan bersama pasangan juga keterlibatan pasangan dalam tumbuh kembang anak. Bahkan perhatian Suami yang dilakukan terus berusaha dengan diberikan hadiah dll. Semuanya dengan mudah kita dapatkan foto -foto itu bertebaran di Media Sosial.

Masih ingatkah kamu? Tentang konseling yang pernah dilakukan oleh mantan Pelakor!sama sekali,awalnya dia tidak ada niat merebut suami orang.Namun kondisi masa kecilnya yang memiliki luka batin. Dipicu juga menyaksikan di Media Sosial sebuah keharmonisan rumah tangga. Maka jiwanya yang sakit mencari kebahagiaan yang belum tuntas dimasa kecil. Bisa jadi itu terjadi pada suami kita, tiba-tiba berselingkuh dengan teman dekat kita sendiri. Atau teman Media Sosial kita. Maka jangan hanya menyalahkan orang ketiga. Tanpa kita sadari, kita sendiri juga yang sebenarnya mempromosikan pasangan kita kepada mereka.

Mereka diluaran sana yang jiwanya gersang karena kurang pujian, kurang kasih sayang dan harapan-harapan lain yang belum terpenuhi dalam hidupnya. Melalui caption,kita menceritakan kelebihan pasangan kita. Melalui foto,kita menebarkan kecemburuan sosial. Iya, kita tau!! Itu Media Sosial kalian sendiri, pasangan kalian sendiri, hak kalian sendiri. Namun kewaspadaan itu penting. Dan jika sudah mengetahui sudut pandang ini, seharusnya saat prahara orang ketiga mendera rumah tangga kita. Maka tak sepatutnya menyalahkan pihak ketiga saja. Intropeksi diri itu penting! Apakah kita sudah mencegah diri untuk tidak mengumbar aib pasangan?
Apakah kita sudah mencegah diri untuk tidak pamer kemesraan?
Apakah kita sudah mengontrol pasangan kita, yang suka posting foto pribadi terutama foto yang tidakmenutup aurat?

Agh, tapi pasangan saya setia, imannya kuat, cinta sama keluarga. Jangan salah! di era yang serba digital ini masih marak loe permainan mistis. Cinta ditolak dukun bertindak, itu masih berlaku.Orang ketiga jatuh cinta kepada pasanganmu dan dia melakukan segala cara agar pasanganmu jatuh kepelukannya. Bukannya sangat mudah untuk melakukannya? tanpa perlu datang langsung, menemui langsung untuk meminta fotonya seperti jaman dulu. Fotomu dan pasangan terpasang bebas dimedia sosial, cukuplah mudah untuk menstransfer pengaruh negatif melalui foto- foto itu. Silahkan direnungkan!

Antara Cinta dan Ketidaksetiaan part 9-Korelasi Cinta dan Ketidaksetiaan

0 0

-sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata529

-Day23

-Sarkatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda?

Penulis : Nur Rofiqoh

PJ : Erick Chandra Winata

Neng Jaga : Neng Midah

Ketua Kelas: Nur Hani

Korelasi Cinta dan Ketidaksetiaan

Pertanyaan pertama kita saat diselingkuhi pasangan biasanya "apakah dia sudah tidak mencintaiku? sehingga dia menyakitiku"

Anggapan-anggapan negatif muncul saat kita disakiti dan merasa tidak diterima. Kemudian ingin segera merespon atau membalasnya,itu hal yang bisa dimaklumi. Namun filsafat dari Atena, Zeno. Merumuskan cara meraih kebahagiaan adalah dengan mengendalikan emosi dan tidak berlarut pada emosional yang berlebihan. Lebih luasnya melihat suatu masalah dengan rasional. Memahami hukum sebab-akibat. Point utamanya adalah berikan jeda kediri sendiri untuk berfikir secara rasional, jangan langsung bereaksi. Dengan memberikan jeda, kita akan punya waktu untuk mempertimbangkan "kita ingin jadi manusia yang seperti apa? " Saat terjadi perselingkuhan dalam hubungan pernikahan, itu menandakan hubungan kita dengan pasangan tidak baik-baik saja. Jangan hanya menyalahkan pihak ketiga. Pernikahan yang sehat, tidak akan ada celah masuk bagi orang ketiga.

Sayangnya banyak dari kita tidak berlapang hati untuk membicarakan secara baik-baik alasan perselingkuhan.Karena tentu saja dengan membicarakannya sama saja dengan membuka borok-borok diri kita. Ego kita akan diobrak-abrik oleh pasangan,Siapkah kita akan hal ini? Jangan terburu-buru mengartikan dengan tidak setia artinya sudah tidak cinta. Definisi cinta menurut psikologi Zick Rubin adalah berarti rasa sayang yang konstan dan ditunjukkan bagi seseorang. Kata konstan mengandung arti tetap. Dan menurut KBBI,Setia mengadung arti kata "keteguhan hati". Didalam sebuah pernikahan aktivitas menyalurkan kasih sayang biasanya berubah menjadi rutinitas. Namanya rutinitas pasti rasa spesialnya mulai luntur.Kekuatan mencintai terus menerusnya mulai lemah. Karena manusia pada dasarnya makhluk yang gampang bosan.Disinilah kita baru paham pentingnya menambah saldo cinta pasangan setiap saat. Artinya saat pasangan tidak setia, bisa jadi masih cinta namun tidak bisa dilakukan secara konstan lagi.Kadarnya yang berubah, tetapi belum tentu sudah tidak cinta sama sekali. Orang ketiga sebagai hal yang baru memang cukup memberikan keindahan, dan mengalihkan dari rutinitas yang membosankan. Namun jika dilanjutkan hidup bersama terus menerus dengan orang ketiga, pasti ada titik jenuhnya juga.

Jika ingin segera menemukan solusi. Kita diharuskan untuk fokus pada solusinya bukan permasalahannya. Jangan terlalu membawa perasaan merasa tidak dicintai pasangan terus menerus kedalam diri, jika kamu tidak ingin depresi. Coba tanyakan pada pasangan, apa keinginannya? Jika keinginannya masih bisa membuat pernikahan kembali utuh. Apa salahnya memilih opsi tersebut. Dengan catatan penting,pernikahan yang bermasalah tidak boleh hanya dipertahankan tapi harus diperbaiki.

