Cinta, Goresan, dan Tinta
Sinopsis
Tags :
#sarapankata
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 1
- Jumlah Kata 405
Kanvas, kuas, cat warna, Pallet dan berbagai cemilan serta sebotol kopi sudah kumasukkan kedalam tas untuk dibawa keluar rumah sambil menikmati keelokan malam ke 14 tidak perlu jauh jauh, cukup didepan rumah saja keelokan nya sudah tampak jelas dipandang.
Malam yang hening dan tenang adalah pilihan terbaik untuk memikirkan semua keelokan yang ada di dunia, Bulan yang cantik dengan cahaya yang menarik untuk dipandang serta bertabur bintang seakan tak henti-hentinya aku mengagumi alam semesta dan sang pencipta-Nya
Goresan demi goresan dengan menyatukan beberapa titik tak beraturan dan perpaduan warna diatas kanvas yang semula putih bersih kini sudah menjadi lukisan yang menampakan kejelasan bentuk yang sangat elok malam ini, sambil menikmati coklat yang manis dan sruputan kopi membuat suasana semakin berdebar dan romantis.
Ting !
Bunyi notif Instagram dari gawai yang tergeletak disamping pallet warna, lalu kubuka instagram dan ternyata temanku mengirim unggahan dari orang yang selama ini membuatku selalu memiliki banyak ide untuk digambarkan, malam ini membuatku sedikit lara
“Bagaimana bisa aku melewati malam ini hanya dengan meratapi kesedihanku yang tanpa jelas penyebabnya apa? Sedangkan semesta tak pernah gagal berkali-kali menampilkan keindahan yang tak ada habisnya. Bagaimana mungkin hanya karna satu orang yang sama sekali tidak melihatku membuat hati ini tidak karuan?” gumamku dengan kebingungan.
Ada yang perlahan turun memebasahi pipi dan kerudung Biru gelap pun ku gunakan untuk menyeka air mata, lara yang menghujam hati bagaikan paku yang tak bisa lepas dari kayu sehingga aku melupakan bagaimana tadi diri ini merasa senang dan amai mengagumi segala ciptaan-Nya malam ini
“Lalu aku harus bagaimana? Semuanya sudah sangat jelas dan apa lebih baik aku sudahi saja segala tentangnya?” tanyaku pada diri ini yang jawabannya belum terpecahkan malam ini.
****
Naraya yang biasa dipanggil Nara adalah anak perempuan pertama dari 3 bersaudara yang bernama Tarani dan Erlangga, Naraya baru saja lulus dari MA Fatahillah Losalam Kabupaten Indragini.
Naraya yang sedang bingung menentukan apakah ingin melanjutkan pendidikan atau bekerja saja untuk membantu orang tuanya, Naraya pun duduk termenung di depan meja belajarnya dengan secangkir coklat hangat yang menemani pagi ini untuk meredam sedikit kegundahan hati.
Ting!
Notif pesan dari gawai nya membuat dia tersadar dari lamunannya
Nara hari ini bisa bertemu tidak? Ada yang ingin aku bicarakan Jam 9 nanti aku ke rumahmu ya,
Bisa kak. Aku siap-siap dulu kabari lagi kalau sudah mau kesini ya kak
Pesan dari Kak Udin Kakak kelas Nara
Beberapa menit kemudian
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum, Nara nya ada Bu?" Tanya Udin pada ibu Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- Day 2
- Jumlah Kata 468
"Wa'alaikumsalam, eh Udin bagaimana kabarnya sehat? Sini nak Udin masuk dulu nanti Ibu panggilkan Naranya" kata Ibu Nia
"Alhamdulillah saya sehat Bu Nia, oh nggih Bu Nia matur suwun" Jawab Udin
Ibunya Nara bernama Nia
Bu Nia bergegas ke kamar Nara untuk memberi tahu bahwa ada Udin yang datang mencarinya
Dikamar Nara
"Kak, Itu diruang tamu ada Udin nyariin kamu. Eh? Sudah rapih mau pergi kemana?" Tanya Ibunya
"Ini Bu Nara diajak pergi sama kak Udin"
"Ya udah ayok keluar terus temui nak Udin dulu kak, nanti sekalian Ibu nanya mau pergi kemana sama nak Udin langsung" ajak Ibunya
"Nggih Bu" Jawab Nara setuju
Mereka berdua keluar dari kamar Nara dan Ibu ke dapur dulu untuk menyiapkan minum sedangkan Nara langsung menemui Udin di ruang tamu.
Di Ruang tamu
"Kak Udin maaf ya nungguin sedikit lama" Kata Nara dengan sedikut rasa bersalah
"Iya nda papa Nara. Oh iya Pak Salim kemana? Apa sudah berangkat kerja ta?" Tanya Udin
"Iya Kak Udin bapak sudah berangkat kerja dari pagi. Kak Udin nanti langsung Izin ke Ibu ya kita ini mau pergi kemana biar Ibu nda terlalu khawatir kak Udin" Jelas Nara kepada Udin
"Iya Nara, sekarang Bu Nianya kemana Nar?" tanya Udin
Ditengah percakapan mereka Bu Nia datang dengan 2 gelas teh hangat
"Ini nak Udin diminum dulu Ibu sudah buatkan teh hangat" kata Bu Nia dengan meletakkan 2 gelas teh hangat ke meja
"Bu Nia, Udin jadi nda enak karena ngerepotin Ibu jadinya. Terimakasih teh hangatnya Bu Nia Udin minum ya teh hangatnya" Kata Udin
Glek glek glek
Udin pun meminum teh hangat yang sudah dibuat Bu Nia. Lalu Udin meminta izin untuk pergi bersama Nara ke suatu tempat dan Bu Nia pun mengizinkan mereka pergi
******
Beberapa menit kemudian merek berdua sampai ke tempat tujuan terlihat banyak kerumunan ditempat yang mereka singgahi sepertinya sedang mengadakan pembukaan kedai yang pemiliknya adalah teman Udin yang bernama Rini dan kakak kelas Nara waktu MA.
Nara dan Udin kemudian duduk di bangku yang sudah disediakan. Pemotongan pita akan dilakukan dan setelah pita dipotong semua yang hadir disitu dibagikan makanan yang menjadi khas dari kedai itu yakni Es Cendol durian yang sangat segar ketika dimakan siang-siang.
"Terimakasih banyak ya Udin sama Nara sudah datang ke pembukaan kedai ini. Oh iya Nara, Udin sudah menyampaikan belum ke Nara?" Tanya kak Rini
"Belum kak Rini, cuman kata kak Udin mau ada yang diobrolin saja tapi sampe sekarang tuh ngga ada yang diobrolin sama kak Udin" jawab Nara
"Ya ampun Udin kamu tuh gimana sih, ya sudah kan kak Rini nda tau kontakmu ya Nar jadi kak Rini ngubungin Udin buat memberi tahu ke kamu mau nda bekerja di kedai kak Rini kamu kan masakannya enak banget Nar. Kak Rini percaya kamu bisa bikin masakan di kedai ini jadi tambah spesial" jelas kak Rini pada Nara
Bersambung
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- Day 3
- Jumlah Kata 490
Nara pun menyetujui tawaran kak Rini untuk bekerja di kedainya, dan bisa mulai bekerja esok hari, setelah mengobrol udin dan Nara berpamitan pulang.
Sesampainya dirumah, Nara memberitahu ibu dan bapaknya perihal dia menerima tawaran dari Kak Rini untuk bekerja di Kedai miliknya yang lokasinya sangat strategis yaitu berada di dekat Sekolah Tinggi Tarbiyah dan Bank BRI. Ibu dan bapaknya pun sangat senang mendengarnya dan mulai memberi beberapa nasihat tentang etika dan sopan santun ketika bekerja pada orang lain.
Pada malam hari Nara duduk didepan meja belajarnya sembari menghubungkan titik demi titik menjadi garis yang menunjukkan sebuah gambar tentang bagaimana susana hatinya hari ini dengan membubuhkan warna warna cerah yang mewakili hari ini.
Keesokan harinya tangan Nara membalikkan papan berukuran sedang yang bertuliskan close dibaliknya menjadi open pertanda kedai Kak Rini sudah buka dan siap melayani, sedangkan beberapa bahan makanan sudah tersedia di meja dapur tempatnya bekerja serta terlihat kak Rini selaku pemilik kedai sedang mencuci sayur mayur dan buah-buahan segar yang dipetik langsung dari kebun miliknya.
Kring!
Lonceng yang dipasang dipintu masukpun berbunya pelanggan pertama kedai ini memasuki ruangan dan Udin sebagai pelayan pun mencatat pesanan lalu menyerahkan nya kepada Nara untuk dibuatkan pesanannya, Pesanan pertama yaitu Tahu telur goreng kecap yang sangat cocok untuk sarapan pagi menambah energi untuk memulai hari.
Nara pun mulai memotong tahu menjadi dadu, daun bawang, bawang merah dan putih serta sawi, lalu memecahkan 1 butir telur kedalam wadah dan memasukkan penyedap rasa kemudian mengacau telurnya hingga semua tercampur rata, kemudian Nara memanaskan kompor dan memberinya sedikit minyak kedalam wajan memasukkan bawang merah dan putih lalu memasukkan tahu menumisnya hingga berwarna sedikit coklat lalu tiriskan.
Telur yang sudah dikacaupun dimasukkan kedalam wajan dan menjadi telur dadar lalu tiriskan lagi kemudian tahu yang sudah ditumis tadi dimasukkan ke wajan dan jangan lupa memasukkan kecap terlebih dahulu, lada, dan daun bawang dimasak sebentar saja. Lalu sajikan ke piring dan udin membawa ke pelanggan tadi.
Satu demi satu pelanggan bedatangan, semakin siang semakin ramai sampai-sampai kak Rini selaku pemilik kedai ikut turun tangan dan kami bertiga sempat kewalahan karna ramainya pelanggan hari pertama ini. Bahan-bahan yang tersedia hari ini sudah habis semua dan Kak Rini membalik papan yang bertulis open sehinga tulisannya ketika dibalik menjadi close pertanda kedai ini sudah tutup.
Nara dan Udin memberskan kedai dan ketika Udin merapihkan meja kasir Udin menemukan secarik kertas yang sepertinya kertas itu untuk Nara udinpun langsung membertikan kertas tersebut kepada Nara. Kertas tersebut bertuliskan:
Masakan yang dibuat sangat enak sekali ini kali pertama aku memakan masakan seenak ini, salam kenal aku andre aku akan kembali lagi besok. Aku adalah orang yang menjadi pelanggan kalian aku sepertinya akan menjadi pelanggan tetap kalian.
Teruntuk: yang memasak
Nara tersenyum membaca kertas tadi dan udin yang disampingnya menatap nara dengan muka yang masam sepertinya susana hati Udin seketika itu berubah seperti awan mendung.
Pelanggan pertama tadi rupanya adalah seorang siswa yang baru saja akan mendaftar di sekolah tinggi didekat kedai ini terlihat dari pakaiannya.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 45
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 4
- Jumlah Kata 424
Pov Udin
Suasana hati Udin sedikit gelisah ketika tau isi kertas yang diterima Nara, bagaimana tidak? Dia yang sudah 4 tahun lamanya memendam perasaan kepada Nara dan sampai sekarang belum berani mengungkapkan karena takut pertemanan mereka hancur karna kata cinta.
Udin adalah anak kedua dari 2 bersaudara kakaknya perempuan yang bernama Sriyani sudah menikah dan kini ikut suaminya diluar kota sedangkan Ibu dan ayahnya merantau ke kota sebelah membuat dirinya hanya hidup dengan seorang Nenek yang sejak kecil bersamanya.
Dimalam hari Udin bekerja remot menjadi admin yang mengurus sosial media kakaknya, iya kakak nya adalah seorang selebriti sosial media, dia juga yang mengurus feed Instagram kakaknya sampai mengatur jadwal endors kakaknya.
Kemampuan menggambar Udin sudah sangat terasah berkat bakat yang dia miliki dibarengi dengan les menggambar sejak kecil, mungkin seiring dengan berkembangnya zaman dia harus menyesuaikan dengan teknologi yang ada seperti yang sedang marak sekarang ini yaitu menggambar lewat digital. Selain les menggambar, dia ketika memasuki usia SMP menjadi anggota di kelompok belajar komputer sehingga dia mahir menggunakan komputer sekarang.
Udin sangat menyukai Nara ketika Nara baru masuk di MA yang sama dengannya, dia memasuki club melukis dan lukisannya pun sangat indah dan memorial, namun dia tidak berani mengumgkapkan isi hatinya pada Nara hanya kode-kode lewat gambar saja yang dia bisa lakukan tetapi Nara menganggap itu hanya sebuah hadiah saja.
Lengkungan yang terlukis dibibirmu
Membuat pintu ini terketuk olehmu
Gambaran yang nyata dari sang pencipta alam semesta
Kamu adalah lukisan terindah yang terus kujaga
Tulis Udin dibuku hariannya
Aktifitas Udin dimalam hari ketika hatinya sedang gelisah adalah tidak jauh-jauh dari menggambar dan menulis buku harian itu sangat membuatnya tenang.
Kring! Terdengar suara Ponsel Udin berdering
Halo,Assalamu’alaikum bu
Wa’alaikumsalam, Nak bagaimana kabarmu dan nenek disana?
Alhamdulillah aku sama Nenek sehat semua bu, Udin mau cerita bu boleh tidak?
Boleh nak, Mau cerita tentang apa?
Udin sudah bekerja di kedai kak Rini bu, walaupun sudah bekerja sebagai adminnya mba sri tetapi penghasilannya tidak menentu. Udin ingin membangun rumah bu lalu membangun rumah tangga
Ha? Membangun rumah tangga dengan siapa nak? Kamu sudah punya pacarkah?kok belum cerita ke ibu sih
Udin belum ada pacar bu, tetapi ada perempuan yang Udin suka. Udin nda mau pacaran juga bu takut putus ditengah jalan
Percakapan aasyik Udin dan ibunya berlangsung cukup lama sampai pada akhirnya hari sudah menunjukkan pukul 00.00 ibunya menyuruh Udin untuk tidur agar besok tidak mengantuk di tempat kerja.
Udin pergi kekamar mandi dan mengambil wudhu dia tidak bisa tidur malam ini dia ingin sholat hajat saja agar hatinya sedikit tenang dan melangitkan doa untuk orang-orang terkasihnya.- Sarapan Kata KMO Club Batch 45
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 4
- Jumlah Kata 424
Pov Udin
Suasana hati Udin sedikit gelisah ketika tau isi kertas yang diterima Nara, bagaimana tidak? Dia yang sudah 4 tahun lamanya memendam perasaan kepada Nara dan sampai sekarang belum berani mengungkapkan karena takut pertemanan mereka hancur karna kata cinta.
Udin adalah anak kedua dari 2 bersaudara kakaknya perempuan yang bernama Sriyani sudah menikah dan kini ikut suaminya diluar kota sedangkan Ibu dan ayahnya merantau ke kota sebelah membuat dirinya hanya hidup dengan seorang Nenek yang sejak kecil bersamanya.
Dimalam hari Udin bekerja remot menjadi admin yang mengurus sosial media kakaknya, iya kakak nya adalah seorang selebriti sosial media, dia juga yang mengurus feed Instagram kakaknya sampai mengatur jadwal endors kakaknya.
Kemampuan menggambar Udin sudah sangat terasah berkat bakat yang dia miliki dibarengi dengan les menggambar sejak kecil, mungkin seiring dengan berkembangnya zaman dia harus menyesuaikan dengan teknologi yang ada seperti yang sedang marak sekarang ini yaitu menggambar lewat digital. Selain les menggambar, dia ketika memasuki usia SMP menjadi anggota di kelompok belajar komputer sehingga dia mahir menggunakan komputer sekarang.