Ibarat gedung tua yang akan roboh kemudian hanya dipertahankan menggunakan peyangga apa adanya. Yang ada tidak hanya roboh, justru saat roboh tidak bisa diprediksi dan bisa melukai orang yang beraktivitas didalam gedung tua tersebut. Pernikahan yang rapuh juga seperti itu, berusaha mempertahankan tanpa memperbaiki hanya akan menjadi bom waktu. Yang sekali waktu bisa meledak kapanpun, dan jauh lebih menyakitkan.

Jangan bertahan dalam pernikahan yang rapuh hanya karena alasan anak.

Jangan bertahan dalam pernikahan yang menyakitkan hanya karena alasan tidak ingin menyakiti orang tua kita.

Jangan hanya bertahan dalam pernikahan yang tidak sehat hanya karena status sosial.

Bagaimana mungkin sebuah pernikahan bisa dikatakan bernilai ibadah.

Jika didalamnya, kita dan pasangan saling menyakiti.

Bertahanlah karena yakin pernikahan kalian bisa diperbaiki.

Tanyakan itu pada hati kecilmu.Himpun kekuatan alam untuk mendukung keyakinanmu. Dengan meyakini dibalik perjuangan, Allah akan selipkan kemudahan. Ikhlas, legowo, menerima takdir dilakukan setelah ikhtiar mati-matian.Jihad fii Sabilillah tidak harus di medan perang tapi juga terjadi didalam hubungan pernikahan.

Anakmu, Anugerah ataukah Ujian? Part 1

0 0

-sarapankata
-KMOindonesia
-Kelompok16
-Jumlah kata732
-Day24 
-Sarkatjadibuku
-PR

Judul        :Siapkah kamu menikah muda? 
Penulis     : Nur Rofiqoh
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 

Anakmu, Anugerah ataukah Ujian? 

Tidak bisa dipungkiri, banyaknya kasus pernikahan muda yang terjadi di Indonesia adalah penyebabnya hamil diluar nikah. Hal ini tanpa mengeneralisasi bahwa yang menikah muda selalu hamil diluar nikah.Orang tua kita dari jaman dulu menganggap solusi segera dinikahkan adalah solusi terbaik. Tanpa melihat sisi psikologisnya, apakah yang menjalaninya sudah sanggup menjadi orangtua baru atau belum. Dari segi agama memang banyak sisi baiknya. Pernikahan yang segera dilakukan bisa memutuskan perzinaan yang terjadi terus menerus. Sang jabang bayi dalam kehidupan bermasyarakat mendapatkan sosok Ayah Ibu yang lengkap. Seperti pada pernikahan yang normal.Padahal sebenarnya fakta ini bisa terbantahkan jika faktor kematangan mental tidak dipersiapkan bagi calon pengantin. 
Pasangan yang menikah muda dengan kasus hamil diluar nikah,tetap berpotensi melakukan perzinaan selama pernikahan. Perzinaan dilakukan dengan selingkuhan. Tentu kalian juga paham dari faktor ilmu yang kurang, menjadikan rumah tangga hanya sebuah rutinitas yang membosankan. Itulah penyebab utamanya. Ditambah harus memikul tanggung jawab berat sebagai orangtua tanpa perencanaan. Lebih rawan berkonflik karena pengendalian diri kurang. Ditambah media sosial semakin memperkeruh masalah dalam rumah tangga.Karena saat pernikahan bermasalah, dengan mudahnya kita mencari tempat curhat di media sosial. 

Harapan lain adalah agar anak yang terlahir memiliki sosok Ayah dan ibu yang lengkap. Nyatanya dalam kehidupan ini banyak anak yang memiliki orang tua lengkap tapi merasa tidak memiliki orangtua.Karena tidak dirasakan kehadirannya. Bahkan kehadirannya mempersulit kehidupan anak. Saya sendiri menyaksikan, pasangan suami istri yang menikah di usia belia. Didepan umum mencubit anak, memukulnya,dan banyak kekerasan lain. Belum lagi makian dari orangtuanya kepada Balita yang sejatinya pola tingkah lakunya menggemaskan.Bagi pasangan muda yang belum siap, bukannya terlihat lucu namun justru dicap nakal, rewel dan banyak maunya.Tanpa kita sadari, orangtua semacam ini mengancam kesehatan jiwa seorang anak. Apakah masih dikatakan sebagai orangtua yang bertanggungjawab atas kehadiran anak ? 

Saya tidak dalam kapasitasnya membahas ranah Agama. Namun saya hanya ingin mengingatkan, karena kita sering melupakan banyak hal bersamaan dengan melupakan kesalahan. Soal hukum nasab dan hak waris, anak yang lahir diluar pernikahan tidak berhak atas harta waris keluarga Ayah biologisnya. Dan nasabnya mengikuti Ibu kandungnya saja.
Keputusan menikahkan anak diusia dini karena faktor perzinaan diluar nikah. Akan menjadi keputusan terbaik, jika dari sisi ilmu dan mentalnya juga dipersiapkan. 

Kesalahan yang pernah dilakukan oleh mereka, seyogyanya menjadi bahan evaluasi. Apakah selama ini sudah menjadi orangtua terbaik?
Pantasalah Prof. Rhenald Kasali . Phd sebagai akademi dan praktisi bisnis pernah mengungkapkan " Benarkah gara-gara yang ditempuh di sekolah sekarang akan melahirkan manusia-manusia yang hebat? Manusia yang hebat bukanlah manusia yang memperoleh nila i mata pelajaran yang tinggi,melainkan manusia yang memiliki karakter yang kuat, dapat dipercaya, mudah diterima, memiliki growth mindset, berjiwa terbuka, dan pandai mengungkapkan isi fikirannya dengan baik".

Jika kita sudah mengetahui indikator manusia hebat, kenapa kita membuang waktu untuk fokus dalam hal yang kurang tepat. 
Yang paling penting ,yang harus kita bangun dalam diri seorang anak adalah sisi spritual, jiwa dan keinginan anak bertumbuh. 
Anak yang kuat secara spritual dan jiwa, terlahir dari orangtua yang bisa memaknai apa sesungguhnya tujuan Allah hadirkan anak dalam pernikahan. 

Anak adalah Amanah.Kita akan diminta pertanggungjawaban cara mendidiknya. 
Anak adalah investasi akhirat. 
Anak adalah khalifah terbaik yang Allah tugaskan bermanfaat bagi umat. 
Anak hanya titipan,kita ditugaskan membantunya menemukan "siapa dirinya" , 
Bukan sebagai tempat mewujudkan mimpi kita yang belum tercapai. 
Sungguh, jika semua orangtua menyadari arti kehadiran anak selain membuat rumah tangga menjadi berbahagia. Akan banyak orang tua yang berfikir dua kali, untuk tidak menyiapkan diri sebagai orangtua yang baik sebelum anak terlahir didunia. 

Rasanya rugi jika sebagai ibu harus hamil 9 bulan, merasakan sakitnya melahirkan, lelah penatnya merawat dan mendidiknya. Jika pada akhirnya, anak kita hanya mengantarkan kita ke  Neraka Jahanam. 

Rasanya sia-sia jika sebagai Ayah harus bekerja banting tulang siang malam demi mencukupi kebutuhan materi dunia.Namun Lalai dalam tanggung jawab mendidik anak,hingga menjadikannya merasakan siksa Api Neraka. 

Itulah sejatinya kehadiran anak bisa menjadi ujian bagi kedua orangtuanya.Jika orangtua tidak memahami cara mendidiknya.Tidak mau belajar tentang ilmu parenting dan ilmu agama. 

Seorang Anak juga bisa menjadi anugerah luar biasa bagi kehidupan pernikahan. Anak -anak sholeh adalah investasi terbaik, melebihi investasi berupa aset emas, tanah maupun property. 
Kebaikan yang dilakukan anak -anak sholeh pahalanya mengalir terus menerus kepada orangtuanya tanpa mengurangi pahala anak. 
Anak-anak sholeh bisa membawa dirinya agar tidak jatuh pada kemaksiatan,karena memahami ada Allah yang selalu mengawasi gerak tingkah lakunya. 
Saat kita meninggal dunia, do'a anak -anak  sholeh kepada orangtuanya bisa membuat terang alam kubur kita. 
Banyak kenikmatan yang Allah janjikan kepada orangtua yang terus berikhtiar mendidik anak-anaknya menjadi anak sholeh.

Anakmu, Anugerah ataukah Ujian? Part 2

0 0

#sarapankata
#KMOindonesia
#Kelompok16
#Jumlah kata504
#Day25
#Sarkatjadibuku
 
Judul        :Siapkah kamu menikah muda? 
Penulis     : Nur Rofiqoh
PJ              : Erick Chandra Winata Erick Chandra Dinata 
Neng Jaga : Neng Midah Midah Sang Pemimpi 
Ketua Kelas: Nur Hani Han 
Menyiapkan diri menjadi orangtua terbaik

Tidak melihat apakah pernikahan muda yang  dimulai dengan kehamilan diluar nikah. Ataukah memang sengaja memutuskan menikah muda. Bahkan bagi mereka yang menikah diusia matang. Penting sekali untuk membekali diri dengan kesiapan ilmu dan kesiapan mental serta kesiapan iman. 

Bagaimanakah cara menyiapkan perbekalan dalam mendidik anak agar menjadi Ahsanul Taqwim? 
Semuanya dimulai dari memperbaiki niat pernikahan dan memperbaiki diri. 
Hampir semua orang menyatakan tujuan menikahnya karena ibadah. Tetapi faktanya banyak kehidupan pernikahannya justru membuat mereka jauh dari Tuhannya.
Jika tujuannya ibadah, maka pernikahan itu sebagai sarana agar semakin mempermudah kita meraih ridho Allah SWT bukan malah mendekatkan diri dari kemurkaannya.

Contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari, seorang suami tidak pernah mendidik istri dan anaknya untuk menutup aurat. Bahkan na'udzubillah ada seorang suami yang justru senang kecantikan istri dan anaknya diperlihatkan didepan umum. Sebut saja mas Agus pernah bilang kepada istrinya "Yank, klu menikah nanti ga usah pakai jilbab. Aku suka lihat penampilan cewek seksi soalnya".
Atau sering kita saksikan orangtua yang marah besar karena anak tidak mengerjakan PR ketimbang anak tidak melakukan ibadah wajib. 
Membiarkan anak mereka sampai besar tidak bangun Sholat Subuh. 
Lebih mengutamakan pendidikan akademik daripada khatam Al-Qur'an. 
Dimana letak tujuan ibadahnya jika kondisi seperti ini yang sering terjadi?

Banyak orang beralibi, buat apa pakai hijab, buat apa sholat setiap hari kalau ternyata jadi orang jahat. Yang terpenting hatinya baik dan tidak maksiat.Padahal dosa tidak sholat itu lebih besar daripada dosa berzina.

Begitupula seorang istri, yang bahagia menerima banyak hasil kerja suami. Tidak peduli akan halal dan haramnya rezeki yang dibawa pulang. Istri sholehah zaman Nabi melepas kepergian suaminya dalam mencari rezeki dengan pesan indah "Wahai fulan (suamiku), berilah makanan yang halal bagi kami. Kami sanggup untuk menahan diri dengan bersabar dalam kondisi lapar. Namun kami tidak sanggup untuk bersabar dari neraka dan murka al-Jabbar (Dzat Yang Maha Mutlak Ketetapan-Nya)." 

Jangankan bersabar dengan rezeki yang sedikit asal halal.Tidak sedikit para istri  jaman sekarang yang menginginkan gemerlapnya kekayaannya dengan mengajak suami kepada jalan pintas. Yaitu jalan kesyirikan. 
Banyak pembenaran dalam mengikuti jalan kesyirikan karena berbeda istilah saja. 

Dulu Dukun sekarang namanya guru spritual atau bahkan berkedok nama kyai. 
Dulu pelet sekarang jadinya mahabbah.
Dulu jenglot sekarang boneka arwah. 