Udin sangat menyukai Nara ketika Nara baru masuk di MA yang sama dengannya, dia memasuki club melukis dan lukisannya pun sangat indah dan memorial, namun dia tidak berani mengumgkapkan isi hatinya pada Nara hanya kode-kode lewat gambar saja yang dia bisa lakukan tetapi Nara menganggap itu hanya sebuah hadiah saja.
Lengkungan yang terlukis dibibirmu
Membuat pintu ini terketuk olehmu
Gambaran yang nyata dari sang pencipta alam semesta
Kamu adalah lukisan terindah yang terus kujaga
Tulis Udin dibuku hariannya
Aktifitas Udin dimalam hari ketika hatinya sedang gelisah adalah tidak jauh-jauh dari menggambar dan menulis buku harian itu sangat membuatnya tenang.
Kring! Terdengar suara Ponsel Udin berdering
Halo,Assalamu’alaikum bu
Wa’alaikumsalam, Nak bagaimana kabarmu dan nenek disana?
Alhamdulillah aku sama Nenek sehat semua bu, Udin mau cerita bu boleh tidak?
Boleh nak, Mau cerita tentang apa?
Udin sudah bekerja di kedai kak Rini bu, walaupun sudah bekerja sebagai adminnya mba sri tetapi penghasilannya tidak menentu. Udin ingin membangun rumah bu lalu membangun rumah tangga
Ha? Membangun rumah tangga dengan siapa nak? Kamu sudah punya pacarkah?kok belum cerita ke ibu sih
Udin belum ada pacar bu, tetapi ada perempuan yang Udin suka. Udin nda mau pacaran juga bu takut putus ditengah jalan
Percakapan aasyik Udin dan ibunya berlangsung cukup lama sampai pada akhirnya hari sudah menunjukkan pukul 00.00 ibunya menyuruh Udin untuk tidur agar besok tidak mengantuk di tempat kerja.
Udin pergi kekamar mandi dan mengambil wudhu dia tidak bisa tidur malam ini dia ingin sholat hajat saja agar hatinya sedikit tenang dan melangitkan doa untuk orang-orang terkasihnya.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 5
- Jumlah Kata 427
Sudah enam bulan Udin dan Nara bekerja di kedai Kak Rini, tepat dihari Senin setelah kedai tutup dia menahan Udin dan Nara untuk jangan dulu pulang karna ada sesuatu hal yang harus dibicarakan
“Nara dan Udin terimakasih banyak atas kerajinan kalian bekerja disini, sebelumnya saya ingin meminta maaf kalau kabar ini terlalu tiba-tiba. Kemarin tepatnya dihari minggu saya dilamar oleh teman kecil saya dan keluarga saya merestui sayapun menerima lamaran teman kecil saya tersebut. Kedua keluarga sudah membicarakan tentang pernikahan kami, dan bulan depan rencananya saya akan menikah.” Jelas Kak Rini
“Masyaallah alhamdulillah, selamat kak Rini Nara seneng banger denger kabar gembira ini. Terimakasih juga pada kak Rini yang sudah percaya sama Nara dan Kak Udin untuk bekerja di kedai Kakak. Disini Nara belajar banyak banget tentang managemen waktu, Kak Rini the Best banget deh pokoknya” Kata Nara
“iya Rin, Maafkan kami juga yang terkadang membuat Rini kesal dengan pemahaman kami yang kurang tanggap. Selamat menuju hari H Rin aku sebagai temanmu senang sekali mendengar bahagia ini” ucap Udin
“Tapi, ada satu hal yang harus kalian tau” kata Kak Rini
Dia berhenti berbicara lalu mengambil amplop Coklat dari Tasnya dan memberikan amplop tadi pada Udin dan Nara
“Wahhh udah waktunya gajian ya, terimakasih kak Rini, tapi kok ini kayanya banyak banget isinya? Apa kita dapet bonus ya kak Rini?” ucap Nara
“Kedai tempat kalian bekerja ini mau saya jual dan setelah menikah nanti saya akan ikut suami saya merantau. Iya benar, kalian hari ini adalah hari terakhir bekerja maaf dengan semua ketiba-tibaan ini ya Din, Ra” jelas Kak Rini
“Kalau memang ini sudah keputusanmu dan sudah difikirkan dengan matang kami tidak bisa apa-apa Rin, Kami mau ngucapin terimakasih atas semua ilmu Niaga yang kamu ajarkan Rin. Memang sepatutnya seorang istri harus manut sama suami, jangan pernah lupain kami ya Rin dan jangan lupa undang kita kepernikahanmu nanti. Insyaallah kami berdua bbakalan dateng kok” Ujar Udin
Bahagia dan sedih bercampur pada malam itu, karna berita bahagia dan berita kurang mengenakkan diberitahukan dalam satu waktu. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan ini menjadi pertemuan terakhir mereka sebagai rekan kerja.
Mereka menghayati malam pertemuan terakhir mereka ini dengan secangkir kopi dan ubi rebus, anggap saja ini sebagai pesta kecil-kecilan karna esok hari semua akan menjalani lemabran baru yang dijalani masing-masing individu. Waktu menunjukkan pukul 11 malam, mereka bertiga pulang kerumah masing-masing.
Pov Andre
Andre yang terus terbayang rasa masakan yang setiap hari ia makan ketika akan kuliah, dan diapun teringat bahwa ketika malam-malam dia melewati kedai itu dia melihat seorang wanita cantik yang sepertinya seumuran dengannya keluar dari kedai itu
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 6
- Jumlah Kata 426
Andre adalah anak tunggal, Ibu dan Bapaknya seorang pedagang yang pergi ketika matahari belum terbit dan pulang ketika matahari bertukar tugas dengan rembulan. Karna dia anak satu-satunya dan orang tuanya jarang ada dirumah, Andre sangat kesepian setiap hari yang dilakukannya hanyalah bermain game, makan dan tidur. Tapi semuanya berubah ketika dia melihat seorang perempuan berkerudung merah yang ia temui dikedai dan diapun begitu terpana melihatnya.
Selama satu semester makanan di kedai itu selalu menemaninya dan menjadi sumber penyemangatnya, karna ibu Andre jarang sekali memasak dan masakan yang ia beli pun terkadang tidak sesuai yang diinginkannya.
Ketika detik-detik terakhir memasuki semester kedua kedai yang ia biasa kunjungi kini sudah berubah menjadi tempat percetakan, bagaimana bisa? Padahal kedai itu tidak pernah sepi pelanggan.
”Kok udah ganti jadi tempat percetakan sih, padahal udah ngga sabar pengen makan di kedai lagi. Sengaja dari rumah ngga makan biar bisa ngerasain enaknya makan di kedai tapi... mana belum tau nama sama nomer yang masaknya lagi” Gumam Andre dengan kccewa
Andrepun langsung bergegas ke kampus karna notifikasi dari gawainya yang menunjukkan pukul 14.00 waktunya kelas dimulai.
“Lah kok? Mukanya sama kaya perempuan berkerudung merah dikedai itu” gumam Andre
“Bro! Tau ngga ada anak baru bro namanya Naraya liat yang duduk sama Maya itu loh” ucap Tejo
Andre tidak menyangka bahwa perempuan yang duduk dengan Maya itu perempuan berkerudung merah yang selama ini ia kagumi dan akhirnya ia mengetahui Nama perempuan itu, semangat kuliahnya pun terus meningkat dan dia mulai berjanji pada dirinya sendiri untuk mengurangi waktu main gamenya dan akan lebih serius lagi dalam belajar.
“Jo, Nara cantik banget ya udah gitu masakannya enak banget aku jadi kangen masakan Nara deh” ucap Andre
“Hah? Masakan Nara? Ah elu mah halu bro, abis tidur siang ya masih kebawa mimpi jangan-jangan nih anak” elak Tejo
“Ya ampun Jo, elu ngga sadar apa masakan yang kita makan dikedai langganan kita kan dia yang masak Jo” Jelas Andre
“Eh? elu merhatiin sampe segitunya? Gue ngga inget bro tapi biasanya kan mba yang masak dikedai itu selalu pakai kerudung warna merah. Tapi kalo diliat-liat emang mirip juga sih” jawab Tejo
“Nah akhirnya menyadari juga elu Jo, bener kan mirip yang masak dikedai. Tanyain yuk Jo gue kangen masakan dia nih pengen dibawain bekel buat besok biar nambah semangat” kata Andre
“Elu pede banget bro, emang kalo beneran dia yang masak di kedai itu dianya mau gitu masakin lu bekel tiap hari terus. Kok gue ngga yakin ya” ledek Tejo
“Liat aja nanti Jo yang penting kan usaha dulu gimana pun hasilnya gue ngga akan nyesel Jo” jelas Andre
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok
- WriterWarrio
- Day
- Jumlah Kata 40
POV Udi
“Assalamu’alaikum nak, bagaimana kabarmu sehat?” kata Ibu
“Wa’alaikumsalam bu alhamdulillah udin sehat. Ibu sendiri bagaimana sehat?” Tanya Udin
“alhamdulillah ibu juga sehat, Nenek apa kabarnya?” Kata Ibu
“Bu, Nenek badannya panas banget bu udah mau 2 hari ini” jelas Udin
“ya Allah, nak bawa nenek ke rumah sakit sekarang. Kalo sudah sampai sana hubungi ibu lagi ya.” Kata Ibu
“iya Bu, Udin ngomomg ke pak RT dulu biar dibawa sama mobilnya pak RT yaudah bu Udin pamit dulu ya Bu.” Kata Udin
“iya Nak hati-hati dijalan” kata Ibu
Telvon pun dimatikan dan udin bergegas ke rumah pak RT dan setelah di rumah Pak RT Udin langsung menjelaskan apa tujuannya dan segera kerumah udin dengan membawa mobil lalu pergi ke rumah sakit.
Beberapa menit kemudian Udin, pak RT, dan Nenek Udin sudah sampai dirumah sakit terdekat dan segera ditangani diruang rawat.
“Bu, Udin sudah sampai nenek sudah dirawat sekarang nenek tidak sadarkan diri padahal tadi pagi sudah sarapan bubur dan nenek ngga saya bolehin bekerja” Jelas Udin
“ya Allah, kata dokternya apa nak? Bapak sama Ibu sekarang mau pulang kerumah terus langsung ke rumah sakit” kata ibu dengan nada cemas
“kata dokter nenek terlalu lelah karna banyaknya aktivitas Bu, Y sudah Ibu sama Bapak hati-hati dijalan ya Bu.” Jelas Udin
“iya nak ya sudah Ibu siap-siap dulu Assalamu’alaikum” kata Ibu
Sudah hampir setengah jam nenek Udin belum sadarkan diri setelah Udin selesai sholat dhuhur di musolah rumah sakit, Udin terkejut sekaligus lega melihat neneknya sudah siuman dari pingsannya
“Nenek, Nenek jangan terlalu cape nek biar Udin saja yang bekerja nenek ngga boleh cape-cape” kata Udin
Nenek Udin hanya tersenyum
“Ibu dan Bapakmu mana Din? Nenek mau ketemu sama mereka Nenek kangen banget” Jelas Nenek
“Ibu sama Bapak lagi diperjalanan nek, sebentar lagi sampai” jawab Udin
Tok tok tok
“Assalamu’alaikum ya Allah Bunda, Alhamdulillah Bunda udah siuman” Kata Ibu sambil memeluk Nenek
“Kamu kok ndak pulang-pulang nduk? Bunda kangen banget sama kamu loh” kata Nenek
“maafin aku Bunda, Minggu kemarin rencananya mau pulang tapi dagangannya lagi rameh banget jadi diundur pulangnya” Kata ibu
“Bunda mau nikmatin sisa-sisa hidup bunda sama kalian, Sri juga sekalian suruh pulang nduk” Kata nenek
“iya Bunda, Sri sudah tek suruh kesini katanya sebentar lagi sampai” jelas Ibu
“Alhamdulillah ya Allah akhirnya bisa kumpul bersama” jawab nenek
Beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu kembali dan ternyata itu Sri dan suaminya. Sudah lama Nenek, Bapak, Ibu dan Udin tidak bertemu dengan Sri yang merantau jauh.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- Day 8
- WriterWarrior
- Jumlah Kata 403
Dihari berikutnya Nenek pun sudah boleh dibawa pulang ke rumah, dan sesampainya dirumah katanya nenek ingin tidur sedikit lama karna lelah sekali gara-gara perjalanan tadi. Setelah itu, Ibu Udin memasak makanan kesukaan nenek lalu dihidangkan dimeja makan dan ia pun membangunkan nenek untuk makan terlebih dahulu.
“Bunda, ayo bangun kita makan dulu aku sudah masak makanan kesukaan bunda” Kata Ibu Udin
Nenek masih belum terbangun dari tidurnya dan ibu Udin pun berfikir mungkin karna saking lelahnya jadi tidur nenek terlalu lelap
“Bu, Nenek belum bangun juga?” Tanya Sri
“Belum Sri, sepertinya Nenek terlalu lelah” Jelas Ibu
“Sri Bangunin nenek lagi ya bu, kasian soallnya sekarang waktunya minum obat jadi harus makan dulu” jawab Sri
Di kamar Nenek
“Nek, ayo bangun dulu yuk waktunya minum obat nenek harus makan dulu” Kata Sri
“iya Sri, ini nenek sudah bangun rasanya sedikit segar. Nenek mau minta tolong tuntun nenek sampe meja makan ya Sri soalnya badan Nenek agak lemesan” perintah Nenek
Sri menuntun Nenek sampai ruang makan cucu dan anak mantu sudah berkumpul dimeja makan dan mereka pun makan bersama.
Setelah makan nenek duduk di ruang tamu degan tenang dan matanya sampai terpejam kembali. Udin yang melihat Nenek tertidur di kursi ruang tamu pun berniat memindahkan nenek ke kamar akan tetapi, Dia melihat neneknya seperti sudah tidak bernafas lalu dia cek denyut nadinya ternyata benar denyut nadinya pun sudah tidak berdenyut.
“Bapak, Ibu, mba Sri, Mas, Nenek Udah ngga ada.” Teriak Udin dari ruang tamu
Lalu Bapak, Ibu, Sri dan suaminya ke ruang tamu dan bapaknya Udin segera mengecek untuk memastikan.
“innalillaahi wa inna ilaihi roji’uun bunda sudah dipanggil ke rahmatullah” jelas Bapaknya Udin dengam mata sedikit berkaca-kaca karna menahan tangis
“Ya Allah Bundaaaaaaaaaaa” Tangis Ibunya Udin pecah dirinya tak pernah menyangka Allah memanggil Bundanya secepat ini
“Maafin Sri ya nek, nenek kenapa cepat sekali pulangnya. Sri baru bertemu nenek sebentar saja nenek sudah pergi ninggalin kita semua. Maaf kita baru menemui nenek” kata Sri sambil menangis
(innalillaahi wa inna ilaihi roji’uun, Jalan terindah bagimu Neksakit yang kini kau rasakan sudah hilang. Jika Nenek saya Ada salah mohon dimaafkan ya semua, minta Al-fatihah yang ikhlas untuk Nenek saya) tulis Udin di Snap Instagramnya
Hargailah waktu bersama orang yang masih ada, uang bisa dicari tapi umur tidak ada yang tahu pasti, Akan sangat terasa beharga ketika sudah tiada.
Setelah kepergian Nenek Bapak dan Ibunya Udin memutuskan untuk usaha disini saja agar selalu dekat dengan Udin anak laki-lakinya.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 9
- Jumlah Kata 439
POV nara
Kehidupan baru bagi Nara yang menjadi mahasiswi baru saja dimulai. Dia kaget ketika mendengar nama Andre, teringat waktu kedai pertama buka karna namanya sama dengan orang yang meninggalkan secarik kertas di meja kasir.