Apapun namanya , yang membuat diri bergantung kepada selain Allah SWT adalah kesyirikan. Oh ini dagangan sepi soalnya waktu  datang ambil syarat ke kiyai. Gara-gara saya mengamalkan ritual ini itu, mangkanya rezeki kita lancar, laris dan berkah. 
Apakah itu keberkahan yang sesungguhnya? Meyakini sesuatu hal, atau benda bisa memberikan keberuntungan dan kesuksesan dalam mencari rezeki? 

Tidak salah jika kehidupan pernikahan yang berkelimpahan materi , susah sekali merasakan ketenangan. Berisik melihat kesuksesan orang lain, membanding-bandingkan pencapaian orang lain dengan rumah tangga kita. 
Tetangga beli kulkas udah kepanasan, melihat teman beli mobil baru rasanya ingin segera beli mobil baru juga.padahal Allah sudah memberikan peringatan 


"Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan yang Aku turunkan, dia akan mendapatkan kehidupan yang sempit…” (QS. Thaha: 124).

Ayo, segera kita perbaiki pernikahan kita! Memperbaiki pernikahan dimulai dengan memperbaiki tujuan pernikahan . Semua yang mengarah pada kebaikan tentunya tidaklah mudah dijalankan. Namun jika kita berusaha, Allah akan bantu kita menghadapi setiap kesulitannya.

Anakmu,Anugerah atau Ujian ? Part 2 (Lanjutan)

0 0

-Sarapankata

-KMOIndonesia

-KMOBatch40

-Kelompok 16

-Jumlahkata 698

-Day26

-Sarkatjadibuku

Judul Buku : Siapkah Kamu Menikah Muda?

Penulis      :NurRofiqoh

PJ                :Erick Chandra dinata

Neng Jaga :Midah sang pemimpi

Ketua kelas:Han

Anakmu,Anugerah atau Ujian ? Part 2

Memperbaiki tujuan pernikahan dengan niat semata-mata hanya untuk ibadah.Merubah semua aktivitas harian dikeluarga dengan niat ibadah.Dan memastikan apa yang dikerjakan tidak bertentangan dengan ketentuan agama yang dianut.Contohnya,sebagai seorang istri dan ibu yang dilakukan dari pagi sampai malam,semua bisa bernilai ibadah.Jika semata-mata ditujukan untuk meraih ridho Allah SWT.Berusaha tidak banyak mengeluh ketika pekerjaan rumah tangga tidak ada habisnya.Tidak marah-marah ketika masakan yang kita buat susah payah ternyata tidak dimakan oleh suami,bukankah Allah sudah memberikan pahala yang berlipat ketika kita sudah berniat ibadah saat memasak.Atau sebagai seorang suami,berusaha tetap membantu istri dalam mendidik anak-anak meskipun kondisi badan sudah kelelahan setelah bekerja seharian.Memasukkan nilai tauhid setiap apa yang anak kita kerjakan,ketika mereka salah dalam mengerjakan PR ,maka fokus kita bukan nilainya namun kepada usaha yang sudah mereka lakukan.Selalu menyampaikan ke anak bahwa Allah sudah memberikan pahala atas jerih payah yang mereka lakukan.

Tujuan lain dari sebuah pernikahan adalah agar terhindar dari perbuatan maksiat.Sudah kodratnya manusia jika kebutuhan batin harus terpenuhi .Kebutuhan rasa tentram,rasa kasih dan sayang termasuk juga kebutuhan menyalurkan hasrat kepada lawan jenis.Manusia dianugerahi hawa nafsu ,agar memiliki semangat dan keinginan dalam menjalani kehidupan.Siapa laki-laki yang tidak senang melihat perempuan ayu ,kalem dan body bak gitar diluaran sana.Terutama jika istri yang dirumah bentuk badannya sudah berubah karena sibuk mengurus anak sehingga lalai dalam merawat badannya,tentulah ada perasaan ingin memiliki yang baru.Namun kita perlu ingat ,seorang istri yang berada dirumah kita dulu juga seorang gadis yang cantik dan mempesona.Itulah sebabnya kita Allah mengajurkan kita untuk menjaga pandangan.

Banyak yang merasa sombong ,mengikrarkan diri sebagai orang yang pasti setia dan tidak bersedia menjaga pandangan.Ibarat pepatah sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga.Maka hal ini pula yang berlaku dalam sikap kita yang tidak bersedia menjaga pandangan.Awalnya dilihat ,agh biasa saja..lama -lama kok terlihat manis juga yah! Wah,dia perempuan cerdas juga ,maka terlihat semakin cantik.Dan semakin nyaman maka jika dibiarkan setan pun akan turut campur membuat kita jatuh pada jalan perzinaan.Menjaga pandangan menjadi salah satu perintah Allah SWT yang harus ditaati:

Artinya: “Katakanlah kepada orang yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS An-Nur ayat 30)

Mendapatkan anak Sholeh juga merupakan tujuan sebuah pernikahan.Untuk membentuk anak yang shaleh harus dimulai sejak awal melakukan hubungan suami istri.Tidak sekedar untuk tujuan bersenang-senang saja namun selalu memulainya dengan berdo’a,agar Allah anugerahi anak yang sholeh.Pendidikan seorang anak dimulai sejak ia berada dalam kandungan ibunya selama 9 bulan.Menurut penelitian, janin sudah mampu merekam kejadian yang dialami ibunya selama dalam kandungan.Itulah sebabnya seorang ibu dilarang stress apalagi depresi saat menjalani kehamilan.Hal ini berdampak pada kesehatan janin serta kesehatan bayi setelah lahir.Fakta lain ,seorang ibu yang mengalami depresi, kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang cenderung sakit-sakitan dan rewel.Dalam dunia psikologis disebut “Inner child”.Kejadian mengecewakan ,kurang rasa percaya diri,cenderung menyalahkan diri sendiri adalah salah satu permasalahan kejiwaan seseorang yang disebabkan inner child.Dan luka batin tersebut dimulai sejak seorang manusia masih menjadi janin.Setelah bayi dilahirkan kedunia ,Rosulullah SAW memberikan petunjuk cara kita mendidik anak ada dalam 3 fase perlakuan.