Wajah Andrepun sepertinya tidak asing bagi Nara.
"Maya aku mau nanya boleh ngga?" Tanya Nara
"Boleh dong, mau nanya apa Nar?" Kata Maya
"Itu yang duduk didepan kita namanya Andre ya May?" Tanya Nara
"Iya Nar, Andre itu udah rajin, pinter, public speaking nya bagus terus manis juga wajahnya almost perfect" Jelas Maya
Nara hanya senyum-senyum saja mendengar deskripsi tentang Andre dari Maya.
"Nara! Lah anak ini malah senyum-senyum sendiri, kenapa emangnya nanya tentang Andre?" Tanya Maya
"Mau denger ceritaku ngga May?" Kata Nara
"Ya mau dong Nar, Cerita cepat!" Perintah Maya
"Jadi tuh gini May, waktu aku masih kerja di kedai ketika kedai pertama kali buka pas beres-beres meja kasir aku nemuin secarik kertas dan di kertas itu ditulis dari Andre. Makanya aku tuh kaget ketika ada yang namanya Andre juga soalnya mukanya Andre juga nggak asing buat aku." Jelas Nara
"Wah yang bener Nar, cie Nara kayaknya Andre suka banget deh sama masakan kamu sampai ninggalin pesan kayak gitu eh aku mau ceritain sesuatu deh ke kamu Nar." Kata Maya
"Aku juga masih nggak tahu muka Andre itu yang kayak gimana sampai soalnya pas aku dapat surat itu aku udahlah kurang merhatiin juga karena aku kan di situ kerja. Boleh boleh cepetan dong cerita-cerita" Ujar Nara
"Jangan-jangan Andre yang nulis itu Andre yang ini lagi Nar, cie cie Nara.
Jadi tuh Nar Andre itu di kalangan kakak tingkat banyak banget yang suka sampai pernah ada kakak tingkat yang nembak dia tapi dia tolak karena ada seseorang yang udah ngambil hatinya lewat masakannya gitu katanya Nar." Jelas Maya
Maya berhenti bercerita dan menatap Nara
"Wah kayaknya emang bener deh Nar orang yang berhasil mengambil hatinya Andre itu kamu soalnya kan Andre bilang lewat masakannya wah kalau bener kalian emang jodoh deh kayaknya takdir mempertemukan kalian berdua ya ampun aku nggak nyangka banget aku baru sadar konspirasinya ternyata cocok apalagi pas kamu cerita tentang secarik kertas itu." Jawab Maya dengan semangat
Ketika mereka berdua sedang asyik mengobrol tiba-tiba Tejo menoleh ke belakang dan bertanya pada Nara untuk meminta nomor whatsapp-nya karena Nara belum masuk grup angkatan.
"Hai Nara aku mau tanya deh sama kamu boleh nggak?" Kata Andre
"Oh iya boleh mau nanya apa emangnya Dre?" Jawab Nara
"Kamu itu orang yang pernah kerja di kedai yang yang sekarang tempatnya dijadiin tempat percetakan itu kan?" Tanyakan Andre untuk memastikan bahwa Nara yang memasak kedai langganannya itu.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 10
- Jumlah Kata 463
"Eh? Oh iya Dre, kok kamu tau sih?" tanya Nara
"Iya soalnya aku sering banget makan disitu. Masakanmu enak banget Nar, aku mau dong dimasakin lagi." Rengek Andre
(Eh ya ampun gimana nih kok jadi gini sih, bikin salah tingkah aja) dalam hati Nara
"Makasih Andre, gimana ya insya Allah deh kalau sempat nanti aku masakin kamu." Jawab Nara
"Wah makasih Nara aku tungguin pokoknya aku selalu menanti masakanmu itu Nara, duh gak sabar banget deh. Oh ya nanti kamu pulang sama siapa?" Tanya Andre
"Aku naik ojek Dre." Jawab Nara
"Ih kok naik ojek sih pulang sama aku aja yuk nanti aku anterin sampai rumah udah nggak apa-apa bayarnya masakan kamu aja oke nanti perginya juga sama aku ya yah yah yah. Nggak mau dengar kata nggak ya pokoknya harus iya" Kata Andre
Nara dengan ekspresi bingungnya refleks menganggukkan kepala tanda setuju dengan ajakan Andre.
Jam mata kuliah pun sudah selesai semua mahasiswa waktunya pulang, terlihat Andre yang mendekati Nara untuk mengajaknya bergegas pulang.
"Langsung gas aja lu bro." Ledek Tejo
"Nanti kalo ngga gercep diambil elo lagi Jo. Jangan macem-macem ya ini punya gue oke." Jawab Andre
Kedua sahabat itu tertawa
"Nara ayo kita pulang aku ambil motor dulu ya di parkiran tunggu dulu di sini jangan kemana-mana loh takut diculik nantinya." Kata Andre
Nara menganggukkan kepalanya tanda setuju dan Andre mengambil motornya lalu kembali lagi ke tempat Nara duduk dan menyuruh Nara untuk bonceng karena jok belakang motor Andre kosong.
Di perjalanan pulang mereka berdua tidak ada bicara apa-apa hening dan sunyi dan pada akhirnya Andre menanyakan alamat rumah Nara setelah itu mereka mulai ngobrol dengan asyik.
POV Nara Off
Sesampainya dirumah Nara, Andre menemui orang tua Nara lalu bersalaman dan izin untuk pamit pulang.
Andre selalu memikirkan Nara, dan sesampainya di rumah Andre dia lupa bahwa dia belum membeli lauk untuk makan malamnya Untung saja ada penyelamat ketika lapar melanda yaitu mie instan rebus dan sosis hanya itu yang bisa Andre masak.
Setelah Andre memasak mie instan dan sosis orang tua Andre datang dari berdagangnya dan membawakan makanan kesukaan Andre yaitu ayam rica-rica dan tumis sayur kangkung. Malam itu Andre makan dengan keluarganya yang jarang terjadi Andre pun sangat senang dan berharap ini selalu seperti ini kedepannya.
Via Telfon
"Maya, aku tuh bingung banget sama perasaan aku itu gimana ya ampun tadi tuh Andre Salim ke orang tua aku terus pamit pulang kan di jalan aku sama sekali nggak bisa ngobrol awalnya terus dia buka pembicaraan habis itu kita jadi asik ngobrol deh sampai gak ngerasa udah di depan rumah aku aja" cerita Nara kepada Maya
"Ya ampun kalian tuh aduh gimana ya aku dengernya tuh jadi senyum-senyum sendiri ikut senang loh. Bener deh kalian tuh emang cocok banget kalau jadi pasangan udahlah kalian tuh jadian aja." Saran Maya
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 11
- Jumlah Kata 413
"Lah kok? Ih aku keciri banget ya kalau suka sama Andre tapi kan masa aku duluan yang ngomong suka kan aku perempuan May, aku nunggu Andre ngomong aja lah kan malu kalau aku ngomong suka duluan" jelas Nara
"Iya juga sih ya udah kode-kodean aja tuh si Andre. Oh Iya BTW kamu mau Masakin apa besok buat Andre udah ada ide belum?" Tanya Maya
"Belum nih May, tapi saya ingat aku ya Andre itu selalu pesen tumis tahu telur kecap gitu sama tambahan salad. Apa aku masak itu aja ya kayaknya dia kangen makanan itu deh soalnya kan kedai udah lama tutup." Kata Nara
"Nah iya bener tuh ide bagus Nar kamu masak itu aja ya udah sekarang kan berhubung udah malam ya kita tidur dulu yuk aku juga udah ngantuk nih besok harus kerja nah acara anak-anak MI (Madrasah ibtidaiyah)" ajak Maya
"Oh iya ya udah jam 21.00, ya udah ayo tidur may. Kalau ada lowongan kerja kabarin ya May yang bisa sambil kuliah gitu waktunya Ya udah selamat malam Maya." kata Nara
Di pagi Hari Udin
POV Udin On
Nara bagaimana kabarnya ya? Apa dia baik-baik saja? Udah lama nda ketemu jadi kangen sama Nara.
Birunya langit yang menaungi kita, apa bisa mewakili hadirnya aku didalam hidupnya? Ah mikir apa aku ini aneh-aneh saja.
Aku harus cepet-cepet ngerjain editannya nih, bisa-bisa mba aku marah kalo deadline hari ini terlambat ku kirim.
POV Udin off
Nara sudah selesai memasak pesanan Andre, tiba-tiba gawainya berdering
Via telfon
"Halo assalamualaikum Nara bagaimana kabarmu?"
"Alhamdulillah Kak Udin aku sehat. Kak Udin sendiri bagaimana kabarnya? BTW udah lama ya nggak ketemu"
Ternyata panggilan itu dari Udin. Udin yang sepertinya tidak bisa menahan rindu langsung menelpon Nara walaupun hanya sekedar menanyakan kabar.
Lalu Nara bersiap-siap pergi ke kampus dan tidak lupa juga membawa masakan untuk Andre.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" kata Andre
"Waalaikumsalam, loh? Kok nggak bilang-bilang sih mau berangkat bareng lagi aku bisa berangkat sendiri kok lagian nggak enak banget nyusahin kamu terus." Kata Nara
"nggak kok Nar, oh iya ibumu mana mau Salim terus izin berangkat." Kata Andre
"Ibuku lagi disawah Ndre. Yuk berangkat" Ajak Nara
Mereka berdua pun berangkat ke kampus dan sekitar 1 jam sampailah mereka di kampus.
"Ndre ini udah aku masakin menu yang sering kamu makan waktu dikedai. Semoga tetep sama ya rasanya" Ucap Nara
"Wah, Terimakasih banyak chef Nara. Kuliahku nambah semangat deh jadinya." Kata Andre memasang senyum lebar
"Sama-sama Ndre, terimakasih juga tumpangannya ya" Jawab Nara
"Maya!" Panggil Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 12
- Jumlah Kata 408
"Nara! Ayok bareng." Ajak Maya sembari menggandeng tangan Nara
Mereka berdua pun pergi menuju kelas.
Beberapa jam kemudian disaat jam mata kuliah jam pertama selesai, Maya mengajak Nara pergi ke kantin untuk membeli minum.
"May, Masakanku kira-kira masih sama nggak ya rasanya. Takut keasinan deh tadi kayanya nambahin garamnya kebanyakan." Ujar Nara
"Wahh, ya pastinya enak dong Nara. Nggak mungkin keasinan orang kamu kan chef Nara." Kata Maya
"Maya ih, kamu bisa aja deh" Ucap Nara dengan wajah tersipu malu
"Oh ya aku mau cerita deh sama kamu may, bingung banget akutuh" kata Nara
"Bingung kenapa Nar?" Tanya Maya
"Aku nggak jadi cerita deh May, nanti aja kalo ditelvon. Disini aku makin bingung ceritanya mau gimana" Jawab Nara
"Yahhhh kamu mah, kalo nggak jadi gini tuh bikin penasaran tau. Awas aja kalo pulang ini nggak cerita" ancam Maya
"Iyaa aku pasti cerita kok May" Kata Nara
Mereka berdua bergegas ke kelas mata kuliah berikutnya, berlangsung selama satu setengah jam.
"May, kamu pulang sama siapa?" Tanya Nara
"Aku dijemput kakak aku Nar udah nungguin di depan gerbang. Aku duluan ya Nar, kabarin aku kalo udah sampai rumah." Kata Maya
"Iya Maya, kamu hati-hati dijalan ya. Kabarin juga kalo udah sampai rumah." Kata Nara
Nara berjalan hingga ke depan gerbang kampus, tiba-tiba seperti ada yang memanggilnya
"Nara!" Panggil Andre
"Ya ampun Ndre, bikin kaget aja. Iya kenapa?" Tanya Nara
"Kamu pulang sama siapa?" Tanya Andre
"Nggak tau nih, kayanya mau pesen gojek aja deh. Soalnya adek aku jam segini udah dimusholah." Jawab Nara
"Loh, kok kamu nggak ngomong ke aku sih Nar. Kamu pulang sama aku aja ya ngga boleh nolak pokoknya. Oh iya, nanti aku cuci dulu ya Tupperwarenya besok dikembaliin nya" Kata Andre
"Nggak papa biar aku aja yang nyuci Tupperware nya Ndre, Maaf ya kayanya keasinan deh masakannya." Kata Nara
"Kata siapa? Enak kok enak banget rasanya masih sama kaya waktu kamu masak dikedai. Ayok ke parkiran terus pulang" kata Andre sambil menarik tangan Nara
Perjalanan dari kampus ke rumah Nara sekitar satu Jam. Sesampainya dirumah Nara, Ibu Nara mengajak Andre makan bersama sekalian solat maghrib berjamaah.
POV Andre
Jujur kangen banget sama suasana dimeja makan kaya gini, ayah sama ibu sibuk terus ngga ada waktu buat sekedar makan malam bersama kaya gini. Nara hidupnya almost perfect ya, mau iri tapi aku harus tetep bersyukur bisa dipertemukan sama Nara dan keluarganya yang baik banget. Hangatnya keluarga mereka sampai mau nangis tapi malu. Gumam Andre di dalam hatinya.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 13
- Jumlah Kata 452
"Nara kamu hari Minggu sibuk nggak?" Tanya Andre
"Kayaknya enggak deh kenapa emang Ndre?" kata Nara
"Aku mau ngajakin kamu ke toko buku gitu. Mau beli buku buat jurnal sama mau beli kanvas juga terus kebetulan cat lukis juga udah pada abis." Kata Andre
"Kok kamu senang gambar juga ya Ndre baru tahu aku. Ya udah ayo kebetulan aku juga mau lihat-lihat siapa tahu ada yang pengen aku beli juga BTW jam berapaan?" Kata Nara
"Sekitar jam 10.00-an deh ya biar nggak terlalu pagi nggak terlalu siang juga sedang aja gitu oh ya udah aku pulang dulu ya makasih banyak loh makanannya. Ibu kamu mana Nara mau pamit pulang" jelas Andre
"Oh nak Andre mau pulang ya, hati-hati ya di jalannya jangan kebut-kebut. Makasih banyak udah mampir" pesan ibu Nara
"Iya Ibu makasih banyak makanannya enak banget loh jadi pengen terus-terusan makan masakan Ibu deh. Ya udah ibu Andre pamit pulang dulu ya assalamualaikum" Pamit Andre
"Waalaikumsalam" jawab ibunya Nara
Andre bergegas pulang ke rumahnya, Nara membereskan meja makan lalu bersih-bersih dan mandi selesai mandi Nara ke kamar ternyata gawainya berdering.
Via telepon
Nara: Halo assalamualaikum
Udin: Waalaikumsalam, Nara kamu lagi sibuk nggak? Sabtu ini ada jam mata kuliah nggak?
Nara: Kalau Sabtu Minggu sih libur Kak emang kenapa?
Udin: Sabtu pergi ke taman kota yuk?
Nara: Boleh Kak Nara juga lagi nggak ada acara apa-apa kok
Udin: Makasih ya Nara soalnya udah lama nih nggak ngobrol padahal rumah kita dekat ya udah maaf ya kalau ganggu aktivitas kamu assalamualaikum Nara
Nara: Nggak papa Kak Udin santai aja ya waalaikumsalam
Nara membuka buku hariannya, lalu mulai menggambarkan sosok seorang laki-laki yang sedang duduk di meja makan dengan puasa makan yang menggemaskan lalu Nara menuliskan
Ada kalanya mungkin saja lebih baik seperti ini kamu tak tahu apa yang kurasa tapi kita selalu bersama daripada ketika kamu mengetahui rasaku yang sebenarnya aku takut, respon di wajahmu tak seindah ketika kamu tahu rasa masakanku
Terima kasih sudah membuka pintu ini tapi kuncinya kau bawa lari.