Fase pertama adalah memperlakukan anak sebagai raja diusia 0-7 tahun ,Sebagai orangtua kita diperintahkan untuk mengasihi ,melayani,menyayangi tanpa batas dan tanpa membeda-bedakan.Tidak memberikan pukulan saat mereka melakukan kesalahan.

Fase kedua adalah memperlakukan anak sebagai tahanan diusia 8-14 tahun ,mengenalkan anak tanggung jawab dan kedsiplinan.Memperhatikan urusan akhirat anak,mulai dari bacaan sholatnya maupun bacaan Alqur’annya.Diperbolehkan memukul saat anak tidak melaksanakan sholat diusia 12 tahun .Ustadz Nuzul Dzikri menyampaikan “Memukul anak diusia 12 tahun harus dimulai dengan mendakwai anak dari usia merekah masih 7 tahun.Tidak serta merta kita pukul langsung saat usia 12 tahun tidak berangkat sholat“.Mendakwahi anak dimulai dengan cara mengajaknya sholat berjam’ah dimasjid maupun dirumah,setiap waktu sholat kita terus mengingatkan dan memberikan penjelasan tujuan sholat.Diusia ini, anak juga sudah mulai diberikan tanggung jawab mengerjakan pekerjaan rumah tangga untuk melatih ketrampilan dan kemandirian hidup.Mulai dari tugas menyapu rumah maupun menyapu halaman,mencuci piring,melipat baju,membantu ibu memasak dan menjaga adik misalnya.

Fase ketiga adalah memperlakukan anak sebagai sahabat diusia 15-21 tahun,Kita memposisikan diri sebagia teman agar tercipta rasa nyaman layaknya seorang teman yang bersedia menerima curahan hati.Tujuannya agar saat anak melakukan kesalahn kita mudah meluruskan karena kita memiliki kedekatan emosional.Diusia ini seorang anak cenderung tertutup,berani mengambil keputusan sendiri dan suka memberontak.

Sakinah Yang Didambakan

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 569

-Day27

-Sarkatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda

Penulis : Nur Rofiqoh

PJ :Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Neng Midah

Ketua Kelas: Nur Hani

Sakinah Yang Didambakan

Do’a yang sering diucapkan  para tamu undangan kepada mempelai pengantin adalah “Selamat menempuh hidup baru ya,semoga Sakinah Mawaddah Warrahmah” .Oleh kedua mempelai kompak dijawab “Aamiin”.

Sebenarnya apa arti dari Sakinah Mawaddah Warrahmah itu sendiri ?dilansir dari Situs Pondok  Pesantren Tebuireng Jombang :

Sakinah menurut Bahasa berarti ketentraman,kedamaian baik dalam bentuk jasmani maupun rohani.Sehingga dalam membentuk keluarga yang Sakinah harus dirasakan oleh kedua belah pihak antara suami dan istri agar komunikasinya tetap terjaga.

Mawaddah menurut Bahasa berarti Allah memberikan kasih sayang kepada pernikahan tersebut ,tentu awalnya harus memenuhi keadaan Sakinah terlebih dahulu .

Mawaddah diartikan dalam 3 hal yaitu pertama ,melakukan hubungan suami istri secara secara Ma’ruf sesuai yang sudah diatur dalam islam.Kedua,Allah akan limpahkan cinta kepada siapapun yang telah menemukan pasangannya dan cinta tersebut bersifat halal.Cinta tersebut menjadi wasilah untuk beribadah kepada Allah dan melalui pernikahan menjauhkan diri dari hal-hal yang mendekati Zina.Yang ketiga,bermakna cinta seorang laki-laki kepada istrinya dan sebaliknya.Ketika Suami Istri memutuskan menikah maka mereka harus mewujudkan Sakinah dalam rumah tangganya dan Allah akan limpahi kebahagian kepada mereka berdua.

Kata selanjutnya adalah Rahmah ,kata Rahmah memiliki 3 makna yaitu :

1).Hadirnya keturunan sebagai bentuk rahmat yang Allah berikan dalam sebuah pernikahan.Anak dalam keluarga merupakan sebuah rahmat dan nikmat bagi suami istri karena akan menjadikan keluarga semakin kokoh.

2).Allah anugerahkan perasaan belas kasih,kemurahan hati antara suami dan istri.Hal ini  berarti Allah telah memberikan perasaan belas kasih antara suami dan istri.

3).Rahmah juga bermakna untuk saling menjaga dari bahaya dan hal-hal yang tidak baik.Setelah menikah,Allah menjadikan kedua pasangan tersebut memiliki perasaan untuk saling menjaga satu sama lain dari hal yang tidak baik.

Pertanyaan terbesar yang sering ditanyakan dalam pernikahan bermasalah terutama mereka yang menikah diusia muda,Siapakah yang bertanggung jawab mewujudkan Sakinah Mawaddah Warrahmah?

Hampir setiap pasangan  memiliki jawaban ,yang bertanggung jawab atas terwujudnya Sakinah Mawddaah Warrahmah adalah kita berdua,yaitu suami dan istri .Harus saling bekerjasama dalam mewujudkan pernikahan yang didambakan.Iya ,jawaban yang tepat jika kedua belah pihak suami maupun istri menyadari untuk sama-sama memperbaiki pernikahan mereka agar tercapai pernikahan impian.

Bagaimana jika salah satu pihak saja yang merasa pernikahan mereka bermasalah?

Misalnya seorang istri ,yang merasa suaminya kurang sungguh -sungguh dalam mencari nafkah dan usahanya dalam membahagiakan istri.Namun dari pihak suami sudah merasa berupaya keras semaksimal mungkin,dan hasilnya memang masih membuat sang istri harus bersabar.

Kata Sakinah sering kita artikan singkat  dengan kata “Bahagia” .Dan benarkah kebahagiaan seseorang itu dimulai dari sebuah pernikahan?dan yang bertanggung jawab harus pasangan?

Pertanyaan ini sebelumnya sudah saya sebutkan.Rasanya tidak mungkin seseorang bisa memberikan kebahagian kepada orang lain jika dirinya sendiri tidak bahagia.Seseorang yang tidak memiliki sesuatu tidak akan mungkin bisa memberi.