Tulis Nara di dalam buku hariannya.
POV Udin on
Selanjutnya aku harus bagaimana ya? Aku bingung deh apa tanya ayah dan ibu saja apa aku harus kerja merantau di PT apa aku cari-cari lagi lowongan yang bisa kerja remote tapi kasihan kakakku kalau aku kerja remote di tempat lain lagi. Oh iya Sabtu kan aku mengajak marah ke taman kota ya aku bawain di apa ya aduh ya ampun aku bingung banget deh.
POV Udin off
Udin keluar dari kamarnya untuk makan malam bersama keluarganya
"Bu, aku mau tanya deh aku kayak pengangguran di rumah terus aku merantau boleh nggak sih? bingung aku mau ngapain atau aku kuliah atau cari kerja yang bisa dari rumah aja?" Tanya Udin beruntun
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 14
- Jumlah Kata 424
"Kamu tuh ya, masa ibu dan bapak udah di sini. Udah ada kios juga di pasar demi bisa deket terus sama kamu nak eh kamunya malah mau merantau. Kamu kuliah lagi aja nggak apa-apa atau kamu mau les atau apa turutin aja kata hatimu nak yang penting jangan jauh-jauh dari ayah sama ibu. Oh ya kamu itu pernah bilang lho sama ibu katanya lagi deket sama cewek siapa sih cewek itu?" Jelas ibu
"Ah Ibu inget aja lagi. Ceweknya tuh Nara Bu, tapi kayaknya aku pernah lihat loh Nara itu pergi ke kampus dibonceng sama cowok kayaknya itu pacar Nara deh bu." Kata Udin
"Masa sih? Kamu salah liat mungkin nak. Jangan berprasangka dulu tanya saja sama Naranya." Jawab Ibu yang berusaha menenangkan anaknya
"Iya Bu, besok Udin pengen ajak Nara ke taman kota." Kata Udin
"Nah sambil ditanyain langsung Naranya Nak, biar lebih jelas." Jawab Ibu
Keesokan harinya Udin bergegas ke rumah Nara cukup 10 menit saja Udin sudah sampai di rumah Nara
Tok tok tok
"Assalamualaikum Nara" kata Udin
"Waalaikumsalam, Sini nak Udin masuk dulu Nara masih siap-siap kayaknya" jawab bapaknya Nara
"Nggih pak, wahh Bapak tumben lagi dirumah pak? Istirahat dulu ya pak?" Tanya Udin
"Iya nih nak Udin, Bapak lagi istirahat dulu, besok baru ke sawah lagi." Kata bapak Udin
Narapun datang dan mereka langsung izin pamit pergi ke taman kota
Di taman kota
"Nara, aku mau tanya sama kamu boleh nggak?" Tanya Udin
"Boleh kak tanya aja" jawab Nara
"Hari Jum'at aku liat kamu pulang boncengan sama cowok, Nara udah punya pacar ya?" Jelas Udin
"Oh bukan itu bukan pacar Nara tapi itu temen Nara. Kak Udin ingat nggak yang warna ninggalin kertas di meja kasir itu. Ternyata orangnya tuh dia Kak aku tuh sampai kaget banget dengernya Ya ampun, udah mau orangnya soft banget kalau deket dia tuh Kak aku mendadak bingung mau ngapain salah tingkah gitu deh pokoknya." Jelas Nara
"Wah wah kayaknya kamu suka deh sama dia enggak nyangka banget ya. Ternyata dunia ini sesempit itu, cie Nara bentar lagi ada yang jadian nih" ledek Udin
"Ih Kak Udin jangan gitu dong aku kan jadi malu tapi aku nggak mau ngomong duluan masa aku perempuan ngomong duluan sih aku nungguin dia aja ngomong duluan ke aku aku sebenarnya bingung banget sih Kak dia tuh beneran suka aku apa suka masakanku aja ya tapi kenapa coba dia kalau pergi ke kampus selalu antar jemput aku kan aku juga bingung apapun bayar dia aja ya kayak tukang ojek tapi takut dia tersinggung aduh bingung banget deh." Kata Nara- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 14
- Jumlah Kata 424
"Kamu tuh ya, masa ibu dan bapak udah di sini. Udah ada kios juga di pasar demi bisa deket terus sama kamu nak eh kamunya malah mau merantau. Kamu kuliah lagi aja nggak apa-apa atau kamu mau les atau apa turutin aja kata hatimu nak yang penting jangan jauh-jauh dari ayah sama ibu. Oh ya kamu itu pernah bilang lho sama ibu katanya lagi deket sama cewek siapa sih cewek itu?" Jelas ibu
"Ah Ibu inget aja lagi. Ceweknya tuh Nara Bu, tapi kayaknya aku pernah lihat loh Nara itu pergi ke kampus dibonceng sama cowok kayaknya itu pacar Nara deh bu." Kata Udin
"Masa sih? Kamu salah liat mungkin nak. Jangan berprasangka dulu tanya saja sama Naranya." Jawab Ibu yang berusaha menenangkan anaknya
"Iya Bu, besok Udin pengen ajak Nara ke taman kota." Kata Udin
"Nah sambil ditanyain langsung Naranya Nak, biar lebih jelas." Jawab Ibu
Keesokan harinya Udin bergegas ke rumah Nara cukup 10 menit saja Udin sudah sampai di rumah Nara
Tok tok tok
"Assalamualaikum Nara" kata Udin
"Waalaikumsalam, Sini nak Udin masuk dulu Nara masih siap-siap kayaknya" jawab bapaknya Nara
"Nggih pak, wahh Bapak tumben lagi dirumah pak? Istirahat dulu ya pak?" Tanya Udin
"Iya nih nak Udin, Bapak lagi istirahat dulu, besok baru ke sawah lagi." Kata bapak Udin
Narapun datang dan mereka langsung izin pamit pergi ke taman kota
Di taman kota
"Nara, aku mau tanya sama kamu boleh nggak?" Tanya Udin
"Boleh kak tanya aja" jawab Nara
"Hari Jum'at aku liat kamu pulang boncengan sama cowok, Nara udah punya pacar ya?" Jelas Udin
"Oh bukan itu bukan pacar Nara tapi itu temen Nara. Kak Udin ingat nggak yang warna ninggalin kertas di meja kasir itu. Ternyata orangnya tuh dia Kak aku tuh sampai kaget banget dengernya Ya ampun, udah mau orangnya soft banget kalau deket dia tuh Kak aku mendadak bingung mau ngapain salah tingkah gitu deh pokoknya." Jelas Nara
"Wah wah kayaknya kamu suka deh sama dia enggak nyangka banget ya. Ternyata dunia ini sesempit itu, cie Nara bentar lagi ada yang jadian nih" ledek Udin
"Ih Kak Udin jangan gitu dong aku kan jadi malu tapi aku nggak mau ngomong duluan masa aku perempuan ngomong duluan sih aku nungguin dia aja ngomong duluan ke aku aku sebenarnya bingung banget sih Kak dia tuh beneran suka aku apa suka masakanku aja ya tapi kenapa coba dia kalau pergi ke kampus selalu antar jemput aku kan aku juga bingung apapun bayar dia aja ya kayak tukang ojek tapi takut dia tersinggung aduh bingung banget deh." Kata Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 15
- Jumlah Kata 403
"Nara yang dulu masih kecil kaya bayi sekarang udah gede ternyata udah suka sama cowok. Ya ampun kaya ngeliat anak gadis lagi puber deh hehehe" papar Udin
"Ahhh kak Udin mah. Kak Udin udah kaya kakak Nara sendiri apalagi Nara yang anak pertama pengen punya kakak tapi ngga mungkin karna udah lahir duluan. Kak Udin jadi kakak Nara aja yah, kalo kak Udin punya pacar kak Udin pokoknya harus ngenalin ke Nara oke??" Kata Nara
Udin melihat Nara yang tersipu malu tak bisa dipungkiri dia sangat tidak senang melihatnya. Dia yang sudah sangat lama menyukainya tiba-tiba mengagumi orang lain dan yang lebih perihnya dia hanya dianggap sebagai kakak laki-laki nya saja.
Niat Udin yang awalnya ingin mengungkapkannya isi hatinya ke Nara pun langsung membuang jauh-jauh perasaan cintanya. Lagi? Karena tidak ingin kedekatan dan kebersamaan ini renggang hanya karna kata Cinta.
2 jam sudah mereka berdua ditaman kota. Udin mengajak Nara makan dulu di salah satu UMKM yang ada di dekat taman kota. Selesai makan, mereka berdua bergegas pulang ke rumah.
***
Keesokan harinya karna Sabtu telah berlalu Minggu datang dengan ceria.
Nara ingat ada janji dengan Andre untuk ke toko buku
Andre sudah ada didepan pintu rumah Nara dan Nara pun sudah siap untuk pergi.
Beberapa jam kemudian mereka berdua pun sampai di toko buku dan sepertinya buku yang Nara cari dan Andre cari berbeda jadi mereka berdua berpisah sejenak dan kembali janjian ditempat semula.
"Hei ya ampun Nara tak kira siapa loh. Sama siapa kesininya Nar?" Tanya Maya
Ternyata Maya juga sedang berada di toko buku yang sama dengan Nara
"Haiii, Maya ini aku diajak Andre kesini kebetulan aku bosen sama novel-novel yang di rumah" kata Nara
"Oalah Andre betah banget kayanya sama kamu Nar, ngajak ke toko buku hari Minggu. Gimana udah ada tanda-tanda dia mau nembak kamu nggak Nar?" Tanya Maya
"Belom May, aku jadi bingung deh. Tapi ya udah lah yang penting pertemanan aku sama dia baik-baik aja, males juga aku cinta-cintaan May." Jawab Nara
"Iya juga sih Nar, ya udah enjoy in aja ya gak ya gak. Gak papa jomblo yang penting tetaap?"
"Happy kiyowooo" seru mereka berdua ketika mereka berdua asik bersenda gurau tiba-tiba ada yang menepuk bahu Nara, ternyata itu Andre. Nara mematung tak bisa bergerak, untung saja ada Maya yang cepat membuat Nara kembali seperti semula.
"Nara, cari cat sama kanvas yok? Oh iya ada Maya juga. May mau gabung nggak? Biar rameh hehee" ajak Andre
"....."
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 16
- Jumlah Kata 441
"yaah maaf banget yah Andre, Nara, aku soalnya buru-buru ditungguin mamah dirumah. Abis ini juga mau belanja ke pasar buat masak, makasih ya udah ngajak aku. Aku duluan ya temen-temen, Andre awas ya Jan pulang malam-malam jangan diapa-apain nih temen ku" kata Maya berpamitan sembari mengancam
"Iyaa pasti dong masa akunya mau ngapain emang. Ya udah Maya hati-hati dijalan ya, kapan-kapan aku ajak Tejo juga deh biar kita ber empat jalan-jalan iya nggak Nar?" Tanya Andre
"Bener tuh Ndre, hati-hati yaa Maya. Jangan keluyuran lagi loh inget langsung pulang."jawab Nara
Lalu Maya pun pergi dan meninggalkan mereka berdua, mereka berdua pun pergi ke tempat yang ada beberapa hal dan keperluan lukis lainnya.
"Dasar kamu biasa melukis di ukuran yang berapa kanvasnya?" Tanya Andre
"Aku biasanya melukis di kanvas yang 20*30 itu loh." Jawab Nara
"Aku biasanya pakai kanvas yang ukurannya 40 * 60 yang gede itu soalnya puas aja ngelihatnya enak gitu." Kata Andre
"Berarti kamu sekarang mau yang beli kanvas ukuran 40 * 60 ya?" Tanya Nara
"Iyaa betul banget, kamu nggak beli juga Tah? Mumpung disini." Jawab Andre
"Iyaa aku mau beli cat lukis aja Ndre. Kanvas masih ada banyak dirumah" kata Nara
"Oh ya udah. Nanti ya disini dulu aku cari kanvasnya setelah itu ke rak cat lukis." Kata Andre
Nara pun mengangguk tanda setuju
Setelah berbelanja mereka berdua pergi ke taman untuk beristirahat sejenak
"Nara mau makan nggak? Laper nih makan dulu yuk" Ajak Andre
"Boleh, sama aku juga laper nih hehehe" jawab Nara
Disekitar taman ada kedai kecil dan mereka makan disana.
Cekrek
"Andre, kamu motret aku ya tadi?" Tanya Nara
"Hehe iyaa abisny bagus sih, liat nih mau nggak? Aku kirim ya ke kamu" kata Andre
"Keren banget kamu Ndre ngambil gambarnya, sukaa deh. Makasih banyak ya Ndre." Puji Nara setelah melihat hasil tangkapan foto yang Andre ambil
"Ah, itu mah kamu nya juga bagus jadi fotonya keliatan keren Nar." Jawab Andre
"Aku mau upload instastory ah sekali-kali mah hehe boleh ya Ndre? Nama Instagram kamu apa?" Kata Nara
"Ya boleh dong, kan itu fotomu Nar. Instagram aku namanya Andreassin" jawab Andre
"Wah feed mu tentang lukisan semua ya Ndre? Keren banget lukisanmu melihat nya aja udah nyampe pesan-pesan yang kamu tuangin di lukisan yang kamu buat. Kapan-kapan ngelukis bareng yuk Ndre, siapa tau aku dapet ilmu baru dari kamu Ndre. Btw kamu kursus ngelukis gitu apa belajar sendiri?" Tanya Nara
"Boleh banget dong Nara, seneng kalo ada temen yang sama-sama suka ngelukis tuh. Aku sempet les lukis sebentar dan sekarang udah nggak lagi karna melukis udah buat hobi aku aja. Dari melukis juga aku bisa dapet uang kalo lukisanku di beli sama orang lain." Kata Andre
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 17
- Jumlah Kata 415
"keren banget, agendain buat ngelukis bareng aku ya Ndre." Kata Nara
Andre tersenyum meihat Nara yang antusias mengingat sebentar lagi liburan setelah Ujian akhir sepertinya banyak sekali waktu yang bisa ia habiskan bersama Nara apalagi Nara yang hobi nya melukis juga.
***
Libur telah tiba, saatnya merehatkan fikiran dengan melakukan hal produktif lainnya dan mencoba hal baru juga.
POV Udin on
Kuliah Nara lagi libur ya kayaknya. Mau Tek ajak pergi ah, ngelukis bareng seru kayaknya ah tapi deadline ku gimana dong. Semenjak ayah sama ibu dirumah aku jadi kurang leluasa untuk begadang ngerjain deadline, astaghfirullahal'adzim nggak boleh ngomong gitu ah. Seneng banget ayah sama ibu sekarang dirumah terus pulangnya, aku jadi lebih disiplin waktu.
Terimakasih ayah dan ibu
POV Udin off
"Udin, sini sarapan dulu!" Teriak ibu dari ruang makan
"Iya Bu, Bentar lagi Udin kesitu." Jawab Udin
Udin pergi menuju ruang tamu dan sudah melihat makanan yang begitu menggugah selera
"Ya Allah terimakasih banyak Udin dilahirkan menjadi anak ibu, pagi-pagi udah ada sarapan yang bergizi dan pasti enak banget restoran bintang 5 mah kalah sama masakan ibuku ini." Ujar Udin di depan ibunya yang membuat ibunya tersenyum lebar
"Alhamdulillah, terimakasih juga ya Allah aku diberi amanah anak yang sangat baik dan Sholeh, Selalu mengerti bagaimanapun keadaan orang tuanya. Ayok cepet duduk dulu tinggal bentar lagi nungguin ayahmu Nak, biar kita sarapan bareng-bareng."Kata ibu.
Ayah dan ibu Udin banyak sekali belajar dari kesalahannya di masa lalu apalagi saat Udin kecil. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang, Udin saat ini sudah dewasa. Mungkin nanti Udin akan berumah tangga dan meninggalkan ayah dan ibunya karena hidup bersama istrinya. Ayah dan ibu Udin tidak ingin membuang waktu dengan sia-sia ketika Udin masih belum memutuskan untuk menikah, mereka ingin Udin mendapatkan perhatian lebih dan mendapat nasihat-nasihat yang berarti tentang kehidupan agar lebih bijak lagi menjalani masa depan.
"Bu, setelah sarapan Udin mau main dulu ke temen ya Bu. Nggak sampe siang kok Bu, soalnya deadline dari kak Sri sampe habis Maghrib. Ibu sama ayah habis ini mau pergi dagang?" Tanya Udin
"Iya nak, mungkin pulangnya pun sekitar jam 9 malam. Kalo sempat Udin masak ya buat makan malam, kalo nggak pun nggak apa-apa biar beli saja diluar untuk lauknya." Jawab ibu
"Siap Bu, Ya udah Bu Udin siap-siap berangkat dulu." Kata Udin
Setelah siap-siap Udin langsung pergi ke rumah Nara tanpa memberi tahunya terlebih dahulu saat sudah sampai dirumah Nara Udin melihat Nara sedang kedatangan tamu, wajahnya mirip sekali seperti yang kemarin-kemarin naik motor bersama Nara.- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 17
- Jumlah Kata 415
"keren banget, agendain buat ngelukis bareng aku ya Ndre." Kata Nara
Andre tersenyum meihat Nara yang antusias mengingat sebentar lagi liburan setelah Ujian akhir sepertinya banyak sekali waktu yang bisa ia habiskan bersama Nara apalagi Nara yang hobi nya melukis juga.
***
Libur telah tiba, saatnya merehatkan fikiran dengan melakukan hal produktif lainnya dan mencoba hal baru juga.
POV Udin on
Kuliah Nara lagi libur ya kayaknya. Mau Tek ajak pergi ah, ngelukis bareng seru kayaknya ah tapi deadline ku gimana dong. Semenjak ayah sama ibu dirumah aku jadi kurang leluasa untuk begadang ngerjain deadline, astaghfirullahal'adzim nggak boleh ngomong gitu ah. Seneng banget ayah sama ibu sekarang dirumah terus pulangnya, aku jadi lebih disiplin waktu.
Terimakasih ayah dan ibu
POV Udin off
"Udin, sini sarapan dulu!" Teriak ibu dari ruang makan
"Iya Bu, Bentar lagi Udin kesitu." Jawab Udin
Udin pergi menuju ruang tamu dan sudah melihat makanan yang begitu menggugah selera
"Ya Allah terimakasih banyak Udin dilahirkan menjadi anak ibu, pagi-pagi udah ada sarapan yang bergizi dan pasti enak banget restoran bintang 5 mah kalah sama masakan ibuku ini." Ujar Udin di depan ibunya yang membuat ibunya tersenyum lebar
"Alhamdulillah, terimakasih juga ya Allah aku diberi amanah anak yang sangat baik dan Sholeh, Selalu mengerti bagaimanapun keadaan orang tuanya. Ayok cepet duduk dulu tinggal bentar lagi nungguin ayahmu Nak, biar kita sarapan bareng-bareng."Kata ibu.
Ayah dan ibu Udin banyak sekali belajar dari kesalahannya di masa lalu apalagi saat Udin kecil. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya butuh uang, Udin saat ini sudah dewasa. Mungkin nanti Udin akan berumah tangga dan meninggalkan ayah dan ibunya karena hidup bersama istrinya. Ayah dan ibu Udin tidak ingin membuang waktu dengan sia-sia ketika Udin masih belum memutuskan untuk menikah, mereka ingin Udin mendapatkan perhatian lebih dan mendapat nasihat-nasihat yang berarti tentang kehidupan agar lebih bijak lagi menjalani masa depan.
"Bu, setelah sarapan Udin mau main dulu ke temen ya Bu. Nggak sampe siang kok Bu, soalnya deadline dari kak Sri sampe habis Maghrib. Ibu sama ayah habis ini mau pergi dagang?" Tanya Udin
"Iya nak, mungkin pulangnya pun sekitar jam 9 malam. Kalo sempat Udin masak ya buat makan malam, kalo nggak pun nggak apa-apa biar beli saja diluar untuk lauknya." Jawab ibu
"Siap Bu, Ya udah Bu Udin siap-siap berangkat dulu." Kata Udin
Setelah siap-siap Udin langsung pergi ke rumah Nara tanpa memberi tahunya terlebih dahulu saat sudah sampai dirumah Nara Udin melihat Nara sedang kedatangan tamu, wajahnya mirip sekali seperti yang kemarin-kemarin naik motor bersama Nara.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 18
- Jumlah Kata 403
Udin pulang ke rumah dengan wajah yang murung, lagi-lagi dia cemburu ketika Nara sedang bersama cowok lain.
Udin langsung ke kamarnya dan menulis disebuah buku harian nya
Hei nona, aku tidak mau tahu dirimu sekarang sedang bersama siapa
Aku akan menemui orang tuamu ketika aku sudah siap segalanya
Nona, mengapa dikau tega sekali padaku?
Apakah tidak cukup jelas kode yang aku sematkan untukmu?
Apa ini memang salahku saja karena berharap kepada manusia?
Terimakasih ya Allah, hambamu yang lemah ini selalu Engkau dampingi di berbagai kondisi. Bahkan ketika saat mungkin diri ini harus melepas apa yang bukan milik Ku, Engaku dengan baik hatinya memberi rasa kecewa agar aku kembali bergantung hanya padamu.
Setelah menulis dibuku harian Udin langsung menjatuhkan tubuhnya dikasur dan tanpa terasa Udin akhirnya tidur pulas sampai sore menjelang.
Nara dan Andre pergi ke suatu tampan yang hening untuk melukis bersama. Segala perlengkapan lukis sudah dibawa oleh mereka, begitupun dengan bekal yang selalu Andre pesan pada Nara.
Beberapa jam kemudian, tempat yang didatangi mereka ternyata cukup ramai karena hari libur banyak keluarga sedang piknik bersama.
Nara dan Andre mengeluarkan perlengkapan melukis dari tas yang mereka bawa.
"Wahh, Andre banyak banget barang yang kamu bawa? Apa kamu mau ngajarin aku gimana cara menggunakan barang itu semua?" Tanya Nara
"Tentu dong Nara, apa sih yang nggak buat chef cantiknya aku." Ucap Andre
"Hah?" Nara kaget dengan yang diucapkan andre
Nara tersipu malu dan tak tahu harus bagaimana, tubuhnya mematung dan tak bisa bergerak. Bagaimana bisa Andre mengucapkan seperti itu?
Kriiingg!
Gawai Andre berdering
Via telfon
"Halo assalamualaikum? Oh iya sepertinya belom bisa aku ketemu kamu sekarang, lain kali saja ya" ucap Andre yang sedang mengobrol di telfon
"Siapa tadi Ndre yang telfon?" Tanya Nara
"Ah, itu temen SMK ku Nar. Ngajak aku jalan-jalan, kamu mau ikut nggak nanti?" Jawab Andre
"Kemana Ndre? Boleh tuh tapi aku izin ibu dulu ya" jawab Nara
"Ke tempat wisata yang kemarin baru buka itu loh Nar, iya izin dulu aja nanti kabarin ya kalo dibolehin" ujar Andre
Mereka berdua mulai melukis bersama, bahkan ada anak kecil yang ingin menjadi model di lukisan Nara.
Menghabiskan waktu bersama sepertinya sudah menjadi rutinitas mereka berdua sampai- sampai apapun yang Andre kerjakan Nara diminta ikut bersamanya.
Mereka berdua seperti sepasang kekasih saja, tapi sampai saat ini Andre belum mengatakan dengan jelas bagaimana perasaannya.
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 19
- Jumlah Kata 401
Udin sudah tidak tahan lagi, dan ingin menyatakan perasaannya kepada Nara.
Di rumah Nara
"Assalamualaikum" kata Udin sambil mengetuk pintu
"Waalaikumsalam, eh kak Udin ayok masuk dulu kak ada bapak juga di dalam" kata Nara
Udin menganggukkan kepala tanda setuju
"Bapak bagaimana kabarnya sehat?" Tanya Udin sambil bersalaman dengan bapaknya Nara
"Alhamdulillah sehat Din. Kamu sendiri bagaimana kabarnya sehat? Ibu sama bapak sehat juga?" Tanya bapaknya Nara
"Sehat pak Alhamdulillah. Udin ini mau ngobrol sama Bapak" Jawab Udin
"Oh boleh banget dong Din. Mau ngobrolin apa?" Tanya bapak
"Jadi gini pak Salim, saya suka sama anak bapak yang bernama Nara. Saya ingin melamar Nara pak, apakah ada syarat tertentu?" Jelas Udin dan kemudian bertanya
"jadi gini nak Udin, Bapak iku seneng orang yang menyukai anak bapak itu nak Udin yang bapak sendiri sudah tahu kalau nak Udin ijin pemuda yang baik-baik. Bapak percaya padamu Din, tapi semuanya kan Ndak bisa dipaksakan yaa kalo bapak apa kata Naranya saja. Syukur-syukur Nara juga menerima nak Udin. Bentar Tek panggilin Nara nya." Jawab bapaknya Nara
Bapak memanggil ibu dan Nara untuk merundingkan tadi yang Udin bicarakan tadi
Ibu, bapak, Nara dan Udin sudah diruang tamu
"Nara, nak Udin ini ada niat baik dia ingin menikahi mu. Bagaimana?" Tanya Bapak kepada Nara
"Bapak, pernikahan itu sekali seumur hidup. Nara mau sholat istikharah dulu minta petunjuk sama Allah pak, maaf ya kak Udin Nara belom bisa jawab sekarang." Kata Nara
"Iya, ndak apa-apa Nara. Pikirkan lagi saja terlebih dahulu. Insyaallah saya bakal nungguin jawaban darimu." Kata Udin
POV Nara on
Bagaimana ini? Jujur saja saya tidak bisa menyukai kak Udin sebagai kekasih. Dia sudah ku anggap seperti kakak ku sendiri, bagaimana bisa dia ada perasaan untukku. Bingung banget rasanya, kalo masalah suka aku lebih suka Andre. Tapi kak Udin butuh kepastian dariku bagaimana ini
POV Nara Off
Setelah itu Udin pulang ke rumahnya dengan hati yang tak karuan tapi sedikit lega karena sudah mengutarakan isi hatinya.
Setelah Udin pulang bapak Salim memberi nasihat kepada Nara anak pertamanya
"Nduk, sini duduk disamping bapak" ajak bapak
Nara pun duduk disamping bapaknya
"Jadi gini nduk, sebenarnya kamu itu suka tidak dengan Udin? Kalo memang tidak suka dan belum siap kamu boleh mengatakan yang sejujurnya. Jangan membuat lelaki menunggu nduk, malam ini cepat putuskan bagaimana selanjutnya nduk agar tidak ada yang tersakiti." Kata bapaknya Nara
"Nara itu bingung pak, Nara belom ada perasaan apapun ke kak Udin itu." Jawab Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 20
- Jumlah Kata 502
"Sebaik nya Nara sholat istikharah dan meminta petunjuk dari Allah agar tidak menyesal nantinya nduk" saran bapak
"Iya Pak nanti malam Nara salat istikharah dulu." Kata Nara
Lalu Nara pergi ke kamarnya dan curhat via telepon ke Maya
Nara: halo assalamualaikum May kamu lagi ngapain?
Maya: waalaikumsalam aku lagi duduk aja nih bosen oh ya tumben telepon ada apa?
Nara: aku mau curhat nih boleh nggak May?
Maya: boleh dong curhat apa emangnya kenapa kenapa?
Nara: jadi tuh Kak Udin ke sini May terus bilang ke bapak aku mau ngelamar aku bapakku tanya dong ke aku gimana katanya aku bingung loh May aku tuh nggak bukan nggak sih tapi belum ada perasaan terus juga aku kenal Kak Udin dari lama dia tuh udah kayak kakak aku sendiri kayaknya nggak bisa aku kalau jadi pasangan dia May gimana ya Ya ampun nanti malam sih aku coba salat istikharah dulu deh biar dapat petunjuk dari Allah takut salah ngambil keputusan loh aku tuh
Maya: Masya Allah Kak Udin ternyata diam-diam suka kamu tapi serius banget langsung nemuin orang tua kamu itu tuh laki-laki itu baik banget Nar. Tapi bingung juga sih kalau kamunya belum ada rasa emang bener kita harus selalu ngelibatin gusti Allah dalam setiap keputusan kita Nar
Nara: iya makanya May aku tuh bimbang dilema sedangkan yang aku suka itu ya Andre kan. Tapi Andre malah nggak ada kejelasan kayak gini nggak tahu juga apa dia udah ada yang lain
Maya: iya tapi kalau menurut aku mah Nar lebih baik memilih orang yang mencintai kita daripada orang yang kita cintai sih masalah cinta tuh sebenarnya bisa datang dengan sendirinya kalau kita sering ketemu kayak pepatah jawa tuh witing tresno jalaran Soko kulino pasti bakal ada cinta ketika kita sering bersama lalu rumah tangga pasti setiap hari ketemu Nar. Pagi-pagi bangun tidur lihat muka dia terus mau tidur ada muka dia juga perut aku kalau wanita itu mudah untuk jatuh cinta ketika sering bersama Ya intinya itulah.
Nara: iya tapi kan aku udah dari MA kenal Kak Udin aku sampai sekarang belum ada perasaan jangankan perasaan kayak tertarik ataupun suka aja aku belum sampai sekarang kan ya aku bingung kok bisa-bisanya kau udah ngelamar aku dia juga nggak pernah punya pacar aku bingung banget deh. Makasih banyak ya Maya udah dengerin curhat aku
Maya: iya nahra jangan sungkan-sungkan kalau mau cerita cerita aja aku siap menjadi pendengar yang baik dan insya Allah kalau aku bisa ngasih solusi aku bakal ngasih solusi kok mending sekarang kamu ngambil wudhu Nar terus ya salat istikharah.
Nara: iya makasih ya Maya ya udah nanti dilanjut lagi aja teleponnya besok. Eh BTW besok ketemu yuk diajak ke wisata baru tuh sama Andre kamu ikut juga yuk biar rame kamu izin dulu aku juga udah izin terus diizinin tinggal kamu izin kalau kata orang tua kamu boleh kita pergi bareng-bareng ya udah ya assalamualaikum Maya
Maya: iya kah? Kebetulan banget aku juga bosen banget itu gabut soalnya nanti aku izin dulu terus langsung kabarin kamu ya. Waalaikumsalam Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 21
- Jumlah Kata 461
Pagi-pagi sekali Andre sudah ada di rumah Nara dengan Maya dan Tejo mereka berempat ingin pergi ke wisata yang baru buka. Setelah izin ke orang tua Nara, mereka berempat pun pergi dan perjalanan memakan waktu 1 jam.
Satu jam kemudian mereka berempat sampai lokasi tujuan.
"Wah nggak nyampe deh dekat rumah kita ternyata ada wisata yang kayak gini keren banget ya ampun ya kan" ucap Tejo
"Iya bener janji bakal rame sih ini aku lagi baru buka kan yang cewek-cewek tolong jangan jauh-jauh ya kalau bisa kita bareng-bareng terus aja soalnya takut kalian hilang" kata Andre
"Ya kita kan udah gede ya masa kita bisa hilang sih ya oke deh turutin aja ya kan Nar" kata Maya
"Iya bener sih di situnya mah ya udah ayo masuk yuk tapi laper nggak sih belum sarapan aku tuh "kata Nara
"Iya eh laper banget mending cari makan dulu yuk eh mana tahu di dalam ada yang jual sarapan kan atau cafe kecil gitu yuk Ya udah yuk masuk yuk yuk " ajak Maya
Mereka berempat pun masuk ke tempat wisata dan mencari orang yang menjual makanan ternyata di dalam tempat wisata itu ada sebuah kedai yang menjual makanan ringan sampai makanan berat mereka berempat pun senang sekali karena menemukan yang mereka cari.