Pernahkah kita dikondisi keramaian ,penuh gegap gempita,ditambah sorotan kembang api terlihat begitu mempesona namun ternyata kita tetap susah merasakan suasana yang ada dengan rasa bahagia.Begitupula dengan kondisi yang susah payah mengikuti sebuah pelombaan lari namun sepanjang arena perlombaan hati riang gembira karena melihat gambaran diri jadi juaranya.

Ya,penentu dari kebahagiaan adalah hati kita sendiri.Bagaimana menjadi Siti Fatimah ,putri seorang pemimpin namun hidup tidak dalam keberlimpahan harta .Tetap menjadi istri sholehah ,tetap mencari ridho suami.Bagaimana menjadi Sayyidah Khadijah yang merelakan seluruh hartanya untuk jihad suaminya,tidak merendahkan suami meskipun pernah menjadi mantan patner dalam bisnisnya.Kita tidak akan pernah sanggup menjadi seperti mereka, terutama seperti Sayyidah Siti Asiyah bersuamikan Fir’aun yang harus merawat Nabi Musa kecil ditengah penolakan anak laki-laki zaman itu.Minimal kita menjadikan kisah perjalanan kehidupan mereka sebagai referensi kesabaran.Agar dititik mana kita bisa memasang standar indikator kebahagiaan dalam sebuah pernikahan.

Sakinah Yang Didambakan Part 2

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 536

-Day28

-Sarkatjadibuku

Judul :Siapkah kamu menikah muda

Penulis : Nur Rofiqoh

PJ :Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Neng Midah

Ketua Kelas: Nur Hani

Sakinah Yang Didambakan

 

Perasaan bahagia yang timbul dalam diri seseorang akan menghadirkan kenyamanan  bagi orang yang berada disekitarnya.Sehingga mereka yang ada didekatnya bisa merasakan hal yang positif.Itulah kenapa seorang ibu yang bahagia maka anaknya juga akan bahagia dan tumbuh sehat.Sedangkan seorang ibu yang banyak kesedihan anaknya cenderung rewel dan sering sakit.

Mulai hari ini,berhenti menuntut pasangan untuk bisa membahagiakan kita.Bahagiakan diri kita sendiri,bahagiakan orang lain maka akan banyak kebahagiaan lain yang akan menghampiri dalam kehidupan kita.

Berbuat baik kepada sahabat,tetangga ,teman kerja atau orang lain diluar keluarga kita ternyata prakteknya jauh lebih mudah daripada berbuat baik kepada suami/istri maupun anak-anak kita sendiri .Padahal Allah memerintahkan kita berbuat baik kepada saudara kita terutama orang terdekat kita.

Aisyah Radhiyallahu ‘anha meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

 

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku”

[HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].

 

Kata Cinta karena Allah ,itu ungkapan yang sangat mahal karena kita juga akan diuji,apakah benar cinta yang kita berikan kepada suami/istri kita ,anak kita adalah benar-benar karena Allah.

Saat pasangan melakukan kesalahan yang menciderai pernikahan ,dan mengaku bersalah kemudian ingin memperbaiki diri.Apakah kita masih menyimpan banyak kemarahan ? .Atau mungkin kesalahan yang dilakukan pasangan kita sebenarnya hal yang sepele namun kita sering merasa terganggu dan membuat konsidi perasaan kita naik turun tidak beraturan.

Mari kita belajar dari kisah Perang Uhud.Sikap Nabi dalam menghadapai para sahabatnya yang tidak mendengarkan perintah larangan turun bukit dalam kondisi apapun ,namun ternyata dilanggar padahal kemenangan sudah nampak didepan mata.Dalam kitab-kitab tarikh menurut riwayat Ibnu Hisyam dalam Sirahnya disebutkan, tentara kaum Muslimin yang gugur dalam Perang Uhud berjumlah sekitar 70 orang. Salah satu dari golongan muhajirin yang wafat sekaligus merupakan paman Nabi Muhammad SAW adalah Hamzah bin Abdul Muthalib. Para syuhada yang gugur dalam perang ini dikuburkan di lokasi perang di Gunung Uhud.Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun mengalami luka parah dari serangan musuh. Utbah bin Abi Waqqash melemparkan potongan besi dan mengenai muka Nabi hingga, wajah beliau terluka dan salah satu gigi depan beliau patah.Nabi tidak menunjukkan kemarahan secara meledak-ledak apalagi sampai mengeluarkan kata kotor kepada Sahabat yang melanggar perintahnya saat mengalami kondisi tersebut.Dan Nabi juga tidak marah hingga tidak bersedia berbicara dengan para Sahabat.Nabi tetap memberikan maaf dan melakukan evaluasi dalam kondisi terpuruk sekalipun.Itulah salah satu alasan para Sahabat rela mati demi membela Nabi.Karena sikap beliau yang membuat nyaman orang lain,sehingga dari kenyamanan itu timbul rasa kepercayaan.

Nabi kita sudah memberikan banyak contoh dalam menyikapi permasalahan hidup,termasuk menghadapi orang terdekat kita jika mereka melakukan kesalahan.Tugas kita yang pertama adalah tetap membuatnya nyaman,setelah rasa nyaman hadir maka akan muncul rasa percaya terhadap pasangan .Hal ini menjadikan pasangan kita lebih mudah menjalani proses perubahan,karena apa yang kita sarankan ,apa yang kita minta,apa yang kita harapkan mampu membuat dia percaya jika semuanya karena kebaikan bersama.

Konsep ini terlihat tidak ada hubungannya ,namun jika dilakukan secara tidak berurutan justru tidak efektif.Pasangan kita bahkan anak kita sekalipun jika langsung kita arahkan pada perubahan ,kita menuntut untuk segera berubah tanpa ada rasa nyaman dan percaya terhadap diri kita .Bisa dipastikan kita justru kecewa dan sakit hati karena tidak ada perubahan sama sekali.