"Eh kamu mau makan apa May? aku kayaknya buat sarapan pengen nasi goreng aja deh" kata Nara
"Aku disamain aja deh kayak kamu terus yang cowok-cowok mau pesan apa?" Tanya Maya
"Aku sama Tejo samain aja deh udah samain aja kayak kalian berdua "kata Andre
Nara pun memesan 4 nasi goreng dan 4 es teh manis.
Beberapa menit kemudian makanan pun datang dan mereka berempat langsung menyantap Sarapannya. Setelah selesai makan, mereka berempat langsung pergi ke spot foto yang ada di dekat kedai.
Setelah berfoto-foto, Maya dan Nara ingin pergi ke toilet dan mereka berempat menentukan titik temu kembali
Setelah Maya dan Nara ke toilet, Tejo dan Andre sedang sedikit berbincang sampai tidak menyadari kalau Maya dan Nara sudah ada di depan mereka.
"Eh gimana lu Nara udah ditembak belum atau lu mau langsung serius aja gitu keburu diambil orang bro" tanya Tejo
"Gua masih bingung Gimana ya cara ngomong ke naranya ya dibantuin dong eh tapi nggak deh gue takut gue takut ada komitmen gitu terus juga pengennya kalau emang pacaran tuh kayak serius mau langsung ke jenjang pernikahan kayak gitu gitu deh kalau cuma pacaran-pacaran aja lah nanti takut ujungnya putus gimana ya bro nanti gua obrolin sama orang tua gua deh."jelas Andre
"Hei, kalian habis ngobrolin apa seru banget kayaknya "kaget Nara
"Eh ih kalian berdua bikin kaget aja lo kita habis ngobrolin rahasia dong kalian berdua nggak boleh tahu Ya udah yuk katanya mau ke kebun yang di sana tuh udah kelihatan kan kita memetik strawberry" jawab Tejo- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 21
- Jumlah Kata 461
Pagi-pagi sekali Andre sudah ada di rumah Nara dengan Maya dan Tejo mereka berempat ingin pergi ke wisata yang baru buka. Setelah izin ke orang tua Nara, mereka berempat pun pergi dan perjalanan memakan waktu 1 jam.
Satu jam kemudian mereka berempat sampai lokasi tujuan.
"Wah nggak nyampe deh dekat rumah kita ternyata ada wisata yang kayak gini keren banget ya ampun ya kan" ucap Tejo
"Iya bener janji bakal rame sih ini aku lagi baru buka kan yang cewek-cewek tolong jangan jauh-jauh ya kalau bisa kita bareng-bareng terus aja soalnya takut kalian hilang" kata Andre
"Ya kita kan udah gede ya masa kita bisa hilang sih ya oke deh turutin aja ya kan Nar" kata Maya
"Iya bener sih di situnya mah ya udah ayo masuk yuk tapi laper nggak sih belum sarapan aku tuh "kata Nara
"Iya eh laper banget mending cari makan dulu yuk eh mana tahu di dalam ada yang jual sarapan kan atau cafe kecil gitu yuk Ya udah yuk masuk yuk yuk " ajak Maya
Mereka berempat pun masuk ke tempat wisata dan mencari orang yang menjual makanan ternyata di dalam tempat wisata itu ada sebuah kedai yang menjual makanan ringan sampai makanan berat mereka berempat pun senang sekali karena menemukan yang mereka cari.
"Eh kamu mau makan apa May? aku kayaknya buat sarapan pengen nasi goreng aja deh" kata Nara
"Aku disamain aja deh kayak kamu terus yang cowok-cowok mau pesan apa?" Tanya Maya
"Aku sama Tejo samain aja deh udah samain aja kayak kalian berdua "kata Andre
Nara pun memesan 4 nasi goreng dan 4 es teh manis.
Beberapa menit kemudian makanan pun datang dan mereka berempat langsung menyantap Sarapannya. Setelah selesai makan, mereka berempat langsung pergi ke spot foto yang ada di dekat kedai.
Setelah berfoto-foto, Maya dan Nara ingin pergi ke toilet dan mereka berempat menentukan titik temu kembali
Setelah Maya dan Nara ke toilet, Tejo dan Andre sedang sedikit berbincang sampai tidak menyadari kalau Maya dan Nara sudah ada di depan mereka.
"Eh gimana lu Nara udah ditembak belum atau lu mau langsung serius aja gitu keburu diambil orang bro" tanya Tejo
"Gua masih bingung Gimana ya cara ngomong ke naranya ya dibantuin dong eh tapi nggak deh gue takut gue takut ada komitmen gitu terus juga pengennya kalau emang pacaran tuh kayak serius mau langsung ke jenjang pernikahan kayak gitu gitu deh kalau cuma pacaran-pacaran aja lah nanti takut ujungnya putus gimana ya bro nanti gua obrolin sama orang tua gua deh."jelas Andre
"Hei, kalian habis ngobrolin apa seru banget kayaknya "kaget Nara
"Eh ih kalian berdua bikin kaget aja lo kita habis ngobrolin rahasia dong kalian berdua nggak boleh tahu Ya udah yuk katanya mau ke kebun yang di sana tuh udah kelihatan kan kita memetik strawberry" jawab Tejo
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 22
- Jumlah Kata 400
Mereka berempat asik berlibur dan pulang ketika petang menjelang.
"Bu saya mau nanya boleh tidak?"tanya Andre
"Boleh dong mau nanya apa"jawab ibu
"Bu saya nih lagi suka sama teman sekolah saya tapi bagaimana menurut ibu karena saya tidak mau pacaran saya berniat langsung melamarnya" jelas Andre
"Emang siapa wanita itu nak? Sebelum itu boleh kamu mengenalkan dulu ke ibu wanita itu? " Tanya ibu
"Ya udah Bu nanti saya bawa ke sini perempuannya. Apa saya dibolehkan untuk menikah aku eh enggak maksud saya untuk menikah sekarang apa saya udah dibolehkan?" Tanya Andre
"Boleh kalau memang kalian berdua sudah siap kan sudah mati tidak ada yang tahu datangnya kapan yang penting kamu siap secara mental, lahir dan batin. Insya Allah Ibu juga sama bapak mendukung kalau emang itu niat baik kamu dan kamu juga harus tanggung jawab dengan pilihan kamu Nak " jelas ibu
"Iya bu saya akan mempertanggungjawabkan apapun pilihan saya bu terima kasih ya bu nanti saya perkenalkan dulu Nara ke ibu agar ibu lebih dekat lagi sama Nara" kata Andre
Obrolan Andre dan ibu yang cukup mendalam membuat Ibu Andre berpikir ternyata anaknya sudah besar tak terasa waktu begitu cepat berlalu semoga Andre bisa bertanggung jawab kan pilihannya sendiri.
Nara sudah melakukan salat istikharah dan hatinya yakin kalau Kak Udin bukan jodohnya.
"Bapak saya sudah salat istikharah dan saya memutuskan untuk tidak menerima lamaran dari Kak Udin hati kecil saya menolak bapak saya tidak bisa berpikir kalau nanti kak Udin menjadi suami saya bakal seperti apa dan Kak Udin juga berhak dengan orang lain yang juga membalas perasaan Kak Udin dengan sepenuh hati."kata Nara
"Ya sudah Nak Kalau begitu kamu kabar secepat nya ke Udin Ya sudah lama menunggu jawaban darimu Nak" terang bapak
"Baik Pak saya akan langsung hubungi Kak Udin terima kasih Bapak sama Ibu sepenuhnya memberikan keputusan di saya."kata Nara
"Karena pernikahan itu bukanlah hal yang main-main nak, jadi kami sebagai orang tua ingin kamu benar-benar menentukan pilihanmu yang tepat. "Ucap bapak
Via telepon
Nara: halo assalamualaikum Kak Udin
Udin: waalaikumsalam apakah Nara mau memberikan jawaban perihal kemarin?
Nara: iya kau di setelah nada salat istikharah artinya Nara tidak bisa menerima lamaran ke Udin, Nara tidak ingin terus-terusan menggantung keputusan Nara. Maaf ya Kak Udin niat kak Udin memang baik, tapi nada tidak bisa menerima lamaran Kak Udin semoga Kak Udin mendapatkan yang jauh lebih baik dari Nara terima kasih selama ini kak Udin banyak membantu Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 23
- Jumlah Kata 470
Udin tidak tahu harus berkata apa dia mencoba ikhlas dan sabar karena konsekuensi dari menyatakan perasaan itu kalau tidak diterima ya ditolak Udin menyadari betul.
"Ibu ternyata Nara tidak menerima lamaranku Bu. Udin mau merantau sajalah sepertinya di sini hujan sudah tidak sanggup lagi dan belum siap ketemu orang lagi Bu atau hanya sekedar papasan atau tidak ingin sakit hati juga Bu. "Jelas Udin
"Nggak apa-apa Udin semuanya pasti ada hikmahnya dan mungkin ini juga petunjuk dari Allah bahwa Nara itu bukan jodoh kamu. Namun, kamu jangan terlalu larut dalam kesedihan nak. Masa depanmu masih sangat panjang jadi tetaplah di sini bantuin Ibu sama Bapak Ibu sama Bapak ini sengaja nggak merantau lagi tapi ketika ibu bapak di sini kamu malah ingin pergi atau mau Ibu carikan pengganti Nara? Banyak anak dari teman-teman ibu yang perempuan seumuran kamu juga" saran ibu
"Udin mau cari pengalaman baru bu, sama suasana baru juga atau mungkin mau berlibur seminggu saja buat nenangin suasana hati Udin. Makasih ya Bu ibu selalu ngertiin Udin tapi nanti Udin mau cari sendiri saja maaf menolak saran dari ibu. "Jelas Udin
Begitulah obrolan Udin dan ibunya.
Ting Ting!
Notif dari gawai Andre begitu melihat gawainya Andre sangat terkejut bahwa teman masa kecil Andre yang sekolah di luar negeri hari ini pulang dan meminta tolong kepada Andre untuk menjemputnya di bandara. Dia pun bergegas untuk bersiap-siap dan langsung pergi ke bandara. Beberapa menit kemudian, Andre sudah sampai di bandara.
"Hai Angel Ya ampun udah lama nggak ketemu ya sekarang tingginya malah ngelebihin aku udah kayak model aja tahu nggak sih oh ya BTW kamu di sini mau lama nggak sih atau gimana? "Tanya Andre
"Iyalah aku tuh di sana kerja sambilan jadi model lumayan buat nambah-nambah uang kuliah nggak sih kayaknya semingguan aja deh nggak lama kok. Sekedar ngobatin kangen aja di negara tercinta ya kan sama ngobatin kangen ke kamu." Jawab Angel
"Wih asik dong jadi model, iya yah udah lama nggak ketemu nih eh BTW nanti ada cewek yang aku mau kenalin ke kamu loh dia tuh masakannya enak banget terus rajin terus pintar pokoknya idaman banget deh." Kata Andre
"Wah ternyata kamu udah nggak jomblo lagi ya udah suka sama cewek lagi ya ampun udah gede ternyata. Oke siap penasaran nih cewek yang kamu suka tuh gimana, eh foto dulu yuk mau di update ke Instagram terus tag kamu boleh ya." Kata Angel
Cekrek
Mereka pun selfie dengan berbagai angle dan setelah itu mereka pulang ke rumah, Angel pulang ke rumah neneknya dan di rumah Angel langsung membuat instastory foto yang diambilnya bersama Andre dan tidak lupa juga menyertakan tag.
Maya pov on
Hah? Tunggu dulu tenang tenang ini kan Andri ya siapa ya ampun mana dekat banget lagi fotonya Nara udah tahu belum ya? Pokoknya harus screenshot terus langsung dikirim ke Nara.
Maya pov off
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 24
- Jumlah Kata 431
- PR
Beberapa hari ini Nara tidak melukis dia ingin melukis lagi dan kebetulan pemandangan di malam hari ini sangat bagus Nara pun lalu mengambilkan kanvas dan alat-alat yang lainnya lalu dia keluar rumah ingin melukis pemandangan pada malam hari ini.
Goresan demi goresan dan menghubungkan dari satu titik ke titik yang lainnya membubuhkan beberapa warna dan menambahkan detail sehingga semakin menarik perhatian terlihat lukisan itu ada siluet seorang laki-laki yang bertubuh tegap dan gagah
Di tengah asyiknya melukis tiba-tiba Nara berinisiatif ingin mendengarkan musik diambillah gawainya dan disetel pula musik yang ingin dia dengarkan.
Ting!
Bunyi notifikasi dari gawai Nara dan ternyata itu adalah pesan dari Maya ketika membuka pesannya Nara pun langsung menelpon Maya
Via telepon
Nara: assalamualaikum May kok dia bisa kayak gitu sih sakit banget tau nggak sih rasanya
Maya: aku juga nggak tahu dia tuh baru aja update kayaknya emang kamu nggak lihat atau kamu belum buka Instagram ya?
Nara: iya aku gak buka-buka Instagram sih. Kaget banget tahu
Maya: iya coba deh kamu cek sendiri aja Nar
Nara: iya ini aku sambil ngecek ternyata benar apa aku udah aja ya aku aku nggak usah berharap lagi deh bener ya berharap sama manusia tuh menyakitkan aku nggak nyangka banget ya ampun
Maya: tapi kamu udah tanya sama Andre itu siapa barangkali saudaranya kan?
Nara: belum sih aku tanya dulu aja kali ya tapi nanyanya gimana aku bingung may, tinggi banget tahu Masa aku nanya hal yang kayak ini tuh privasi dia tapi kalau privasi nggak mungkin di publik sih ya tapi sopan nggak sih
Maya: ya sopan aja sih kamu cuma pengen nanya kan itu siapa ribet banget sih tinggal nanya aja aku yang nanya tah tapi mending kamu aja deh yang nanya
Nara: Ya udah aku mau tanya ke Andre langsung aja lah biar nggak salah paham
Setelah percakapan telepon tadi Nara mengirim pesan ke Andre
Andre mau nanya boleh?
Lalu Nara mengirimkan foto yang ada di Instagram Andre
Kalau boleh tahu ini siapa ya? Pacar kamu tah?
Pesan sudah dikirimkan tetapi belum juga ada balasan
Bagaimana bisa aku melewati malam ini hanya dengan meratapi kesedihanku yang tanpa jelas penyebabnya apa? Sedangkan semesta tak pernah gagal berkali-kali menampilkan keindahan yang tak ada habisnya. Bagaimana mungkin hanya karna satu orang yang sama sekali tidak melihatku membuat hati ini tidak karuan
Nara POV off
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 25
- Jumlah Kata 415
- PR
"Andre ini tadi kontak yang bernama Nara telpon tapi tidak ada satu menit setelah menjawab salam dia matikan lagi telponnya" kata Angel
"Kamu angkat telpon dari Nara? Duhh Nara salah paham nggak ya" kata Andre
"Nara itu siapa Ndre? Aku baru mendengar nama Nara." Tanya Angel
"Nanti aku ceritakan" jawab Andre
Andre membuka pesan dari Nara dan ternyata benar dugaan Andre bahwa Nara salah paham dengannya.
Via telepon
Andre: Halo assalamualaikum, Nara bisa bicara sebentar ngga? Ah atau kamu bisa keluar malam ini? Hmm jangan kamu besok ada waktu nggak? Aku mau ketemu sama kamu Nar
Nara: waalaikumsalam gimana nih aku diserbu banyak pertanyaan rupanya, Aku ada waktu kok besok. Kerumah saja ya Ndre, udah dulu ya saya mau tidur.
Nara menutup telepon Andre dan Nara menelpon Maya
Nara: assalamualaikum, May tadi aku nelepon Andre yang menerima telepon tuh suara perempuan May
Maya: hah? Yang bener Nar. Tapi siapa tau kan itu ibunya
Nara: iya juga sih tadi Andre juga nelpon balik ke aku may besok ngajak pergi
Maya: tuh sekalian tanyain Nar, biar nggak salah paham gini kan. Sekarang kamu mending tidur Nar udah malem juga
Nara: Iya may good night assalamualaikum
Maya: Waalaikumsalam
Keesokan harinya Andre sudah ada didepan rumah Nara dan mengajak Nara pergi.
Perjalanan sekitar satu jam dan merekapun sudah sampai tujuan.
"Wahhh aku baru tau ada tempat sebagus ini Ndre" kata Nara
"Iya Nar enak banget tempatnya tuh, kita duduk disitu yu." Ajak Andre
Mereka berdua duduk, Suasana menjadi hening dan canggung. Mereka berdua saling diam tak tau ingin berkata apa, sampai akhirnya Andre memulai pembicaraan
"Oh iya Nar aku mau jawab yang kamu kirim kemarin Nar, itu temen kecil aku dia baru pulang dari luar negeri terus ngajak foto bareng." Jelas Andre
"Oh gitu.. " jawab Nara singkat
"Terus yang jawab telpon kemarin pas aku lagi disuruh ibu juga dia yang jawab Nar pas kamu telepon tuh" kata Andre
"Hmm iya iya, oh iya aku mau Naya sama kamu boleh Ndre?" Kata Nara
"Tanya apa?" Tanya Andre
"Nggak jadi deh" jawab Nara
"Kamu salah paham ya Nar?" Tanya Andre
Nara hanya diam saja, bingung mau marah juga nggak bisa. Dia sudah tak tahu lagi harus bagaimana, hatinya sakit tapi seperti tidak ada hak untuk cemburu
"Haiii" sapa seorang wanita yang mendekati mereka berdua
"Loh Angel? Kok bisa disini sih sama siapa?" Tanya Andre
Ternyata wanita itu adalah angel teman kecil Andre.
"Oh iya kenalin ngel ini Nara, calon istri aku" kata Andre
Nara yang mendengar itu langsung senang sekaligus malu- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 25
- Jumlah Kata 415
"Andre ini tadi kontak yang bernama Nara telpon tapi tidak ada satu menit setelah menjawab salam dia matikan lagi telponnya" kata Angel
"Kamu angkat telpon dari Nara? Duhh Nara salah paham nggak ya" kata Andre
"Nara itu siapa Ndre? Aku baru mendengar nama Nara." Tanya Angel
"Nanti aku ceritakan" jawab Andre
Andre membuka pesan dari Nara dan ternyata benar dugaan Andre bahwa Nara salah paham dengannya.
Via telepon
Andre: Halo assalamualaikum, Nara bisa bicara sebentar ngga? Ah atau kamu bisa keluar malam ini? Hmm jangan kamu besok ada waktu nggak? Aku mau ketemu sama kamu Nar
Nara: waalaikumsalam gimana nih aku diserbu banyak pertanyaan rupanya, Aku ada waktu kok besok. Kerumah saja ya Ndre, udah dulu ya saya mau tidur.
Nara menutup telepon Andre dan Nara menelpon Maya
Nara: assalamualaikum, May tadi aku nelepon Andre yang menerima telepon tuh suara perempuan May
Maya: hah? Yang bener Nar. Tapi siapa tau kan itu ibunya
Nara: iya juga sih tadi Andre juga nelpon balik ke aku may besok ngajak pergi
Maya: tuh sekalian tanyain Nar, biar nggak salah paham gini kan. Sekarang kamu mending tidur Nar udah malem juga
Nara: Iya may good night assalamualaikum
Maya: Waalaikumsalam
Keesokan harinya Andre sudah ada didepan rumah Nara dan mengajak Nara pergi.
Perjalanan sekitar satu jam dan merekapun sudah sampai tujuan.
"Wahhh aku baru tau ada tempat sebagus ini Ndre" kata Nara
"Iya Nar enak banget tempatnya tuh, kita duduk disitu yu." Ajak Andre
Mereka berdua duduk, Suasana menjadi hening dan canggung. Mereka berdua saling diam tak tau ingin berkata apa, sampai akhirnya Andre memulai pembicaraan
"Oh iya Nar aku mau jawab yang kamu kirim kemarin Nar, itu temen kecil aku dia baru pulang dari luar negeri terus ngajak foto bareng." Jelas Andre
"Oh gitu.. " jawab Nara singkat
"Terus yang jawab telpon kemarin pas aku lagi disuruh ibu juga dia yang jawab Nar pas kamu telepon tuh" kata Andre
"Hmm iya iya, oh iya aku mau Naya sama kamu boleh Ndre?" Kata Nara
"Tanya apa?" Tanya Andre
"Nggak jadi deh" jawab Nara
"Kamu salah paham ya Nar?" Tanya Andre
Nara hanya diam saja, bingung mau marah juga nggak bisa. Dia sudah tak tahu lagi harus bagaimana, hatinya sakit tapi seperti tidak ada hak untuk cemburu
"Haiii" sapa seorang wanita yang mendekati mereka berdua
"Loh Angel? Kok bisa disini sih sama siapa?" Tanya Andre
Ternyata wanita itu adalah angel teman kecil Andre.
"Oh iya kenalin ngel ini Nara, calon istri aku" kata Andre
Nara yang mendengar itu langsung senang sekaligus malu
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 26
- Jumlah Kata 471
"Nar kenalin ini Angel teman kecil aku." Kata Andre
Nara dan Angel pun bersalaman dan ekspresi Angel seperti orang kebingungan
"Oh jadi ini yang mau kamu kenalin sama aku tuh iya sih pantes aja kamu antusias banget ngenalinnya halo Nara salam kenal ya "sapa Angel
"Iya Angel salam kenal juga oh ya kamu kesini sendirian? "Tanya Nara
"Aku sama Udin kebetulan nenek aku sama nenek Udin itu temenan eh ternyata aku baru dengar tadi dari Udin neneknya udah meninggal." Jelas Angel
"Hah? Oh kenal sama Kak Udin juga toh sekarang kau dianya mana?"tanya Nara
"Oh nanti dulu tadinya sih kayaknya mau beli minuman deh dia eh itu itu Udin sini!" Teriak Angel
Udin pun mendekati mereka bertiga dan semuanya seperti takdir kayak dunia tuh sepertinya sesempit ini ya.
"Kamu dicariin dari tadi juga ah. Udah mah hp-nya nggak aktif lagi ditelepon "omel Udin
"Aku tadi habis ngaktifin kartu internet eh ternyata belum aku hidupin lagi maaf ya Udin ayo gabung di sini aja ya sama Nara sama Andre." ajak Angel
"ayo sini Kak Udin Angel gabung aja sama kita nambah banyak orang nambah rame "ajak Nara
Udin yang melihat Nara dan Andre sangat kebingungan tapi Udin ke tempat ini mengantar dan menemui teman lamanya tidak disangka kalau bakal ketemu Rara dan Andre.
Udin terlihat canggung sekali berada di tengah-tengah mereka tapi mau bagaimana lagi.
Angel menyadari bahwa Andre tidak nyaman dengan keberadaan dia dan Udin.
"Udin kita ke sana yuk ke kebun strawberry itu saya pengen berdua aja sama kamu " ajak Angel
"Oh ayu boleh boleh hmm Nara Andre kami berdua isiin memisahkan diri ya makasih loh udah bolehin gabung, have fun ya kalian berdua" kata Udin
"Oh iya nggak apa-apa makasih juga lah udah mau gabung juga hati-hati ya Kak Udin angelnya harus pulang sampai rumah dengan selamat, jangan ada lecet sedikitpun oke " pesan Andre
Angel dan Udin pun tersenyum dan meninggalkan Nara dan Andre berdua.
"Nara sebenarnya aku tuh dari bersama lihat kamu udah suka cuman gini aku awalnya mengira kalau kamu ada hubungan sama kamu Kak Udin aku nggak enak juga kalau kamu masih ada hubungan sama orang lain terus aku ngungkapin perasaanku. Maafin aku ya kalau baru jujur sekarang dan maaf juga kalau bikin kamu salah paham gitu "jelas Andre
"Aku nggak ada hubungan apa-apa sama kak Udin, malah Kak Udin itu udah kayak kakakku sendiri. Aku juga sebenarnya udah suka sama kamu pas pertama kali masuk kampus eh enggak deh tapi pas kamu nulis di secarik kertas itu yang ditinggalin di meja kasir itu saat itu aku mulai penasaran kan terus saking sibuknya udah aja gitu nggak nyari tahu siapa yang nulis. Nah pas masuk kuliah ternyata ada yang mirip namanya kayak yang ninggalin kertas di kasir dan ternyata itu kamu aku senang banget dong aku malu kalau harus ngomong duluan juga ke kamu." Jelas Nara- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 26
- Jumlah Kata 471
"Nar kenalin ini Angel teman kecil aku." Kata Andre
Nara dan Angel pun bersalaman dan ekspresi Angel seperti orang kebingungan
"Oh jadi ini yang mau kamu kenalin sama aku tuh iya sih pantes aja kamu antusias banget ngenalinnya halo Nara salam kenal ya "sapa Angel
"Iya Angel salam kenal juga oh ya kamu kesini sendirian? "Tanya Nara
"Aku sama Udin kebetulan nenek aku sama nenek Udin itu temenan eh ternyata aku baru dengar tadi dari Udin neneknya udah meninggal." Jelas Angel
"Hah? Oh kenal sama Kak Udin juga toh sekarang kau dianya mana?"tanya Nara
"Oh nanti dulu tadinya sih kayaknya mau beli minuman deh dia eh itu itu Udin sini!" Teriak Angel
Udin pun mendekati mereka bertiga dan semuanya seperti takdir kayak dunia tuh sepertinya sesempit ini ya.
"Kamu dicariin dari tadi juga ah. Udah mah hp-nya nggak aktif lagi ditelepon "omel Udin
"Aku tadi habis ngaktifin kartu internet eh ternyata belum aku hidupin lagi maaf ya Udin ayo gabung di sini aja ya sama Nara sama Andre." ajak Angel
"ayo sini Kak Udin Angel gabung aja sama kita nambah banyak orang nambah rame "ajak Nara
Udin yang melihat Nara dan Andre sangat kebingungan tapi Udin ke tempat ini mengantar dan menemui teman lamanya tidak disangka kalau bakal ketemu Rara dan Andre.
Udin terlihat canggung sekali berada di tengah-tengah mereka tapi mau bagaimana lagi.
Angel menyadari bahwa Andre tidak nyaman dengan keberadaan dia dan Udin.
"Udin kita ke sana yuk ke kebun strawberry itu saya pengen berdua aja sama kamu " ajak Angel
"Oh ayu boleh boleh hmm Nara Andre kami berdua isiin memisahkan diri ya makasih loh udah bolehin gabung, have fun ya kalian berdua" kata Udin
"Oh iya nggak apa-apa makasih juga lah udah mau gabung juga hati-hati ya Kak Udin angelnya harus pulang sampai rumah dengan selamat, jangan ada lecet sedikitpun oke " pesan Andre
Angel dan Udin pun tersenyum dan meninggalkan Nara dan Andre berdua.
"Nara sebenarnya aku tuh dari bersama lihat kamu udah suka cuman gini aku awalnya mengira kalau kamu ada hubungan sama kamu Kak Udin aku nggak enak juga kalau kamu masih ada hubungan sama orang lain terus aku ngungkapin perasaanku. Maafin aku ya kalau baru jujur sekarang dan maaf juga kalau bikin kamu salah paham gitu "jelas Andre
"Aku nggak ada hubungan apa-apa sama kak Udin, malah Kak Udin itu udah kayak kakakku sendiri. Aku juga sebenarnya udah suka sama kamu pas pertama kali masuk kampus eh enggak deh tapi pas kamu nulis di secarik kertas itu yang ditinggalin di meja kasir itu saat itu aku mulai penasaran kan terus saking sibuknya udah aja gitu nggak nyari tahu siapa yang nulis. Nah pas masuk kuliah ternyata ada yang mirip namanya kayak yang ninggalin kertas di kasir dan ternyata itu kamu aku senang banget dong aku malu kalau harus ngomong duluan juga ke kamu." Jelas Nara
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 27
- Jumlah Kata 403
"kamu mau nggak menikah denganku?" Tanya Andre
"Maksudnya? Kalau emang niat kamu seperti itu kamu ke rumah terus temuin orang tuaku dan jangan lupa juga memberi tahu orang tuamu." Jelas Nara
Mereka berdua pulang ke rumah masing-masing. Nara tidak menyapa ternyata Andre mempunyai perasaan yang sama dengannya.
Via telepon
Nara: Maya Maya Maya tau nggak sih, tadi Andri ngomong suka ke aku terus yang aku kaget lagi dia bilang ke Angel temen kecilnya yang ada di foto itu loh bahwa aku itu calon istrinya dan Anda ngomong lagi ke aku katanya mau nggak jadi kalau aku menikah dengan dia aku nggak nyangka banget yang ampun
Maya: yang bener Nar? Ya ampun aku senang banget loh mau dengernya ternyata kalian tuh cuma nggak ada yang berani ngomong doang terus terus gimana lanjutannya kamu jawab mau atau gimana atau Andre langsung ngomong ke orang tua kamu juga?
Nara: aku ngomong ke Andre tuh begini ya udah temuin aja orang tua aku terus ngomong ke orang tuamu biar kalau emang bener ini niat baik dan kita berdua berjodoh pasti jalannya bakal dipermudah kok
Maya: Ya ampun Nara aku sampai nggak nyangka banget loh.
Akhirnya yah kalian semoga kalian benar-benar berjodoh aku senang banget dengernya Nar
Nara: amin ya Allah makasih ya mah ya udah selalu dengerin aku cerita terus juga ngasih informasi tentang Andre
Maya: Iya Nara sama-sama aku juga senang banget kok denger cerita-cerita kamu dan maaf ya kalau aku nggak bisa ngasih solusi yang tepat gitu.
Mereka asyik mengobrol dan ketika Nara sendirian Nara mulai memikirkan Andre dia bingung dan semoga saja orang tuanya dan orang tua Andre bisa menyetujui niat baik kami berdua.
Keesokan harinya di rumah Andre
"Ibu bapak Andre mau ngomong sesuatu ke ayah sama ibu "ucap Andre
"Mau ngomong apa nak?" Tanya bapak
"Pak Andre mau melamar Nara Bapak tolong lamarkan ya Andre mau menikah" jelas Andre
"Nara itu siapa? Soalnya yang Bapak tahu itu satu-satunya anak perempuan yang dekat sama kamu Angel kenapa kamu ingin menikah dengan Nara? Apa alasanmu ingin menikah?" Tanya Bapak
"Aku tidak mau pacaran Pak dan aku seperti menemukan orang yang tepat yaitu Nara Angel itu cuma teman kecil aku aja udah aku juga nggak ada perasaan apa-apa ke Angel." Ujar Andre
"Ya udah kalau emang itu niat baik kamu dan sudah dipikirkan dengan matang besok siang kita ke rumah Nara ya, tolong kabari keluarga Nara kalau keluarga kamu ingin datang ke rumahnya." Kata bapak- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 27
- Jumlah Kata 403
"kamu mau nggak menikah denganku?" Tanya Andre
"Maksudnya? Kalau emang niat kamu seperti itu kamu ke rumah terus temuin orang tuaku dan jangan lupa juga memberi tahu orang tuamu." Jelas Nara
Mereka berdua pulang ke rumah masing-masing. Nara tidak menyapa ternyata Andre mempunyai perasaan yang sama dengannya.