 

 

 

 

Sakinah Yang Didambakan Part 3

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata 547

-Day29

-Sarkatjadibuku

Judul        :Siapkah kamu menikah muda

Penulis     : Nur Rofiqoh

PJ             :Erick Chandra Dinata

Neng Jaga : Neng Midah

Ketua Kelas: Nur Hani

Sakinah Yang Didambakan part 3

Bicara soal hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan,menjadi penyebab perceraian terbanyak kedua adalah permasalahan tidak terpenuhinya hak dan kewajiban pasangan.Baik sebagian maupun keseluruhan.Seorang istri memiliki hak untuk dinafkahi lahir dan batin meliputi kebutuhan sandang,pangan,papan serta perhatian ,kasih sayang dari suami.Termasuk juga hak mendapatkan bimbingan dari suami.Kewajiban seorang istri adalah menaati suaminya,menjaga harta dan kehormatan suami tatkala suami tidak berada dirumah.Apa yang menjadi hak seorang istri merupakan kewajiban untuk dipenuhi suami ,dan apa yang menjadi kewajiban seorang istri adalah hak dari suami.Tindakan yang dilakukan istri maupun suami saling terkait.Jika ada yang tidak menjalankan kewajiban dengan baik maka ada hak pasangan yang tidak terpenuhi.Bagaimana kita bisa mendambakan Sakinah yang didambakan jika ternyata pasangan kita tidak bisa memenuhi kewajiban secara utuh?

Ada dua opsi pilihan,yang pertama menuntut hak kita terus menerus tanpa melihat kondisi pasangan. Sehingga menimbukan konflik dalam rumah tangga tiada henti,ataukah bersedia bersabar memberikan kesempatan pasangan untuk berusaha memenuhinya.Kata bersabar ini tidaklah mudah saat menjalaninya,kecuali jika kita paham tentang arti pemenuhan hak sesungguhnya.Yaitu hanya fokus melakukan kewajiban tanpa menuntut hak kepada pasangan,lalu bagaimana hak kita bisa terpenuhi ?jika niat pernikahan kita semata -mata karena mencari keridhan-Nya maka kita hanya akan meminta hak kita pada Tuhan kita , bukan menuntut kepada pasangan kita.Karena janji Allah itu nyata,perbuatan baik atau buruk sekecil apapun akan diganjar oleh Allah.Apalagi jika kita berbuat baik kepada pasangan kita sendiri,maka tentulah sikap seperti ini sangat istimewa.

Tidak sedikit pasangan yang menikah ,terutama yang memutuskan menikah muda.Merasa kesusahan untuk memberikan masukan,larangan termasuk menyampaikan keinginannya kepada pasangan.Hal ini disebabkan yang sering terjadi ,baru mengingatkan 1 hal namun berujung cekcok membahas 10 hal lain.Ya begitulah,karena kita memahami pasangan kita menggunakan ukuran pola fikir kita sendiri padahal kita berbeda jenis kelamin.Antara otak laki-laki dan perempuan memiliki 10 perbedaan .nah ..!

Tidak salah yah,jika maksud yang ingin kita sampaikan A tetapi kepada pasangan tersampaikan D.

Ditulis themindsjournal.com, otak laki-laki dan perempuan juga dibangun dengan struktur yang berbeda sehinggga memiliki pola pikir logis, persepsi, analisis, emosi dan indera suara serta ruang secara berbeda pula.Silahkan dicari disumber lain,jika ingin mengetahi penjabaran lebih perbedaannya namun cukup dengan mengamati gambar ini saja kita bisa memahami:

 

Gambar (gagal Upload) 

 

Dari gambaran struktur perbedaan otak tadi ,kita sebagai seorang istri akan lebih memahami ketika suami menghadapi masalah.Dia memilih lebih banyak diam,bahkan cenderung merasa terbantu jika melakukan aktivitas seks bersama pasangan.Setelahnya otak suami justru akan encer ,dan masalah terpecahkan.Itulah mengapa mereka orientasinya terlihat hanya seks ,seks dan seks terus.Iya,karena struktur otaknya seperti itu gambarannya.

Kebalikan dari istri,jika ada permasalahan maunya ingin segera dibicarakan tak jarang dibahas berulang-ulang pula.Hingga pasangan hafal topik pembahasannya terkadang sampai dititik eneg juga.Jika seorang suami memahami ilmu perbedaan otak ini ,maka memilih untuk tetap mendengarkan istrinya.Jika bosan dengan siaran ulang,pilihan pura-pura mendengarkan adalah pilihan paling aman.Aman dari omelan berikutnya hehe.

Dari semua yang sudah kita pelajari,maka kita mulai memiliki pemahaman baru.Tidak hanya pernikahan usia muda ,termasuk juga mereka yang memutuskan menikah diusia matang,semua akan merasakan konflik dan badai dalam pernikahannya.Maka diperlukan banyak ilmu untuk memahami pasangan,diperlukan kesiapan mental untuk tetap kuat saat badai menerjang.Dan tentunya diperlukan iman untuk terus percaya ,jika niat pernikahan karena ibadah maka pasti akan ada banyak jalan kemudahan menuju Sakinah yang didambakan.Setelah hadir Sakinah dalam sebuah pernikahan maka Mawaddah Warrahmah,dengan mudahnya akan mengiringi.Bagi penulis Sakinah Mawaddah Warrahmah adalah kamu jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama selama bertahun-tahun dalam ikatan pernikahan.

Rahasia besar dibalik Do’a Nabi Ibrahim

0 0

-Sarapankata

-KMOindonesia

-Kelompok16

-Jumlah kata707

-Day30

-Sarkatjadibuku

Judul                     :Siapkah kamu menikah muda

Penulis                  : Nur Rofiqoh

PJ                            :Erick Chandra Dinata

Neng Jaga            : Neng Midah

Ketua Kelas         : Nur Hani

Rahasia besar dibalik Do’a Nabi Ibrahim

Alqur’anul karim sebagai kitab suci umat islam tidak hanya berisi pedoman hidup,akidah,sejarah,dan sumber ilmu pengetahuan.Namun didalamnya juga terdapat banyak do’a yang bisa memberikan obat.Obat bagi mereka yang hatinya dilanda ketidaktenangan ,obat bagi mereka yang secara jiwa dan fisik mengalami rasa sakit.Selain itu ,juga sebagai solusi dalam menghadapi setiap permasalahan hidup.

Ada sebuah Do’a yang tercantum didalam Alqur’an yaitu do’a Nabi Ibrahim AS agar keluarganya diberikan ketentraman dan keturunan yang bertakwa.

Berikut ini bacaan do’a Nabi Ibrahim :

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqina imama.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”

Dibalik do’a yang singkat ini terdapat rahasia besar ,hadirnya pernikahan sakinah mawaddah warrahmah.Jika setiap suami memanjatkan do’a ini setiap hari setelah shalat Fardhu,maka Allah akan anugerahkan istri yang menenangkan hati didalam rumah tangganya.Meskipun istri yang ada dihadapannya masih belum menjadi istri yang memberikan ketenangan hati.Bukankah berdo’a itu seperti tetesan air yang mengenai bebatuan? terlihat remeh ,perlahan namun pasti.Jika konsisten maka hasilnya akan menakjubkan.

Jika istri mengulang-ngulang do’a ini,disetiap kegelisahan hati yang hadir saat menghadapi suaminya,maka Allah akan jadikan suami kita menjadi pemimpin yang benar-benar menjadi imam diantara orang bertakwa.Tidak hanya menjadi pemimpin panutan keluarganya ,juga menjadi panutan orang-orang disekitarnya.

“Apakah hanya dengan do’a ?kita butuh solusi pasti bukan hanya do’a “ itulah bantahan yang sering saya dengarkan pada pasangan yang mengaku pernikahannya bermasalah.Ketika diberikan anjuran untuk berdo’a.

Rasanya kata-kata tersebut lumrah diucapkan ,tapi sadarkah kita bahwa hal itu sebuah pernyataan kesombongan.Tidak heran dengan kesombongan itu,Allah menguji kita lewat masalah dalam pernikahan.Padahal diuji dengan sedikit masalah saja ,kita sudah merasa tak berdaya.Lalu bagaimana seandainya, segala hal yang kita miliki diambil oleh rabb kita?masih bisakah kita menyombongkan diri.Sebagai manusia kita terlalu mengandalkan ikhtiar.Kita memiliki standar ketenangan hidup sesuai ukuran kita.

Saya akan hidup tenang jika rumah tangga saya adem ayem.

Saya akan hidup tenang jika badan sehat dan tidak mengalami kecacatan.

Saya akan hidup bahagia jika pekerjaan terjamin dan berkecukupan.

Saya yakin suami akan cinta terus jika badan saya bagus ,wajah saya cantik.

Jadi, apakah rasa tenang serta bahagia hanya berhak dimiliki oleh mereka yang memiliki pasangan ideal saja?

Apakah rasa tenang serta bahagia hanya bisa dirasakan bagi yang sehat dan normal saja ?

Apakah hanya ada kebahagiaan bagi yang memiliki kekayaan materi ,kecantikan fisik saja ?

Nyatanya Allah Maha Adil,yang sakit ,yang cacat,yang pengangguran,yang miskin dan yang hidupnya banyak masalah justru bisa mendapatkan ketenangan hidup.

Semua tergantung pemilik hidup kita,karena Dia lah yang memegang hati kita.Maha yang membolak-balikkan hati.Dia yang mengendalikan hati pasangan kita,hati anak -anak kita,hati semua manusia dibumi ini.Jangankan untuk menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan.Untuk merubah pasangan kita menjadi seseorang yang kita impikan bukanlah hal yang sulit apalagi mustahil.Asalkan kita tidak membatalkan do’a kita sendiri.

Yang terakhir cobalah untuk jujur kepada Allah SWT.Saat diberikan pertanyaan ,tujuan menikah untuk apa ?untuk ibadah .Apakah itu jawaban jujur ? jika jujur coba cek ulang.Apakah saat mencari pasangan sudah masuk kategori “akan menjalani ibadah”.Jangan-jangan yang dipilih hanya karena materi saja.Pantaslah dalam rumah tangga isinya hanya konflik,ternyata pasangan kita jangankan bertakwa terkadang shalat terkadang juga tidak.

Jika benar tujuan menikah untuk ibadah.Saat menghadapi konflik dengan pasangan ,apakah yang kita datangi pertama kali Allah? Jangan-jangan yang paling utama,bikin postingan dulu dimedia sosial.berharap pasangan membaca dan mau berubah.Mari tertawakan diri kita sendiri jika itu yang kita lakukan selama ini.

Coba jujur lagi ,selama ini apakah kita juga jujur kepada pasangan?

Saat ditanya istri “sedang dimana.kenapa belum pulang? “

Si suami menjawab “Masih antri isi bensin ,ma”  padahal masih bersantai ngobrol dengan teman sekantor yang berbeda muhrim.

Siapa yang memegang kunci jawaban “Bagaimana menciptakan rumah tangga Sakinah Mawaddah Warrahmah?”

Yang paling mengetahui jawabannya adalah diri kita sendiri dan Rabb kita yang memiliki diri kita ini.Saat berkonflik dengan pasanganpun ,kesungguhan niat dalam berdamai menjadi penentu rumah tangga kita bisa berlanjut atau tidak.Pada akhirnya pernikahan impian akan mudah diraih bagi mereka yang mau membekali dirinya dengan ilmu,bersedia bertanggung jawab atas keputusan salah yang pernah dilakukan,serta evaluasi terus menerus.Hanya iman yang menjadikan sebuah pernikahan diberikan ketenangan meskipun kisahnya belum seindah yang diimpikan.

Semoga kita semua bisa mewujudkan pernikahan idaman.Yang akan menjadi warisan terbesar anak cucu kita melebihi warisan materi.Selamat merajut sehidup sesurga bersama pasangan kita masing-masing.Semoga selalu mendapatkan keridha’an Allah dan Rasulnya.Aamiin ya rabbal alamiin.

 

Mungkin saja kamu suka

Eka Chandra Okt...
You Broke My Mental, Dad
Be Maryam
Mencari Ibu
Khofidotur Rofi...
Hijrah Cinta di Pesantren
Fauziyah Ali An...
Gadis dari 25 Bersaudara

Home

Baca Yuk

Tulis

Beli Yuk

Profil