Via telepon
Nara: Maya Maya Maya tau nggak sih, tadi Andri ngomong suka ke aku terus yang aku kaget lagi dia bilang ke Angel temen kecilnya yang ada di foto itu loh bahwa aku itu calon istrinya dan Anda ngomong lagi ke aku katanya mau nggak jadi kalau aku menikah dengan dia aku nggak nyangka banget yang ampun
Maya: yang bener Nar? Ya ampun aku senang banget loh mau dengernya ternyata kalian tuh cuma nggak ada yang berani ngomong doang terus terus gimana lanjutannya kamu jawab mau atau gimana atau Andre langsung ngomong ke orang tua kamu juga?
Nara: aku ngomong ke Andre tuh begini ya udah temuin aja orang tua aku terus ngomong ke orang tuamu biar kalau emang bener ini niat baik dan kita berdua berjodoh pasti jalannya bakal dipermudah kok
Maya: Ya ampun Nara aku sampai nggak nyangka banget loh.
Akhirnya yah kalian semoga kalian benar-benar berjodoh aku senang banget dengernya Nar
Nara: amin ya Allah makasih ya mah ya udah selalu dengerin aku cerita terus juga ngasih informasi tentang Andre
Maya: Iya Nara sama-sama aku juga senang banget kok denger cerita-cerita kamu dan maaf ya kalau aku nggak bisa ngasih solusi yang tepat gitu.
Mereka asyik mengobrol dan ketika Nara sendirian Nara mulai memikirkan Andre dia bingung dan semoga saja orang tuanya dan orang tua Andre bisa menyetujui niat baik kami berdua.
Keesokan harinya di rumah Andre
"Ibu bapak Andre mau ngomong sesuatu ke ayah sama ibu "ucap Andre
"Mau ngomong apa nak?" Tanya bapak
"Pak Andre mau melamar Nara Bapak tolong lamarkan ya Andre mau menikah" jelas Andre
"Nara itu siapa? Soalnya yang Bapak tahu itu satu-satunya anak perempuan yang dekat sama kamu Angel kenapa kamu ingin menikah dengan Nara? Apa alasanmu ingin menikah?" Tanya Bapak
"Aku tidak mau pacaran Pak dan aku seperti menemukan orang yang tepat yaitu Nara Angel itu cuma teman kecil aku aja udah aku juga nggak ada perasaan apa-apa ke Angel." Ujar Andre
"Ya udah kalau emang itu niat baik kamu dan sudah dipikirkan dengan matang besok siang kita ke rumah Nara ya, tolong kabari keluarga Nara kalau keluarga kamu ingin datang ke rumahnya." Kata bapak
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 28
- Jumlah Kata 420
Via telepon
Andre: halo, assalamualaikum Nara. Besok aku sama keluarga mau ngobrolin tentang lamaran tolong sampaikan ke keluargamu ya.
Nara: waalaikumsalam, Alhamdulillah. Iya nanti Nara sampaikan ke keluarga Nara.
Nara POV on
Ya Allah, terimakasih telah menjawab semua doa-doa ku selama ini. Semoga ini yang terbaik untukku ya Allah.
Semua kegundahan ku sekarang sudah terjawab semoga aku tidak salah ambil keputusan.
Nara POV off
Via telepon
Udin: Ngel kamu berangkat lagi nya besok yah?
Angel: iya Din aku besok berangkat, boleh nggak aku minta tolong anterin ke Bandara soalnya mau minta tolong ke Andre aku nggak enak sama Nara.
Udin: boleh banget dong. Oh iya mau nanya boleh nggak Ngel?
Angel: boleh, mau nanya apa?
Udin: kamu ada niatan nikah nggak sekarang? Maaf kalo lancang pertanyaanku
Angel: kenapa tiba-tiba nanya kaya gitu Din?
Udin: aku mau ngajak nikah kamu Angel. Kamu mau nggak nikah sama aku? Aku berasa nyaman sama kamu dan aku nggak mau pacaran, kalo emang belum bisa nikah tahun ini kita lamaran terus tunangan aja dulu.
Angel: terimakasih banyak Din atas keberaniannya dan niat baiknya , masalah jawaban yang tadi mending kamu besok ke rumahku lalu langsung izin ke orang tuaku.
Sepertinya Udin ingin segera move on dari Nara, tapi apa ini tidak terlalu cepat?
Di rumah Nara
"Bapak, besok Andre mau kesini sama keluarganya" kata Nara
"Ada tujuan apa kak?" Tanya bapak
"Mau melamar Nara katanya pak" jawab Nara
"Alhamdulillah baik nanti Bu, besok masak yang banyak ya Bu bakal ada tamu" perintah Bapak kepada ibu
"Baik pak" jawab ibu sambil menganggukkan kepala tanda setuju
Ke esokan hari nya keluarga Andre sudah sampai dirumah Nara
"Sepertinya bapak tidak asing loh nak sama tempat ini, bapak punya temen lama di daerah sini sepertinya" ujar bapak
"Wah kebetulan banget pak, nanti mampir pulangnya" saran Andre
"Nah ini pak kita sudah sampai dirumah Nara" jelas Andre
Tok tok tok
Andre mengetuk pintu dan ketika pintu dibuka betapa terkejutnya bapaknya Andre bertemu dengan teman ketika SMA nya dulu yaitu pak Salim bapak dari Nara
"Ya Allah Salim, ternyata Nara itu anakmu? Masyaallah kita mau jadi besan ternyata ya hehe" Kata bapaknya Andre
"Ya Allah Salman ternyata Andre ini anakmu, pantas saja ketika aku tanya siapa nama bapaknya aku seperti tidak asing dengan namanya." Jawab pak Salim bapak Nara
"Jadi begini Salim, anakku Andre tadi malam minta di lamar kan. Andre ini anaknya tadinya sangat malas sekali, tetapi ketika bertemu Nara sepertinya sedikit demi sedikit dia sudah mulai rajin. Bagaimana nak Nara? Mau nggak sama anak bapak?" Tanya pak Salman bapaknya Andre
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 29
- Jumlah Kata 403
Nara hanya diam saja dengan tertunduk dan tersipu malu bapaknya Nara tahu betul bagaimana anaknya diam dan tersipu malu tanda setuju.
"Sepertinya aku ini mau mau tapi malu lihat itu tersipu anaknya" kata Pak Salim
"Ya udah begini saja Salim sekarang kita tentukan tanggal dan persiapan menikah nanti "saran Pak Salman
"Nah ini kiranya persiapan 3 bulan hari h itu terlalu terburu-buru tidak? "Tanya Pak Salim
"Sepertinya cukup Salim mulai besok kita daftarkan dulu kedua nama anak kita ini ke KUA, supaya resmi dan legal secara pemerintah habis itu anak-anak sama ibunya mulai fitting baju ya nggak sih terus kita bapak-bapak ini mencari tempat untuk melihat anak-anak yang nanti kiranya di mana aku mau di rumah saya Apa di rumah kamu Lim?" Tanya Pak Salman
"Agaknya kita sewa itu saja sih yang outdoor. Nanti para ibu-ibu ya mencari make up artisnya biar yang sepaket itu kalau bisa" kata Pak Salim
Setelah perbincangan tadi semuanya berbagi tugas dan sibuk dengan persiapan pernikahan Nara dan Andre
"Angel jadi bagaimana jawabannya? "Tanya Udin
"Saya masih melanjutkan pendidikan saya Din, kalau untuk menikah saya belum bisa takut kamu terlalu lama menunggu." Jawab Angel
"Ya sudah kita tunangan saja terlebih dahulu bagaimana nanti saya ke rumahmu lah sama ayah sama ibu" ucap Udin
"Saya tunggu dengan senang hati Din, saya pulang dulu ya nanti saya kabarin ke orang rumah kalau dirimu mau datang terima kasih ya Din." Jawab Angel
Di rumah Angel
"Ibu bapak kedatangan saya dan anak saya ini berniat baik ingin meminta anak perempuan ibu yang bernama Angel menjadi menantu saya bagaimana na Angel?" Tanya bapaknya Udin
"Terima kasih atas niat baiknya nak Udin tetapi kondisi Angel ini sedang melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Bagaimana baiknya?" Tanya Bapak Angel
"Angel tetap lanjutkan pendidikannya tidak apa-apa sekiranya mau bertunangan saja terlebih dahulu agar sudah ada kepastian untuk mereka berdua "kata bapaknya Udin
"bagaimana Angel? "Tanya bapaknya Angel
"Baik Pak, Angel mau "jawab Angel dengan nada malu
"Alhamdulillah" semua yang ada di situ mengucapkan syukur
Kemudian di hari itu juga keluarga Udin dan Angel bersiap-siap untuk mempersiapkan acara tunangan untuk Angel dan Udin.
Udin POV on
Ya Allah semoga ini menjadi yang terbaik untuk hamba, Angel gadis yang baik dan pintar insya Allah bisa menjaga amanahnya dan bisa menjadi Ibu yang terbaik untuk anak-anakku nanti aku ya Allah. Terima kasih karena engkau telah mempertemukanku dengan Angel semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita berdua.
Udin POV off- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 29
- Jumlah Kata 403
Nara hanya diam saja dengan tertunduk dan tersipu malu bapaknya Nara tahu betul bagaimana anaknya diam dan tersipu malu tanda setuju.
"Sepertinya aku ini mau mau tapi malu lihat itu tersipu anaknya" kata Pak Salim
"Ya udah begini saja Salim sekarang kita tentukan tanggal dan persiapan menikah nanti "saran Pak Salman
"Nah ini kiranya persiapan 3 bulan hari h itu terlalu terburu-buru tidak? "Tanya Pak Salim
"Sepertinya cukup Salim mulai besok kita daftarkan dulu kedua nama anak kita ini ke KUA, supaya resmi dan legal secara pemerintah habis itu anak-anak sama ibunya mulai fitting baju ya nggak sih terus kita bapak-bapak ini mencari tempat untuk melihat anak-anak yang nanti kiranya di mana aku mau di rumah saya Apa di rumah kamu Lim?" Tanya Pak Salman
"Agaknya kita sewa itu saja sih yang outdoor. Nanti para ibu-ibu ya mencari make up artisnya biar yang sepaket itu kalau bisa" kata Pak Salim
Setelah perbincangan tadi semuanya berbagi tugas dan sibuk dengan persiapan pernikahan Nara dan Andre
"Angel jadi bagaimana jawabannya? "Tanya Udin
"Saya masih melanjutkan pendidikan saya Din, kalau untuk menikah saya belum bisa takut kamu terlalu lama menunggu." Jawab Angel
"Ya sudah kita tunangan saja terlebih dahulu bagaimana nanti saya ke rumahmu lah sama ayah sama ibu" ucap Udin
"Saya tunggu dengan senang hati Din, saya pulang dulu ya nanti saya kabarin ke orang rumah kalau dirimu mau datang terima kasih ya Din." Jawab Angel
Di rumah Angel
"Ibu bapak kedatangan saya dan anak saya ini berniat baik ingin meminta anak perempuan ibu yang bernama Angel menjadi menantu saya bagaimana na Angel?" Tanya bapaknya Udin
"Terima kasih atas niat baiknya nak Udin tetapi kondisi Angel ini sedang melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Bagaimana baiknya?" Tanya Bapak Angel
"Angel tetap lanjutkan pendidikannya tidak apa-apa sekiranya mau bertunangan saja terlebih dahulu agar sudah ada kepastian untuk mereka berdua "kata bapaknya Udin
"bagaimana Angel? "Tanya bapaknya Angel
"Baik Pak, Angel mau "jawab Angel dengan nada malu
"Alhamdulillah" semua yang ada di situ mengucapkan syukur
Kemudian di hari itu juga keluarga Udin dan Angel bersiap-siap untuk mempersiapkan acara tunangan untuk Angel dan Udin.
Udin POV on
Ya Allah semoga ini menjadi yang terbaik untuk hamba, Angel gadis yang baik dan pintar insya Allah bisa menjaga amanahnya dan bisa menjadi Ibu yang terbaik untuk anak-anakku nanti aku ya Allah. Terima kasih karena engkau telah mempertemukanku dengan Angel semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita berdua.
Udin POV off
- Sarapan Kata KMO Club Batch 46
- Kelompok 6
- WriterWarrior
- Day 30
- Jumlah Kata 402
Andre dan Nara sibuk mempersiapkan macam-macam untuk kebutuhan pernikahannya tidak lupa juga Nara dan Andre membawa Maya dan Tejo untuk membantu mereka
"Ya ampun cantik banget Nara, aku sampai pangling banget loh lihat kamu pakai baju pengantin ini. "Puji Maya
"Ya ampun Maya tuh bisa aja deh makasih udah mau nemenin, pokoknya satu hari sebelum hari h kamu harus nginep di rumahku nggak mau tahu ah."ancam Nara
"Iya pasti dong Nara, doain aku juga dong biar cepet-cepet nikah kayak kamu." Rengek Maya
"Iya semoga kamu juga cepat nikah ya. BTW Tejo tuh sepertinya jomblo boleh tuh" goda Nara
"Ih kamu mah jangan tejo juga kali." Kata Maya
"Eh lihat deh ini besok Kak Udin tunangan sama Angel Ya ampun aku banyak banget deh alhamdulillah, jodoh tuh emang nggak ke mana ya May May lihat deh ini besok datang yuk." Ajak Nara
"Alhamdulillah ya eh BTW kecil yang teman kecilnya Andre itu?" Tanya Maya
"Iya kamu ingat nggak yang foto bareng sama Andre itu di bandara." Jelas Nara
Udin dan Angel akhirnya bertunangan mereka mengundang Nara dan Andre untuk datang ke pertunangan mereka.
Sepertinya momen bahagia ini tidak pernah terputus, terus menerus datang seakan membayar sedikit demi sedikit luka di bulan-bulan lalu.
"Alhamdulillah, sekarang Udin dan Angel sudah bertunangan dan insya Allah akan menikah tahun depan karena Angel ingin melanjutkan pendidikannya terlebih dahulu. Setelah wisuda nanti di tahun depan kita akan menyatukan kedua insan yang saling mencintai ini. Terima kasih semuanya yang sudah hadir." Kata bapak Udin
Acara tunangan pun berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Setelah persiapan yang begitu banyak disertai dengan capek tenaga pikiran dan finansial hari pernikahan Andre dan Nara adapun tiba.
"Bismillah ya Nar insya Allah Andre bisa sekali ngomong doang tenanglah tenang." Kata Maya menenangkan Nara yang gelisah
Saya terima nikahnya Nara binti Bapak Salim dengan mas kawin eMas 24 karat dan seperangkat alat sholat dibayar tunai
Sah
Alhamdulillah
Semuanya mengucap syukur atas terikatnya dua insan dalam bahtera pernikahan momen yang sangat berbahagia ini akan selalu teringat dan ada satu pesan yang harus selalu kita ingat jika kita ingin melakukan sesuatu selalu melibatkan lah Allah dalam setiap keputusan dalam setiap perjalanan dalam setiap senti kehidupan kita karena jika niat pertama kita adalah karena Allah maka apapun hasilnya nanti selagi kita sudah berusaha yang terbaik maka hati kita akan selalu menerima dengan lapang dada dan tawakal karena dari pertama kali kita memutuskan sesuatu kita sudah melibatkan Allah yang maha segalanya.